2. fazraalika

107 12 6
                                    


WARNING TYPO!!!

Sambil dengerin lagu yang ada di mulmed yuk

Selamat membaca....

***

Fazra Ghanie Ananta. Sang most wanted SMA Galaxy. Laki laki yang menjabat sebagai ketua basket. Yang sangat digila gilai oleh seluruh siswa di sekolahnya. Bahkan diluar sekolah pun aura seorang Fazra masih tetap terpancar. Sebegitu populerkah dirinya? Jawabannya iya. Dan mungkin jika ada kata lebih dari iya itulah jawaban yang tepat.

Orang orang bilang bahwa sosok Fazra itu cold, muka triplek (tapi masih ganteng), dan juga tak acuh. Untouchable gitu deh. Tapi tidak kalau sudah dengan Alika. Pandainya Alika ia bisa sedikit menghadapi Fazra. Sedikit. Paling cuma dia yang sering dapet sifat jahilnya Fazra. Fazra itu jahil nya naudzubillah deh. 

"Tadi lo bilang kangen kan? Gue tahu gue itu ngangenin" ucap Alika bangga. 

Fazra menoleh. Mukanya dia kan udah datar ya. Tambah datar lagi. Kalo denger orang kepedean gitu tuh pingin dia tendang. Apalagi orangnya kaya Alika gini. Kirim ke neraka langsung dosa gak ya?

"Kangen Rano"

"Namanya Tyran tau. Panggilannya titi" WTF?!  Alika kesal. Udah pingin terbang menjajal angkasa malah dihempas. Belum lagi nama anaknya yang seenaknya diganti. 

"Siapa yang ngambil?" 

Alika mendengus. "Kan lo yang ngasih ke gue"

"Emang gue pernah ngasih?"

Fazra mendekat kearah Alika. Alika yang posisinya belum jauh dari Fazra merasa was was. Makin mendekat. Alika makin mundur. Untung saja rooftopnya rada luas dikit. Tapi masalahnya ini loh. Matanya Fazra itu seakan menghipnotis Alika. Kan Alika ketar ketir. Takutnya dia mau---

Tuk!

"Ngapain lo mundur mundur?" Alika membelalakkan matanya kala jari telunjuk Fazra menyentil pelan jidatnya. Tapi lebih terkesiap lagi kala tangan Fazra mencengkram lengannya lalu menariknya. Membawa tubuh mereka memutar kebelakang. Boleh jujur gak? Alika tahan napas loh ini. Takut aja kalo napas ntar dibilang bau. 

"Ke-kenapa?" sial! ini kenapa Alika jadi gagap gini sih?

"Jatuh"

"Hah?" Plisdeh. Otak Alika yang super lemot ini gak bisa mengahadapi kata iritnya Fazra.

Bukannya menjawab justru Fazra kembali menengok kebelakang. Alika mengikuti arah pandangan Fazra. Yang benar saja dirinya sudah di ambang pintu tadi? Sedetik saja Fazra telat ALika sudah menggelinding. Luas saja terasa sempit.

"Mingkem!" 

"Hah?" hah heh hah heh mulu si Al? Asli deh Alika tuh gagal fokus. Pikiran Alika buyar seketika. Yang awalnya mengira Fazra akan--- ah lupakan yang itu. Lalu Fazra menyentil keningnya. Pelan sih. Tapi sakit. Lalu Fazra yang memeluknya. Ralat-- hanya ingin menolong Alika.  Alika pikirannya modus mulu. Tapi bikin Alika baper sih. Diem, jangan bilang ke Faze. Nanti Faze godain Ale.

Fazra mendengus. Melepas pelan cengkraman tangannya pada lengan Alika. Tapi maaf, ga ada adegan slowmo ya.

"Em!" Fazra geram. Dengan teganya mengatupkan bibir Alika yang terbuka dengan jarinya kasar. Bagi dia biasa saja. Tapi plis wey! tenaga cowok lebih gede dari cewek. Ya pasti buat Alika sakitlah!

FazraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang