"Pak Tanaka, saya dengar Anda ditunjuk sebagai pemanah untuk putaran kali ini."
"Ya, itu benar. Saya harap saya bisa melakukan yang terbaik," senyumannya terlihat dipaksakan. Sedang seseorang disampingnya tertawa geli melihatnya.
"Saya tahu bagaimana perasaan Anda. Seseorang yang belum mempunyai pengalaman namun diminta untuk melakukan hal yang sangat penting. Saya menantikan yang terbaik dari Anda."
-Gedung Putih 09:45 pagi.
Sebagian pegawai telah memenuhi halaman tengah Gedung Putih pagi itu. Hari ini adalah hari yang sangat penting. Sekitar 50 orang yang terpilih akan menjalani hidup baru.
Hari ini adalah hari dimana seorang pegawai negara yang terpilih selanjutnya akan menentukan kehidupan warga sipil dengan menentukan pasangannya yang dinamakan dengan prosedur 'putih'.
Tanaka, pegawai yang baru saja diangkat itu merasakan gugup memeluk dirinya. Para seniornya banyak yang sudah datang untuk menyaksikan acara besar pemerintahan ini. Tanaka telah bersiap dengan pakaian pemanah berwarna putih, anak panah di pinggang, serta panah ditangannya.
"Penentuan pasangan menindaklanjuti Prosedur Putih dimulai. Nagitsuji Tanaka, dipersilakan memanah dalam hitungan ketiga."
Tanaka mengambil salah satu anak panah dari pinggangnya. Ia menghembuskan napas bersamaan dengan lepasnya anak panah dari tarikannya.
"Terpanah satu. Aki Fukuoka, 25 tahun."
"Terpanah dua. Aoi Ishikawa, 18 tahun."
"Terpanah tiga. Kento Tetsuro, 20 tahun," Tanaka memanah hingga 44 kali. Kali ini adalah panah terakhir yang harus ia panah. "Terpanah 44, Rika Machida."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Eh?!"
"Saya?! Rika Machida?!"
💘
Halo, ini Savallz.
Aku kembali dengan cerita baru yeayy😂Lebih tepatnya prosedur 'putih' itu semacam undang-undang yang menguntungkan para jomblo?😁
Ok. Abaikan. Jadi ini bisa dibilang season 2 dari LoGG, yang kuharap lebih lebih lagi dari cerita sebelumnya.
Anyways, semoga suka dan terima kasih untuk kalian yang telah membaca.
Jangan lupa cuci tangan! Stay at home. Stay healthy^^ Sampai jumpa~~
04.05.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid Arrow
Teen Fiction"Aku menyukainya. Akankah kami bisa bersama?" -Rika. "Aku menyukainya, tapi kami tidak mungkin bisa bersama." -Haru. "Aku diputuskan bersamanya. Dia milikku." -Shou. Ini tentang kami, yang terjebak antara hati dan undang-undang. Love of Government G...