❝Dan pagi menguak semesta dengan larik-larik cahaya. Mungkin juga doa-doa sahaya yang menjelma merupa embun dipucuk-pucuk cemara.❞
'Apa yang akan dia tulis dimading?'
Hangat rasanya hati Lily mengimajinasikan berbagai ucapan manis yang mungkin saja akan laki-laki itu -Felix tulis disana. Pikiranya semakin jauh saat menyadari kemungkinan Felix menuliskanya surat cinta, namun Lily menepisnya ia tidak ingin berharap terlalu jauh.
Meskipun begitu Lily tidak berhenti berdoa agar apa yang ia bayangkan menjadi kenyataan. Hatinya yang tidak pernah disentuh dengan perasaan yang hangat ini membuatnya seakan mudah meleleh.
Dihempaskanya tubuh dikasur dengan handuk melingkar dileher, menghela napas dengan degup jantung yang terdengar. Lily membayangkan wajah Felix, lelaki yang tersenyum hangat seraya meneguk coklat panas kala itu.
Ia juga sering mendengar nama Felix di kalangan siswa di sekolahnya, lelaki itu cukup populer berkat sajak yang rajin ia tempel di mading sekolah. Banyak gadis sebayanya yang terbuai kata-kata manis darinya, semoga saja bukan hanya omong kosong belaka.
Lily paham bahwa Felix mungkin tidak akan menuliskan sesuatu yang spesial untuknya namun sulit rasanya berpikir jernih setelah kejadian lalu itu terjadi, kehangatan telah melarutkan lelehan coklat dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilyphilia | ft. Lee Felix
Fanfic❝Can i get a cup of hot chocolate as sweet as your words?❞ ft. Lee Felix (str.) April 11, 2020 (fin.) April 27, 2020