Chapter 14

34K 3.3K 754
                                    

Jan marah banyak typo .

Aku kalo up nulis sama mikir dadakan.

Malas baca ulang.

Makasih sayang



.





Ev terbangun .

Keringat membasahi dahinya.

Memegang perutnya. Keram .

Sakit . Teramat sakit .

Seolah tercabik .

"Arkkhh!!! Sakit!!! Sshhh".

Sang Lucifer terbangun,

Menatap dalam diam .

Ah.

Ia tahu.

Tubuh ev dibalikkan menghadap padanya .

"Putra ku, aku tahu itu kau".

Ev terkekeh kecil, bukan.

Bukan dirinya.

Sang Lucifer mengetahui itu. Itu putranya .

Tatapan ev berubah .

"Ayah, aku membenci tubuh lemah ini".

Sang Lucifer menahan kedua lengan ev .

Anaknya mencoba berontak .

Sang Lucifer menggeram .

Mengucap sebuah kata.

Hingga, diam .

Ev terdiam dalam tunduknya .

Kembali menoleh pada Lucifer .

"Ayah, kenapa memilih manusia sebagai pengantin mu? Ia lemah! Aku membencinya!".

"Jangan membentak pada Lucifer putra ku. Dan tenang lihat ibu mu kesakitan sekarang".

Ev tertawa kecil, anaknya .

Anaknya tertawa kecil

"Lihat, bahkan hanya dengan mengandung ku membuatnya kesakitan seperti ini".

Seolah mendapat peringatan dalam tatapan .

Anaknya terdiam

"Dengarkan aku putra ku. Kau putra ku, putra Lucifer dan pengantin ku Everey. Every ibumu bukan lagi seorang manusia.  Kau harus menghormati ibu mu begitu pula dengan ku. Kau pahami itu?".

Ev menatap sang Lucifer .

"Ya, Ayah. Aku mengerti--- jika aku kembali tertidur. Sebut aku dalam salam mu. Salam pertemuan, dan maaf membuat ibu kesakitan".

Suaranya mengecil.

Sang Lucifer memahami .

Anaknya merasa bersalah .

Itu, bukan hal baik bagi seorang penerus tahta

Penerus tahta seorang Lucifer .

"Ayah mengerti. Bisa kau diam tunggu hingga enam bulan? Kau akan hadir dalam waktu itu".

Setelahnya, tubuh ev melemah .

"M-my lord".

Sang Lucifer tersenyum kecil .

"Tak apa. Hanya aku".

"Perut ku sakit".

Sang Lucifer kembali membaringkan tubuh Ev.

Lucifer (BOYXBOY) DIBUKUKAN!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang