Tiga~Baksonya mbah Santi

77 23 55
                                    

"Gimana hari ini?" Tanya Zen memecah keheningan didalam mobilnya, kini Zen, Naisya, dan Aileen sudah berada di dalam mobil Zen untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana hari ini?" Tanya Zen memecah keheningan didalam mobilnya, kini Zen, Naisya, dan Aileen sudah berada di dalam mobil Zen untuk pulang.

Ya dari SD mereka sudah terbiasa pulang bersama hanya saja yang berbeda jika SD mereka menggunakan sepeda sendiri sendiri, sedangkan SMP sopir Zen yang menjemput mereka hingga tibalah SMA Zen sudah diperbolehkan membawa mobil pemberian sang Papa.

"Not bad," Naisya yang pertama kali menjawab, sedangkan Ai hanya diam saja.

"Kalo Lo Ai?" Kini pertanyaan hanya Zen untalkan pada Ai, karena sedari tadi ia hanya diam. Zen tau nih Ai sedang merajuk karena dia tarik tadi.

Ai yang biasanya duduk di jok samping Zen kini malah berpindah duduk di samping Naisya. Zen tau hobi Ai yang baru, ternyata selain hobi nyanyi Ai juga hobi merajuk, menyebalkan dasar cewek.

"Gue nanya Lo Ai,"

"Biasa aja menurut gue," jawab Ai, "---Zen gue laper mampir ke bakso Mbah Santi dulu yah!" Inilah sifat Ai yang moody an kadang jika dia sudah lapar maka persetan dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya ia akan lupa.

"Nai ada yahh orang yang ngambek tadi, trus skrg minta makan" Zen terkekeh geli,

"Tau Lo Ai, gue juga suka bingung sama sifat Lo," Naisya menyetujui apa yang dibilang oleh Zen tadi.

"Ishhh nyebelin banget sih kalian,"

"Iya sayang kita makan, hahahaha" Ai membelalakkan mata mendengar penuturan Zen, apalagi ada kata sayang.

"Gue ga denger!" Balas Ai cuek, tapi kok tiba-tiba jantungnya memompa lebih cepat yah. Aneh, ini juga pertama kali Zen memanggil Ai dengan embel-embel 'sayang' ya walaupun Ai tau itu cuma becanda tapi kan tetep aja.

"Ga bole baper, ga bole baper! Baper dosa Ai, inget dia cuma becanda. Jgn masukin hati!" Monolog Ai dalam diamnya.

☁️☁️☁️☁️

"Aduhh Mbah serius baksonya tetep paling maknyuss" ujar Naisya kepada Mbah Santi~si penjual bakso dari mereka SD.

Plakk...

Ai menggeplak kepala Naisya pelan, "lu mah kalo makan aja selalu! Tadi di mobil sok sokan mau diet,"

"Sakit bego," balas Naisya sebal.

Mereka saat ini sudah berada di kedai baksonya Mbah Santi seperti apa yang sudah Ai minta jika dia ingin makan bakso Mbah Santi.

"Mbah apa kabar? Lama kita ga mampir sini yah," kini Zen yang angkat bicara, tidak memperdulikan perdebatan antara Aileen dan Naisya.

"Kabar Mbah baik, kalian udah besar yah sekarang,"

"Hehehe iyalah mbah, masa kecil terus. Ada ada aja Mbah mah," balas Ai akrab.

AiZenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang