Setelah menyelesaikan ritual mandinya yang kira-kira 30 menitan. Laura langsung bergegas mengganti pakaian osisnya.
Hari ini hari senin!
Laura tidak banyak berdandan dia cuma memberikan bedak bayi sedikit dan lipgloss ke bibirnya.
Setelah di rasa cukup Laura berjalan keluar kamarnya.
"SELAMAT PAGI SEMUAAAA!!!" Teriak Laura dari atas tangga dan langsung mendapat tatapan dari orang tua dan abangnya.
Saat Vino ingin memarahi Laura sebab berteriak cukup kencang hingga membuatnya kaget. Vino batal, Ia malah tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha anjirrr perut gue sakit ketawa hahahah." Tawa Vino pecah.
"Laura sakit?" Tanya Tina dengan raut wajah khawatir.
Wijaya yang melihat penampilan anaknya tak seperti biasanya cengo.
"Cantik kan gue?" Ia menatap Vino percaya diri. "Laura gak sakit kok ma ini sehat banget malah." lanjutnya.
Vino masih tertawa terbahak-bahak pasalnya dia baru melihat penampilan adeknya yang seperti ini.
Bagaimana Vino tidak tertawa coba, kalau penampilan Laura adalah rambut di kepang dua, memakai kaca mata bulat besar, baju kebesaran dan satu lagi dia membawa buku di tangannya kan padahal tasnya muat untuk wadah bukunya.
"Lu kenapa jadi anehh gini hahaha. Tuhh kaca mata juga kebesaran oon ngakak gue hahaha." Ucap Vino sambil masih tertawa.
"Biarin aja kali. Suka-suka gue lahh kok lo yang repot." Laura langsung duduk di sebelah Vino. Mereka makan dengan tenang.
"Oh iya, nanti aku berangkat ke sekolah bareng Bang Vino aja ya."
"Bukanya lebih baik bawa kendaraan sendiri aja biar nanti gampang?" Tanya mama Laura, dia sangat paham jika anaknya itu lebih suka membawa mobil sendiri dari pada di antar.
"Iya lo tuhh sendiri aja. Jangan nyusahin gue." Vino malas.
"Ihhh kalo aku bawa mobil sendiri nanti rencana aku gak berjalan mulus ma."
"Emang kamu punya rencana apa? Jangan macem-macem ya!" Peringat Wijaya.
"Engga kok, Laura cuma pengen berubah aja. Laura gak mau nanti punya temen yang cuma manfaatin Laura." Jelas Laura yang tak sepenuhnya berbohong.
"Kamu tuh ya ada-ada aja." Mamanya terkekeh.
"Bang boleh ya? Gue berangkat bareng lo." ucap laura memohon ke Vino yang hanya di jawab dengan deheman saja.
Saat di perjalanan mereka hanya diam Vino yang sibuk dengan jalanan dan Laura sibuk dengan hp nya.
"Lo yakin mau berpenampilan kaya gini?" Tanya Vino sambil fokus menyetir sesekali menoleh ke arah Laura.
"Yakin lah bang, kalo gak yakin gak bakal gue lakuin." Jawab Laura sambil memasukkan hpnya ke dalam sakunya.
"Gue takut kalo lo berpenampilan kaya gini ntarr lo di bully sama temen-temen lo."
"Tenang aja. Entar kalo gue di bully gue bully balik." Ujar Laura bercanda.
Setelah sampai, Laura melangkah menuju gerbang sekolah. Banyak murid yang memperhatikan dia. Laura hanya berjalan sambil menunduk.
Saat Laura sedang berjalan di koridor kelas tiba-tiba . . .
Brukkkk
"Aduhh," ringis Laura terjatuh ke lantai. Ini memang salahnya! Dia yang menabrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and Ketos Rese {REPUBLISH}
Teen Fiction(REPUBLISH YA GUYS!!) Cerita tentang seorang gadis remaja yang menyamar menjadi nerd di sekolah barunya. Ide gila itu muncul begitu saja di benaknya. Entah apa yang dirinya rencanakan. Gadis bar-bar, pemberani, namun lemah jika sudah menyangkut deng...