Seseorang tengah membaca sebuah dokumen dengan sangat teliti. Dirinya dapat merasakan pipinya yang memanas setelah membaca dokumen itu. "Oh My Goodness, Shou!!! Dimana kamu?! Shou!! Shou cepat kemari!" ucapnya, berlari menuruni tangga mengitari ruang tengah.
"Nona, Tuan Shou belum pulang dari sekolah. Hari ini jadwalnya les," ucap seorang pelayan yang bekerja di rumahnya.
"Ah.. Sejak kapan dia begitu sibuk? Uhm... Katakan padanya untuk ke kamarku segera setelah dia pulang, oke?"
"Baik, nona."
Ia adalah Shiori Igarashi, putri pertama keluarga Igarashi, kakak dari Shou Igarashi. Ia bekerja sebagai dokter bedah di salah satu rumah sakit universitas ternama.
Sudah cukup lama ia tak pulang ke rumah orang tuanya. Dirinya terkejut, baru saja ia melihat dokumen Prosedur Putih yang ditujukan kepada adiknya, Shou. Ia tahu adiknya itu belum mengetahui dirinya menjadi salah satu warga terpilih Prosedur Putih. Ia sangat ingin memberi tahukan hal itu secepatnya, tapi sayang Shou belum pulang.
Hari sudah malam ketika seorang lelaki membuka pintu depan. Ia pergi ke kamar kakaknya persis seperti yang dikatakan seorang pelayan kepadanya.
"Kapan kakak pulang?" tanya Shou setelah membuka pintu kamar. Ia mendudukkan dirinya ke sofa tepat di sebelah jendela besar.
"Tadi sore. Wah.. Aku sudah tidak sabar! Dengar baik-baik, Shou Igarashi!" Shou memperhatikan. "Nama : Shou Igarashi. Umur : 17 tahun. Siswa kelas 2 Royeol High School. Hmm... Mau menebak setelah ini apa??" Shou yang sedari tadi memperhatikan mulai menyadari arah pembicaraan kakaknya.
"Pasangan resmi : Rika Machida."
💘
"Manis," batin Haru ketika melihat penampilan Rika. Saat ini Rika mengenakan celana pendek denim dan kaos putih dengan hoodie berwarna pink serta tas selempang. Rambut coklat yang biasanya ia kuncir kuda kini digerai dengan jepit berbentuk bintang di sekitar poninya.
"Yuk!" Rika mengangguk. Mereka pun memulai mengukir kenangan di taman bermain itu.
Matahari mulai bergerak turun dari atas kepala ketika Rika dan Haru turun dari wahana air. Mereka sepakat untuk beristirahat sejenak. Haru pergi ke toilet dan Rika menunggunya di sebuah bangku tak jauh dari toilet. Di sampingnya ia melihat seorang lelaki dengan warna rambut eksentrik beserta pakaian yang terlihat mahal. "Dasar orang kaya," ia mencibir walaupun hampir tak terdengar.
Tak lama kemudian, Haru memanggil namanya. "Rika," bersamaan dengan itu, Shiori memanggil adiknya yang sedang terduduk santai. "Shou!" suaranya yang cukup keras membuat Rika turut menoleh. Rika dan Shiori sempat bertemu pandang.
"O-oh! Kamu!" Shiori menunjuk Rika dengan jari telunjuknya. "Kamu yang menemukan gelangku ini, kan?" Rika sama-sama terkejutnya. Ada sebuah kejadian di saat Rika terpisah dengan Haru tadi. Rika membantu Shiori, yang kebetulan ia melihatnya sedang mencari-cari sesuatu. Rika pun berhasil menemukan gelang Shiori yang hilang.
"I-iya, itu aku."
"Wahh... Senangnya~ kita bertemu lagi, kurasa kita ditakdirkan untuk saling mengenal, haha! Aku Shiori Igarashi!" ucapnya dengan ekspresi yang sangat menyenangkan serta mengulurkan jabat tangan.
"Rika Machida," Rika menyambutnya dengan senyuman. Sementara itu, Shou dan Shiori terkejut. Rika Machida adalah pasangan resmi Shou, tapi apakah benar Rika yang di depan mereka saat ini?
Berdalih, Shiori menyuruh adiknya untuk sama-sama memperkenalkan diri. "Aku Shou Igarashi."
Giliran Rika yang terkejut. Apakah Shou di depannya yang menjadi pasangan resminya? "Aku Haru Suzuki, senang mengenal kalian," Haru ikut memperkenalkan diri tak lupa dengan senyum sejuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid Arrow
Teen Fiction"Aku menyukainya. Akankah kami bisa bersama?" -Rika. "Aku menyukainya, tapi kami tidak mungkin bisa bersama." -Haru. "Aku diputuskan bersamanya. Dia milikku." -Shou. Ini tentang kami, yang terjebak antara hati dan undang-undang. Love of Government G...