"Kita pernah saling menemukan.Kemudian bertakhir saling merelakan"
2 minggu kemudian. Arsha sering meneliti keadaan Evan,walau dia tau dia tidak ada hubungan apa-apa sama Evan,tapi yang namanya rasa,tidak mungkin berubah ataupun sampai hilang begitu saja.
Saat itu Arsha jarang seakali melihat Evan masuk kelas.
bad-boy,bukan berarti harus bolos sekolah ya kan? Tapi si Evan sering beralasan sakit,tapi sakit apa sehingga dia harus sering bolos.
saat Arsha sedang berdiri didepan pintu kelas Evan,dia tak melihat Evan ,dan itu artinya Evan tidak masuk sekolah lagi.
Saat Arsha ingin kembali ada seseorang atau mungkin teman dari Evan memanggil namanya dan mengasihkan surat pada Arsha,entah apa surat yang dituliskan oleh Evan untuknya.
“kak Arsha,tunggu”
panggil Arkan.Arkan adalah salah satu adik kelas yang dibilang 2 minggu terakhir ini menjadi sahabat karib Evan.
“Ya?”sambil membalikan badan Arsha menjawab.
”Ada surat dari Evan,katanya kalau ada orang yang cari dia,pasti namanya Arsha,terus aku suruh kasih surat ini sama kakak”jelas Arkan,dan Arsha mencerna perkataan Arkan.
”Makasih”
Arsha membalikan badanya dan kembali berjalan menuju kelas,lalu Arsha langsung duduk dan membuka pelan-pelan surat yang tadi dikasih,dan isinya……
Sabtu, 31 july 2017
Dear Arsha
Datangilah bulan dan bintang jika engkau merindukannya. ceritakanlah semua rasa yang engkau ingin sampaikan tapi,jika hujan merenggut kedatangan bulan dan bintang maka disitulah engkau harus belajar merelakan dan sekarang engkau akan merasakan.
SRET UREK UREK JRET.
Evan
Setelah membaca surat itu Arsha bingung,apa maksud dari surat itu?Apa maksud dari kata Hujan merenggut kedatangan bulan dan bintang apa mungkin dia akan pergi?tapi pergi kemana?...
"Hei!!"
Tiba-tiba Ocha teman sebangku Arsha,mengagetkannya dari depan.
Dengan cepat Arsha langsung menyembunyikan secarik kertas itu kedalam saku bajunya.
"eh?"Arsha menatap mata Ocha sembari tersenyum
"Apaan tuh tadi?surat yah? ya elaah hari gini masih surat suratan masih jaman tuh?"
Ledek Ocha yang tadi melihat Arsha menyembunyikan secarik kertas kedalam sakunya.
"forget it.nanti sore pulang bareng yuk!" ajak Arsha mengalihkan perhatian Ocha.
"so sorry Sha gue udah ada jemputan,lagian juga kemaren gue udah bilang Kan sama lo?"
deg!
jantung berasa mau copot deh.yang awalnya mau ngalihin perhatian eh malah buat perhatian.
"oh iya,sorry yah gue sering lupaan gini"kata Arsha sambil menepuk jidatnya,
"i have to go"lanjut Arsha lagi sambil meninggalkan Ocha.
"kemana? ?"tanya Ocha sebelum Arsha lebih jauh melangkah.
"koperasi! mau beli pulpen,yang kemaren hilang diambil ama anak kelas sebelah"semakin cepat Arsha melangkah semakin tinggi oktaf yang dia ambil.
--------
#drrtt...drrrtt...drrtt...
Suara dan getaran samar-samar terdengar di telinga Arsha dan bergetar dari balik saku celananya.
Diambilnya sebuah smartphone dalam saku dan melihat nama yang tercantum di layar rasanya sangat memuakan untuk menggeser tombol hijau dan mengangkatnya.
ingin rasanya dia menggeser tombol warna merah yang merupakan warna kesukaannya.
Namun apa boleh buat,dengan amat sangat terpaksa Arsha mengangkatnya.
"Hallo?"Arsha mengawali pembicaraan.
"Sha?kamu dirumah gak?"tanya orang yang menelfon Arsha dan siapa lagi kalo bukan Rayhan seorang pacar yang egois.
"emang kenapa?"
"kita dinner yuk 30 menit lagi aku tunggu,inget jangan terlambat."
saat mendengar ajakan Rayhan mukanya langsung terlipat-lipat bah nenek tua yang ada di serial snow white.
terlebih lagi belum sempat Arsha menjawab tutup telepon sudah disambutnya.
"Shaaa!!"panggil mamahnya dari bawah sambil berteriak .
"iya mah ada apa"Arsha menuruni tangga sambil berlari kecil menuju tempat dimana suara itu berasal.
"Bantuin mamah masak,tengah malem nanti sodara kamu dateng yang dari Surabaya"cerita ibu Nadia alias ibunya Arsha.
asal kalian tau Arsha itu blassteran walalupun masih wilayah Indonesia yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah tapi entah mengapa matanya agak sdikit sipit dan memiliki postur tubuh yang lumayan dibilang pendek kira-kira 168 cm.
walaupun sekarang tinggalnya di Jakarta dia masih tau adatistiadat jawa dan menguasai 5 bahasa,yaitu bahasa Indonesia yang pasti,karna anak Indonesia pasti bisa bahasa Indonesia,bahasa Sunda yang sebenernya belum terlalu menguasai,bahasa Inggris,bahasa Prancis tp sedikit sedikit,dan yang semestinya orang jawa harus tau bahasa Krama.
(bisa di test lewat coment 😂)Sambil menyiapkan bahan masakan Ibu Nadia menyerahkan bawang untuk dikupas sambil mengupas matanya juga sambil mengeluarkan air mata,bukan karena sedih tapi karena bawangnya.
(uuu cedih bangeet)Malam mulai larut hingga Arsha melupakan janjinya dengan Rayhan namun kelupaan itu tidak disengaja.
Arsha setia menunggu kedatangan saudaranya datang dengan duduk diruang tamu,untuk menghilangkan rasa bosan,Arsha mengambil salah satu buku yang ada di rak koleksi bukunya dekat kursi.
halaman demi halaman telah dibaca kakinya diluruskan,AC alias (angin cepoi-cepoi) yang menghembus membuat mata Arsha sangat berat untuk membuka mata,tergeletaknya buku yang tak sengaja jatuh di muka membuat Ibu Nadia membuka buku itu dan ternyata Arsha sudah tertidur lelap.
Tepat pada jam 10.45 p.m bel rumah berbunyi mungkin itu kedatangan dari saudaranya.
tapi saat Ibu Nadia membuka pintu,dia langsung mencium tangan dan membawakan tas berwarna hitam berbentuk persegi.Siapa lagi kalau bukan ayah dari Arsha yang juga sering dipanggil papa olehnya.
Wisnu Wardana.mereka bertiga menetap tinggal di Jakarta karena tempat kerja ayahnya yang ada di sana.
sudah biasa,larut malam menjadi santapan makan malam Wisnu di kantornya.Manager sudah pasti sibuk.
Wisnu melangkahkan kakinya memasuki rumah,ia terkejut saat ada orang yang sedang tertidur,setelah dia tau siapa yang sedang tidur ia langsung melangkah cepat dan mengambil topeng hallowen,dan berniat mengerjai Arsha,memang keluarga mereka selalu dalam kegembiraan canda dan tawa.
Wisnu kembali dari kamarnya dengan memakai topeng,berjalan mengendap-endap dan membngunkan Arsha secara langsung.daaann....
"Hwaaa!!"teriak ayahnya untuk menakuti anaknya itu.
"Hwaaaaa..aaaa..aaaa...aaa,papaaah gak lucu,"jantung Arsha mau keluar bahkan mau lepas tapi jangan sampe mati.
nafasnya belum teratur keringat muncul dan suhu badanya menurun.
"hahaha..ha.ha.ha"tawaan yang didengar Arsha merupakan sebuah kekesalan rasanya ingin menangis.
"gak lucuuu paaaah"teriak Arsha lagi dengan sorot muka yang dingin.
----------
Tbc
Jangan lupa setia sama cerita yaa..
:)

KAMU SEDANG MEMBACA
VANARSHA
Short StoryArsha Elshirazy diharuskan mengikhlaskan satu orang yang dicintainya dan terpaksa memilih orang yang hanya good cover. * * * * * * * * Namun apakah Arsha akan bahagia dengan seorang good cover tersebut atau tidak? Ini ceritaku yang aku tulis pas k...