Chapter 4

57K 5.8K 1.5K
                                    


Ev tak mengerti .

Tak mengerti, kenapa ia begitu tunduk .


Begitu takut .

Begitu patuh . Teramat patuh .

Tak bisa membangkang, ketika

Sorot mata tajam tersebut menatapnya .

Penuh intimidasi . Penuh dengan perintah .


Seolah memang kodrat,

Ia menurut .

Teramat patuh . Ketika pria di depannya mengukung tubuhnya,

Dibawah kuasa .


Ev dengan takut menatapnya .


Manik merah . Begitu mengerikan .



Begitu menakutkan , ia terpesona pada saat yang sama .


Entah naluri apa, ia menyentuh rahang pria tersebut.


"Kau siapa?".


Lucifer . Jeffrey memegang tangan ev .


Tersenyum setelahnya .


Ia Lucifer . Sebagaimana pun ia tersenyum .


Itu akan terlihat seperti seringai .


Dan yang ditangkap ev persis. Sebuah seringai.


Ev bukan takut, entah ketakutannya hilang entah kemana .

Diganti rasa ingin tahu,

Ingin tahu kenapa ia begitu nyaman .


Begitu nyaman ketika tubuhnya di rengkuh dalam pelukan .

Usapan pada kepala, usapan pada punggung .


Seolah menenangkan .


Yang ev tahu satu,


Pria tersebut bukan berbicara bahasanya, ia mengerti .

Entah apa, ia merasa pula demikian,


Ia tak berbicara dengan bahasanya.


Melainkan bahasa pria dihadapannya .


"Dengarkan aku".


Ev mengangguk .


"Jangan menolak, jangan mengelak . Terima dengan baik. Nikmati dengan penuh maka kau tak apa".

Lagi, ev mengangguk.

Sang Lucifer menanggalkan seluruh helai kain ditubuhnya .


Ev memejam .

Mengikuti perintah . Menikmati .


Menikmati bagaimana tubuhnya di jamah.


Disentuh oleh tangan sedingin es .

Ia tak berjengit . Tangan begitu dingin , membawanya pada kenyamanan tersendiri .


Ev memejamkan matanya .


Sang Lucifer menggeleng .

Membelai kelopak mata ev dengan lembut .


Lucifer (BOYXBOY) DIBUKUKAN!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang