part 1 🍀

21 1 0
                                    

🍀🍀🍀

Bagi banyak orang, mungkin hujan sekumpulan pasukan air yang jatuh dari langit
Tapi bagiku, hujan adalah sepotong kisah yang mengikatku pada sebuah kenangan masa lalu dan membawaku pada keindahan hari ini.

🍀🍀🍀

Jeno tersenyum simpul melihat seorang gadis yang sedang riang bermain hujan di taman miliknya.

"Apa nanti dia tidak akan demam?"

Gumam pria tersebut sambil menyesap minuman nya , dia sedang berada di depan jendela kamarnya yang berada di lantai atas.

"Apa yang sedang kamu lihat Jen?."

Tiba-tiba saja Renjun mengejutkan pria tersebut, dia sedang mengunjungi teman nya itu karena lama tidak bertemu.

Jeno baru saja kembali di jepang , sejak dia masih di taman kanak-kanak , dia harus mengikuti orang tua nya karena ayah nya harus mengurus sendiri perusahaan yang berada di Jepang.

Namun setelah Jeno memasuki kelas 1 SMA , di semester ke dua nya dia harus pindah lagi ke tempat asal lahir nya karena pekerjaan ayah nya di jepang sudah selesai dan dia bisa mempercayai bawahan nya untuk memegang perusahaan nya yang di Jepang .

"Apa kamu mengenal dia?." Tanya jeno ke renjun .

"Oh dia Heejin , dia memang senang bermain hujan."

"Cantik." Gumam Jeno pelan .

☘☘☘

"Apa susu mu sudah kamu minum?."

Heejin saat ini sedang berada di depan jendela kamar nya ,dia sedang melihat hujan dengan di temani susu yang di buat kan oleh mama nya.

Sejak tadi ketika ia sudah puas bermain dengan hujan sampai saat ini pun hujan itu belum berhenti juga.

Melihat mama nya datang , Heejin pun tersenyum dan memberikan bekas gelas minum nya tadi ke mama nya .

"Mama tau kamu pasti ingin bermain hujan lagi , tapi hari ini sudah cukup kamu bermain hujan nya."

Gadis itu merengut tidak suka karena sungguh ia sangat ingin bermain hujan lagi.

Melihat ekspresi putri nya yang sepertinya saat ini sedang kesal Irene pun hanya tersenyum dan mengusap surai putri nya itu .

Heejin pun mengambil notes kecil yang selalu dia bawa lalu menuliskan sesuatu di notes tersebut.

"Apa besok aku boleh bermain hujan lagi?."

Setelah membaca tulisan tersebut Irene memasang mimik muka yang seolah olah dia sedang berpikir , sedangkan Heejin dia melihat Irene seolah olah dia merengek agar di perbolehkan.

Dia sangat gemas setiap kali menjahili putri nya tersebut , sangat lucu batin nya.

"Baiklah , tapi hanya sebentar. Mama tidak mau kamu demam lagi atau Mama akan memarahi hujan jika membuat putri kesayangan mama sakit."

Heejin mengangguk senang dan langsung memeluk Mama nya.

"Segeralah tidur, ini sudah malam ."

Heejin mengangguk dan tersenyum tipis ke arah Irene dan setelah Irene mengusap lembut rambut putrinya Ia berjalan keluar dari kamar Heejin.

Heejin pun masih memandangi hujan sambil tersenyum, sebelum dia bersiap untuk tidur di temani dengan irama suara hujan turun.

                           🐣🐣🐣

Jangan lupa vomment nya biar aku semangat nulis >.<
Happy reading readers ~(>.<)~


Tentang hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang