00.07

46.9K 519 8
                                    

Okeee. Dannnnnn

🙅🙅🙅

Happy Reading

***
Perlahan Hanna memutar kenop pintu dan berjalan menuju dapur karena dirinya merasa lapar. Saat sampai di dapur senyum Hanna terbit kala melihat Hand sedang berkutat dengan bahan masakannya.

"Lo bisa masak ?" Tanya Hanna sembari berjalan menuju arah Hand. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar jawaban dari lawan bicaranya.
"Lo liat gue lagi apa? Pake nanya".

Hanna berusaha sabar menahan getir di dadanya karena mendapat respons dari laki-laki yang masih mengisi hatinya tanpa mau pergi.

"Lo berubah Hand, mana Hand yang gue kenal dulu" cicit Hanna dengan suara pelannya.
"GUE BERUBAH JUGA KARNA LO JUGA GADIS ANJING SIALAN" Jawab Hand dengan suara yang menggelegar mengabaikan Hanna yang sudah bersiap mengeluarkan cairan bening dari pelupuk matanya karena mendapat kata-kata kasar dari pria yang ada di depannya.

Hanna berbalik hendak kembali ke dalam kamarnya tapi tangannya di cekal oleh pria manis yang sekarang menjelma menjadi manusia setengah iblis saat marah.
"Lepasin tang mmmpphh-" belum selesai mengucapkan kata-katanya supaya Hand melepaskan tangannya tapi bibir Hand lebih cepat mendarat sempurna di bibir tipis milik Hanna dan terjadilah ciuman kasar.

Tangan Hand yang semulanya memegang tangan Hanna sekarang berpindah supaya memegang tengkuk Hanna memperdalam ciumannya.

Sedangkan Hanna sudah menangis karena inilah ciuman pertamanya tapi dirampas secara kasar oleh lelaki baik yang berubah menjadi brengsek saat ini. Hanna berusaha melawan dengan memukul dada bidang Hand dan meronta, tapi tidak berpengaruh sedikitpun pada Hand.
"Akkhh"pekik Hanna kaget saat Hand menggigit bibir bawahnya hingga terluka dan mengeluarkan darah. Hand yang tidak menyia-nyiakan kesempatan langsung mendorong lidahnya masuk ke dalam mulut Hanna mencari daging yang tidak bertulang diajak berperang dan mengabsen semua inci rongga mulut Hanna.
Hanna masih memberi perlawanan walau itu sama sekali tidak berpengaruh untuk Hand yang nafsunya sudah di ujung tanduk.
"Huh,,huh,," Hanna bernafas ngos-ngosan karena Hand tiba-tiba melepaskan ciuman kasar itu.
"Dulu gue nggak pernah ngentuh lo kecuali megang tangan lo karena gue menghargai lo sebagai cewek yang paling gue sayangi Han tapi apa lo campakin gue" Tutur Hand sendu.
"Sekarang apa salahnya gue nikmatin tubuh lo sepuasnya, tanpa dengarin isak tangis lo memohon gue untuk berhenti. Gue akan jadiin lo malam ini dan dua minggu kedepan jadi Ja-lang" ucap Hand penuh penekanan di akhir kalimatnya saat dirinya menyebut kata jalang dengan wajah yang berubah menahan emosi serta nafsu yang minta di puaskan.
"Han dengerin penjelasan gue dulu" mohon Hanna dengan air mata yang membasahi pipi tembem nya.

"Han tolong de- aaaaaa,,,,," ucapan Hanna terpotong dilanjutkan dengan teriakan karena tubuhnya tiba-tiba melayang. Ya diri ya sekarang berada di gendongan Hand layaknya memikul karung beras.
Hanna meronta-ronta dalam gendongan Hand dan "akkhh" ringis Hanna karena tubuh kecilnya di lempar secara kasar oleh   Hand ke atas ranjang king size yang Hanna lihat bukan kamar yang di tempati nya tadi melainkan kamar milik Hand sendiri.
"Han plis jangan macam-macam" mohon Hanna sambil beringsut mundur.
"Han gue mohon,,," lanjutnya karena Hand yang tiba-tiba manarik kakinya sehingga otomatis Hanna terbaring terlentang dengan Hand yang sudah berada di atasnya mengeluarkan simrik yang mengerikan menurut Hanna.

Lalu Hand menyatukan tangan kanan dan kiri Hanna lalu menguncinya di atas kepala Hanna, lalu setelahnya Hand kembali mencium kasar bibir Hanna yang masih mengeluarkan darah segar karena ciuman pertamanya tadi.
Kaki Hanna berusaha menendang-nendang tetapi cepat-cepat Hand menduduki paha Hanna sampai Hanna hanya bisa menangis sambil menggelengkan kepalanya berusaha untuk menghindari ciuman kasar dari Hand.

Hanna (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang