• 3 •

45 23 4
                                    


Kemana anak itu pergi? Sudah beberapa hari ini dia tak masuk sekolah? Aku sangat khawatir padanya. Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh seperti teriakan dari mana suara itu berasal? Apa jangan-jangan??

Semua siswa siswi tak henti-hentinya berteriak dengan kencang hingga membuat para siswa yg sedang berjalan di lorong ada yg habis dari kantin, perpus, atau yg sedang menggibah semuanya langsung mengikuti kegaduhan itu berasal.

Ternyata itu berasal dari kesal 11MIPA2 yg pada biasanya anak MIPA itu terkenal serius anti banget yang namanya kehebohan. Tapi tidak dengan kelas MIPA yg satu ini karena ada biang keroknya siapa lagi kalo bukan Dion. Dion memang sangat lihai dalam dance dan berpose layaknya fashion model karna ketampanan yg selalu mencuri perhatian para Wanita maupun Pria.

Dion sedang menggerakkan badannya mengikuti alur lagu dari salah satu Boyband korea yg lagi ngehits hingga penjuru dunia BTS, tepuk tangan hingga teriakanpun memenuhi ruangan kelas sekarang, atau mungkin terdengar sampai penjuru sekolah? Ntahlah yang pasti dapat terdengar pada seorang Guru olahraga cantik yg selalu mengikat rambutnya yg panjang tak lupa poni didepannya.

“kamu keren sekali Dion! ”

“coba buka baju mu! ”

“ayo buka!! ”

“Buka! Buka! Buka!! ”

Leana memasuki kelas tuk melihat siapa penyebab dari keributan tersebut, saat dia mendapati bocah tengil itu sedang berjoget-joget hingga membuka beberapa kancing seragamnya, Leana mencebikan bibirnya saat melihat sang adik kecilnya memamerkan dada bidangnya yg sangat atletis itu dihadapan para siswa. Mata Leana dan Dion bertemu membuat Dion terperanjat kaget karena terpegoki oleh sang kakak hingga membuat dia terpeleset dan jatuh.

Dion meringis kesakitan dan berubah menjadi gelagapan saat Leana mendekati dirinya, Leana menjewer kuping adiknya itu hingga berwarna kemerahan.

“aww sakit!” ringis Dion saat jeweran ditelinganya semakin kencang.

“hei, bangun. ” ucap Leana dan membawa adiknya itu keluar dari kelas.

“Bu Ann! ”

“kumohon.. ”

“ayolah. ”

Semua siswa dan siswi yang ada disanah langsung merengek pada Leana agar melepaskan Dion tuk melanjutkan lagi kegiatan Breakdancenya tadi. Leana tak menghiraukan mereka dan balik memarahi siswa siswi yang ada disana.

“diam! Pulanglah jika kalian sudah selesai. ” tegas Leana sambil jari telunjuknya menunjuk kedepan pada semua siswa yg ada disana.

“ayolah!.. ”

“jangan ganggu dia. ”

kalian semua akan dapat poin penalti.” ancam Leana.

“Bu Ann, itu terlalu... ”

apa? Minggir! ” teriak Leana yg menghalangi jalannya kesabaran Leana sudah habis.

Tetapi, saat siswi yang tadi berdebat dengannya pergi ternyata dibelakang siswi tersebut ada seorang wanita dengan seragam khas Guru sambil memegang ponsel ditangannya, Leana terperanjat melihat siapa Guru tersebut.

“kamu?! ” tanya Leana tak percaya.

“yang ada tugas bersih-bersih harus menyelesaikannya, dan yang tidak harus pulang, aku juga akan pergi. ” ujar Guru wanita tersebut mengalihkan pandangan Leana yang sedang meletup-letup dan melenggang pergi meninggalkan kelas karena tak ingin kena semprot  amukan Leana.

√LEANA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang