Chapter 15

240 17 2
                                    

Setelah sampai di dalam rumah hoseok membanting semua taper bag yang di pegang nya hingga isinya berserakan di lantai,

Kemudian hoseok berjalan keluar rumahnya hendak menemui taehyung,

Hoseok memencet bel rumah taehyung, tidak butuh waktu lama pintu rumah taehyung pun terbuka dan kedatangan hoseok di sambut senyum manis oleh seokjin, "eomma" nya taehyung,

"Annyeong eomma, sapa hoseok pada seokjin,

"Annyeong hoseok, balas seokjin,

"Eomma, apa taehyung ada di rumah, aku mau bertemu dengan taehyung,

"Taehyung ngak ada di rumah hoseok, di taehyung pamit sama eomma mau ke super market, katanya mau beli sesuatu,

"Makasih eomma, kalau gitu aku mau susul taehyung dulu,

"Ne, hati hati hoseok,

"Ne, eomma,

Setelah pamit pada seokjin hoseok mulai mencari taehyung, hoseok menjelajahi seluruh super market yang ada di sekitar rumahnya dan taehyung, namun hasilnya nihil, hoseok tetap tak menemukan keberadaan taehyung,

Kemudian hoseok juga menyusuri setiap sudut dan gang gang yang ada di sekitar rumahnya, namun hasilnya tetap sama, hoseok tetap tak menemukan keberadaan taehyung,

Kemudian hoseok mencari di suatu tempat yang jarang orang lewati karna tempat tersebut agak gelap karna minimnya pencahayaan, hoseok melebarkan pandangannya dan melihat keseliling guna menemukan keberadaan taehyung,

Hoseok berhenti di sebuah gang dan matanya menangkap bayangan seseorang yang sedang duduk bersimpuh dengan tubuh gemetar juga terdengar isakkan di sana,

Hoseok segera berlari menghampiri orang tersebut, dan benar; ternyata orang itu adalah taehyung, hoseok segera jongkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan taehyung, dan langsung memeluk taehyung dengan sangat erat,

"Taetae, jangan menangis lagi tae, aku ngak sanggup melihatmu menangis tae,

"Hoseok hyung, hiks... aku mencintaimu hyung, aku sangat mencintaimu hyung,

"Aku juga sama tae, aku juga sangat mencintaimu tae,

"Aku ngak sanggup hidup tanpamu hyung, hyung adalah segalanya untukku,

"Aku pun sama tae, aku juga ngak bakalan sanggup bila harus hidup tanpamu tae, kau adalah duniaku tae,

Taehyung dan hoseok pun menangis sesegukkan bersama, mereka saling menumpahkan segala rasa sakit yang begitu menyesakkan dada mereka,

Setelah beberapa saat tangisan dan isakkan mereka pun mulai reda, mereka duduk di sebuah kursi taman yang tak jauh dari tempat mereka tadi,

"Hoseok hyung,

"Ne, tae,

"Aku merindukanmu hyung,

"Aku juga merindukanmu tae, balas hoseok dengan malu malu,

"Hyung kenapa, kenapa wajah hyung sangat merah dan juga panas, apa hyung malu,, goda taehyung,

"Jangan menggodaku tae, ini semua karna aku banyak menagis dan itu semua adalah ulahmu, karna aku ngak mau kehilanganmu,

"Aku juga mencintaimu hyung,

"Aku tau,

Merekapun tertawa kecil, di tengah kesedihan yang mereka rasakan,

"Hyung, apakah kita bisa hidup bersama hoseok hyung, apakah aku bisa mendapatkan restu dari orang tuamu hyung, lirih taehyung,

"Akupun juga tidak tau tae, apa yang akan kita hadapi di masa depan, aku juga ngak tau apakah aku bisa membujuk orang tuaku untuk membatalkan rencana pernikahan ini, aku juga sudah tidak tau lagi harus melakukkan apa, tapi yang harus kau ingat tae, bahwa cintaku padamu ngak akan pernah mati tae, aku ngak akan pernah bisa menyingkirkan namamu di hatiku tae, cintaku hanya milikmu tae,,

Sacrifice and tears ( VHOPE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang