Chapter 17

54.7K 3.3K 812
                                    



Kesenangan pengantinnya. Hal buruk bagi sang Lucifer.

Putranya, naik pada dunia tengah.

Saling merengkuh tubuh. Ev serta putranya.

Bisa diucap cemburu. Begitu memang.

Menatap dengan jengah. Tajam .

Begitu menghunus.

Nate menahan tawa. Joseph telak terkekeh.

Kejadian langka.  Bahkan selama periode hidup keduanya.


Ev mengecupi wajah putranya. Putranya tak menolak.

Ia suka. Ibunya, rindu. Begitu pula ayahnya.

Ayahnya? Menatap dengan tajam .

Kenapa?

"Kenapa sayang?".

Ev berujar lembut. Bak melodi merdu.

Melodi merdu seorang persophone.


"Ibu, ayah menatap ku dengan tajam".

Ev tersenyum kecil. Tahu, terlampau paham

Sang Lucifer, suaminya cemburu.

Menggelikan memang.

"Tak apa. Semuanya akan baik baik saja. Percaya pada ibu hm?".

Tutur lembut. Panas, jelas terbakar

Dosa. Api cemburu.

Sang Lucifer berjalan mendekat.

Merengkuh pinggang ev . Menempatkan putranya pada sampingnya.

Menatap seluruh pengikutnya. Terhalang pelindung.

Seluruhnya menyaksikan.


"Dengar para iblis, pengikut ku, seluruh makhluk Immortal. Putra ku, penerus ku, pewaris tahta ku berada di samping ku. Perlakukan ia sebagaimana kalian memperlakukan aku serta pengantin ku---

Menatap pada putranya.


--- Ezfyer. Panggil Prince of the darkness".

Seluruhnya memberi hormat.

Membungkuk, begitu dalam .

Kodrat. Begitu adatnya.


Ev tersenyum tipis. Menatap pada Lucifer.

Lagi, jatuh pada pesona yang sama.

Begitu indah dalam balutan dosa.

Dosa besar. Neraka.

Ketiganya menghilang, dibawah nafas sang Lucifer.

Disini, pada ruang tengah.

Sang Lucifer duduk dengan angkuh.

Ez, terdiam . Begitupula dengan ev.

Aura sang Lucifer begitu pekat. Seolah dikelilingi.

Amarah .


"Putra ku".

Penuh intimidasi. Ez, begitu menghormati ayahnya.

Begitu disegani. Ditakuti.

Ia menyukainya, menyukai sebuah takdir.

Menulis bahwa ia putra Lucifer.

Lucifer (BOYXBOY) DIBUKUKAN!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang