🏵️Seven

1.9K 156 14
                                    

Masa lalu Lisa yang menyedihkan membuat dia harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup nya. Dia dengan terpaksa tidak melanjutkan sekolah nya kejenjang kuliah.

Setelah orang tua Lisa meninggal dia hanya bisa pasrah dan menerima keadaan dimana rumah yang seharusnya menjadi milik nya direbut paksa oleh tante nya sendiri. Menyedihkan bukan ia harus mengontrak dan mencari kerja untuk menghidupi dirinya.

Hingga ia bertemu nyonya Irene yang begitu baik padanya dan memberikan nya pekerjaan dan membuat hidup nya lebih ringan.

"Jungkook cepat mandi abis itu belajar, jangan sampai nilai lo merah lagi" ujar Lisa sedikit berteriak.

"Iya iya bawel" kata Jungkook seraya bangkit dari tempat tidurnya. Bagaimana tidak suara nya Lisa itu kek toak masjid bagi Jungkook bikin telinga Jungkook rusak.

"Jungkook cepetan lama banget sih, lo mandi atau semedi sih" teriak Lisa karena sudah hampir 30 menit Jungkook tidak turun-turun.

Setelah teriakan itu akhirnya Jungkook turun dengan baju tanpa lengan yang menampakan otot otot yang membuat Lisa diam tak berkedip. Tapi ia mencoba menghilangkan pikiran kotor yang mulai mencuci otaknya.

"Hahhahhahhha" tawa Lisa pecah.

"Kenapa ketawa hah?! Buruan ajarin terus gue mau pergi main" pinta Jungkook pada Lisa.

"Celana yang lo pakai bikin gemes tau nggak" ujar Lisa dengan menahan tawa.

Bagaimana tidak celana pendek dengan motif spongbob yang di gunakan Jungkook, ya menurut nya itu sangat lah lucu. Laki laki seusia Jungkook dan terbilang cuek mengenakan celana pendek bermotif kartun kuning itu.

"Iya tau gue lucu" ujar Jungkook sombong.

"Najisun wlek" ledek Lisa sambil menjulurkan lidah nya.

"Pelajaran apa yang belum lo ngerti?" tanya Lisa.

"Semuanya"

"Hah? Lo itu begok atau gimana sih. Masa semua nggak ngerti, selama sekolah lo ngapain aja" gerutu Lisa kesal.

"Ya sekolah belajar lah begok biar gue jadi pinter" jawaban Jungkook justru membuat Lisa makin kesal.

"Yaudah sekarang kita belajar matematika aja kalo gitu" kata Lisa namun Jungkook membantah.

"Jangan matematika gue lagi males ngitung. Belajar sejarah aja, biar bisa ngulangin masa lalu bareng mantan" ujar Jungkook dengan cengiran begoknya itu.

"Jungkook gue serius jangan banyak bercanda ya" Lisa mulai kesal mengajari Jungkook yang sedari tadi tidak pernah serius.

"Iya iya noona ku sayang" ujar Jungkook menggoda Lisa.

"Apaan sih jung najis" balas Lisa sok galak sambil menutupi pipi nya yang memanas.

"Mending belajar nih baca daripada lo banyak omong" Lisa mencoba mengalihkan pembicaraan supaya Jungkook berhenti menggodanya.

Lisa mulai mengajari Jungkook dengan telaten dan sedikit kesal karena Jungkook tidak mengerti.

"Gue harus ekstra bersabar" batin Lisa.

"Paham" tanya Lisa pada Jungkook dan Jungkook hanya menggelengkan kepala nya.

"Lo tu begok beneran atau gimana sih" ujar Lisa mulai kesal.

"Ya mau gimana lagi. Kan gue udah bilang kalo gue nggak suka pelajaran MATEMATIKA" ujar Jungkook sambil menekan kata matematika.

"Ini tu di substitusi kan ke dalam persamaan dengan limit mendekati 2 jung" Lisa harus ekstra sabar biar banyakin pahala.

"Lis, ngitung jumlah pengeluaran keluarga kita nanti itu nggak semudah mengenang kita buat anak nanti" goda Jungkook sambil terkekeh yang melihat Lisa kesal bukan main.

"Diem lo" marah Lisa dan Jungkook hanya berdehem.

"Kerjain ini soal. Besok gue koreksi, lebih baik sekarang tidur udah larut besok lo kan sekolah" kata Lisa sambil memberikan kertas berisi 5 soal matematika.

"Ayo temenin gue tidur pok pok in gue" ujar Jungkook sembari menarik Lisa menuju kamar nya Lisa hanya pasrah toh ini tugasnya.

"Cuci muka tangan ama kaki sana" perintah Lisa dan Jungkook segera melakukannya. Setelah itu Jungkook menuju kasur keramat dam kesayangan nya itu dan ia segera larut dalam mimpi.


























Yang belum follow, follow aku ya biar akunya semangat:')
Yey up dong:)
Cerita ini bakal cepet end soalnya partnya cuma dikit dan konflik yang aku buat gak ribet kek sinetron" gitu:)

Spoiled Boyfriend [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang