First Sight; 5

52 12 27
                                    

Keesokan harinya, Yujin tak lagi nyasar untuk mencari kelas. Saat itu ia bersemangat sekali berangkat ke sekolah. Tidak merasa cemas soal terlambat, karena ia berangkat lebih pagi sekarang.

Harap-harap bertemu kak Yunseong di pagi ini. Karena Yujin yakin murid seperti Yunseong pasti berangkat lebih awal.

"Wih, mantep juga jam segini udah sampe." ucap seseorang yang tiba menghampiri Yujin saat ia akan menuju pintu kelas.

Yujin terhenti. Ia melihat orang yang menghampiri nya.

"Aish." Yujin mendecih seraya menghela napas nya dengan berat.

"Kenapa lo?" ucap nya lagi.

Yujin memberanikan diri menatap orang itu, "Kak, lo ada masalah apa sih sama gue?" tanya Yujin.

Orang itu, kakak senior berambut panjang yang bernama Jiwon. Entah maksud nya apa dia menghadap Yujin dengan sikap yang tak mengenakan. Ditambah satu orang lagi disebelahnya sekarang. Bukan Yunseong, tetapi perempuan yang Yujin ingat betul saat dirinya bertemu dengan perempuan itu untuk bertanya letak kelasnya dimana.

Ah, okay ternyata mereka serumpun. Heo Jiwon dan Wang Yiren.

"Gue tuh cuma mau ngasih tau aja ya sama lo, masih anak baru tu gausah belagu deh lo." kata Jiwon dengan ucapan yang sangat sinis padanya.

"Bener. Gausah songong jadi orang." timpal perempuan yang lebih pendek itu, Yiren.

"Dan satu lagi, lo gausah caper deh ya. Jijik gue liatnya." sambung Jiwon.

Yujin menyunggingkan smirk nya. Kalau sudah seperti ini, tak ada kata senior bagi nya. Ia sangat tidak suka diperlakukan seakan dirinya ini adalah masalah. Sedangkan Yujin pun tak pernah merasa kalau dia berbuat suatu hal yang salah pada kedua senior didepannya.

Walau waktu pertama kali bertemu ia telah menabrak Jiwon dan membuat papan nama yang dipegangnya terjatuh.

Tetapi, ia sudah meminta maaf saat itu. Lantas apa lagi yang harus menjadi masalah?

"Ck. Gini ya kak, pertama gue ga ngerasa gue songong atau belagu ya. Kedua, gue juga gaada buat salah sama kalian kan?"

"Terus maksud kalian kaya gini tuh apa sih?" Yujin sangat tersulut emosi, namun ia masih menahan. Karena ia benar-benar tak ingin membuat keributan disini.

"Wih, ini nih salah lo. Berani banget sama gue." Jiwon sedikit menunjuk bahu Yujin.

"Kak, gu--"

"Udah deh, orang kaya lo harusnya tunduk sama kita." tangkas Yiren.

Jiwon kemudian menarik tangan kiri Yujin. Tetapi tak berhasil.

Dan,

"Lepasin." ucap seseorang dengan suara yang sedikit berat menahan tangan kanan Yujin yang membuat Jiwon tak berhasil menariknya.

Jiwon menatap kearah sumber suara, begitu juga dengan Yujin dan Yiren disana.

"Gue bilang lepasin." ucap nya lagi.

"Seong, lo apaan sih?"

Iya, itu Yunseong yang tiba tiba datang menghampiri ketiga nya.

Yujin pun sangat terkejut, kenapa Yunseong bisa tepat ada disana.

"Lo yang apaan, gue bilang lepasin." sorot mata nya tajam menatap Jiwon.

Yiren yang sedari tadi terdiam langsung menarik sebelah tangan Jiwon untuk menghentikan perlakuannya.

Jiwon pun melepas kan tangan Yujin yang ia tarik itu.

"Awas ya lo!" Jiwon langsung pergi dengan wajah yang terasa geram, diikuti Yiren disebelahnya dengan tatapan sinis pada Yujin dan Yunseong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Sight | Yunseong × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang