нєυ! | minsung

[8] Blokir

[Blokir - 1279 words]

slight Changlix

Enjoy~!

._____________________________________.

Jadi ceritanya Jisung itu ingin menyatakan perasaannya dan rasa kagumnya pada senior yang sudah lama ia perhatikan.

Tentu saja segala hal telah dilakukannya seperti drama-drama korea yang pernah ia tonton.

Ia akan meletakkan bekal sekolah untuk seniornya dengan catatan kecil menyemangati orang yang disukainya yang sebentar lagi lulus. Tapi banyak sekali juga yang mengirimin bekal maupun hadiah.

Membuat Jisung berpikir jika bekalnya tak akan berhasil. Lalu ia beralih dengan mengirim surat di loker seniornya tapi Jisung harus menelan pahit saat tanpa ragu seniornya itu membuang tumpukan surat yang ada di lokernya.

Mendekatinya pun Jisung tak berani padahal dirinya berteman baik dengan adik senior itu.

"Inget, Sung. Lo jangan nyerah. Gue akan bantu buat kakak gue ngelirik lo."

Ingatan Jisung berlabuh pada perkataan adik senior yang disukainya itu, Felix.

Jisung pun mencebik sedih sebelum berguling-guling di kasurnya.

Tiba-tiba dia dapat ide.

"Besok harus minta ke Felix."

.

Jisung menatap ponselnya penuh harap. Ini sebenarnya sudah ketiga kalinya. Felix yang duduk di sampingnya pun jengah melihatnya.

"Kakak gue-"

"Dibalas!" pekik Jisung senang.

Felix hanya mengendikkan bahunya sebelum mendekatkan diri ke Jisung dengan fokus ke arah ponsel Jisung.

________________

Kak Minho 🖤

Halo, Kak Minho!|
Aku penggemar kakak|
Aku suka kakak|
Kakak mau jadi pacar aku?|

|Kamu siapa?
|Dapat nomor gue darimana lo?
|Lo pasti stalker

Nggak kok!|

|Halah jangan sok polos. Ini udah ketiga kalinya. Lo masih aja.

Tunggu Kak|

|Dan btw gue udah punya pacar.

<you can't reply this chat>
<you've been blocked>

________________

'Oh tidak' batin Felix.

"Felix."

Benar apa dugaannya. Jisung kini tengah menatapnya dengan tatapan yang benar-benar siap menangis.

"Di block lagi. Ini udah ketiga kalinya, lix."

'Syukurlah Jisung nggak baca yang terakhir' batin Felix.

"Kak Minho juga udah punya pacar. Jisung udah nggak ada harapan ya?"