6 | 남자친구

158 39 20
                                    

❝Telah kulipat rindu yang merambat lamat diantara hujan yang menyayat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Telah kulipat rindu yang merambat lamat diantara hujan yang menyayat.
Disinilah kini kuberdiri, dihadapan cahaya mentari yang amat dekat,
seraya berharap agar kita terus terikat.

Kata kata Kakaknya kini mengiang ditelinga Lily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata kata Kakaknya kini mengiang ditelinga Lily. Kini ia kembali ke atas berbaring kembali diatas kasurnya. Ia memainkan ponselnya selagi menunggu Kakaknya selesai mandi.

Sup yang ditunggunya sudah mendidih, kini nasibnya tengah didinginkan sejenak agar tidak terlalu panas. Lily tidak ingin makan sendiri lebih dulu, ia lebih suka makan bersama.

Lily hanya sekedar scroll layar ponselnya, ia sesekali memejamkan matanya masih mengantuk namun disisi lain ada gejolak yang menumbuhkan semangat besar dilubuk hatinya.

Kini gadis itu tersentak, ponselnya kini kembali berdering.

"Nona, aku minta disambut."

Lily tersenyum, ini telfon kedua dari Felix hari ini. Mendengar lelaki itu ingin disambut ia sedikit gugup, meski begitu ia benar-benar ingin bertemu denganya saat ini.

Alih alih menyambutnya dari depan pintu rumah, Lily mengeluarkan kepalanya dari jendela mendapati Felix yang berdiri didepan rumahnya, gadis itu tertawa bahagia melihat Felix di bawah sana.

"You look tinier up here, Lixie."

Telpon itu dimatikan, Felix mendongak ke arah jendela kamar Lily. Lelaki itu ikut tersenyum melihat wajah manis Lily.

"Am i? But still cool right?" Sahutnya memamerkan outer pakaianya dengan penuh gaya, berharap Lily menyukainya. Felix sejak awal memang teliti memikirkan pakaian apa yang akan ia pakai, karena ia takut Lily tidak menyukainya.

"I think i look cooller than you," Lily terkekeh melihat ekspresi Felix setelah meledeknya.
Felix cemberut, namun kembali tersenyum. Lily yang melihat itu mengulum bibir gemas, lelaki di bawah sana terlihat sangat imut.

"Does that mean i look hotter than you, babe?"

Hotter?

Lily membayangkan abs dan otot Felix, nggak salah sih. Kali ini Lily tersenyum kikuk, karena memikirkan abs Felix belum lagi 'babe' diujung kalimatnya. Gadis itu terdiam sejenak, pikiranya kabur ke bagian tubuh Felix yang seharusnya tidak perlu ia bayangkan.

Lilyphilia | ft. Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang