#Dia datang sampai dia salah paham

4 2 0
                                    

"Munafik jika aku bilang baik-baik saja"


Ting! ting!

tepat pada pukul 11.45 p.m bel rumah kebali berbunyi,jadi ada alasan untuk Arsha tidak menangis malu dan kaget,karena Arsha melangkahkan kakinya dan membuka pintu,pintu pun terbuka tanpa aba-aba seseorang datang dan langsung memeluk tubuh mungil Arsha.

Kevin Raffael Arnoldy yaitu orang memeluk Arsha tiba-tiba.

"eh,Kevin,dateng-dateng langsung main pelukan aja,tante kan juga kangen sama kamu apa kamu gak mau peluk tante?"

ucap Ibu Nadia yang sudah berada didepan pintu.

"eh,tante,tante mau di peluk sama aku,ntar om marah loh hehe"canda Kevin yang memang sifatnya.

"ya udah ayo masuk,ngomong-ngomong kamu kok tambah ganteng aja,dulukan kamu sering main lumpur ngompol di cel..."flashback Nadia,tapi belum sempat Nadia melanjutkan perkataanya sudah di potong oleh Kevin mungkin dia merasa malu.

"e-ng tante kalo mau flashback besok aja tante udah ngantuk"

(alasan) 😂😂
--------

05.35 a.m

"Arshaa,tukang ngaret bangun udah siang katanya mau sekolah"teriak Kevin sambil mengetuk pintu kamar Arsha.

"gue bukan tukang ngaret,sialan gara-gara lo nih gue bangun siang"

Arsha bangun dan membuka mata,tangannya meraih jam kecil yang ada di meja sebelah kasurnya,saat melihat angka yang tertera pada jam, matanya melotot,belum pernah Arsha bangun sesiang itu.

"Sha gue Kevin bukan Alan,jadi cepetan bangun"teriak Kevin lagi dari balik pintu.

"gue gak mau tau! pokoknya lo harus tanggung jawab!anterin gue ke sekolah dengan selamat dan tepat waktu! "

"tanggung jawab?emangnya gue ngehamilin lo?"canda Kevin menambah nervous suasana.

suddenly Ibu Nadia datang, tak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua.

"lho?ada apa ini?kok pada bicara tanggung jawab?"Tanya Ibu Nadia penasaran.

"gak kok tante,nih si Arsha,bangun kesiangan salahinnya aku,"adu Kevin tanpa ada rasa bersalah kepada Arsha.

"emang bener kok,ma,tadi malem kan aku tidur jam 01.45 a.m.kan aku belum pernah tidur jam segitu."

tak kalah Arsha juga ingin mendapat kemenangan berdebat dengan Kevin.kayak debat presiden aja.

Dengan pembicaraan di balik pintu yang masih tertutup Arsha melarikan diri menuju kamar mandi dan bersiap berangkat sekolah.Tak butuh waktu lama Arsha keluar dari kamar mandi sudah siap dengan baju identitas yang melekat ditubuhnya.

Motor sudah siap didepan rumah,perut kosong tanpa diisi karbohidrat tak membuat halangan Arsha untuk berangkat kesekolah tepat waktu,kali ini Kevin yang bakalan boncengin Arsha berangkat kesekolah.

-------
Sesampainya disekolah,dari kejauhan terlihat gerbang mulai menutup,dengan sesegera mungkin Arsha dan Kevin berlari menerobos gerbang dan meninggalkan motornya.

Kevin mengantarkan Arsha sampai kedepan kelasnya.

"thank's yah atas jasa antarnya,berapa mas?"canda Arsha sebelum memasuki kelas.

Dia sudah mengetahui bahwa pelajaran pertama hari itu akan masuk terlambat karna pelajaran yang kemarin mengumumkan bahwa akan ada urusan di rumahnya sekitar 30 menit jadi Arsha sangat bersyukur atas kesempatan yang tuhan berikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VANARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang