Chapter 5

580 59 7
                                    

“Saya tidak terima anak saya dipukuli oleh dia si anak sialan ini!” Bu Sora menunjuk Taehyung berapi-api dia terus-terusan mengumpati Taehyung.

“Bu Sora tenang. Kita disini akan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan rasional” Pinta Pak Dong Won.

Bu Sora orang tua dari Shin Woo akhirnya bisa diam sementara walaupun nafasnya tersengal-sengal.

“Kim Taehyung, kenapa kau memukul Shin Woo?” Tanya pak Dong Won.

“Karena dia memukul saya duluan pak, saya hanya membela diri”

“Jangan bohong kau!” Bu Sora meneriakinya lagi

“Apa yang dipukul?” Lanjut Pak Dong Won

“Perut saya pak sampai terjatuh” Ujar Taehyung

“Berapa kali?”

“Satu Kali”

“Lantas kenapa kau pukul dia sampai babak belur begitu?” Pak Dong Won membetulkan letak kacamatanya.

“Karena dia memukuli temanku Jeon Jungkook di gudang sampai pingsan” desis Taehyung. Walaupun baru dugaan, Taehyung terpaksa melontarkan perkataan itu.

Seokjin makin memahami keberadaan dia disini.

“Eomma dia berbohong! Aku tidak melakukannya” pekik Shin Woo

“Saya tidak percaya anak saya seperti itu. Itu pasti bohong pak. Akal-akalan anak yg bermasalah ini saja!” tunjuk Bu Sora pada Taehyung. Walaupun Sora sebernarnya tahu kelakuan anaknya itu.
Ia hanya tak ingin dipermalukan.

“Saya tidak berbohong pak.
Si bajingan ini juga sering memukuli Jungkook di kelas dan juga menyuruh mengerjakan tugas-tugasnya” Taehyung tidak mau kalah.
Memang benar Shin Woo kerap memukuli Jungkook di kelas.

“Bohong Eomma! Anak bangsat ini memfitnah aku. Aku tidak memukuli si cecunguk Jungkook itu”

“Apa kau bilang? Cecunguk?!” Taehyung tak terima Jungkook dihina. Ia berdiri hendak menjawil kerah Shin Woo.  Namun Namjoon segera sigap menahan Taehyung.

“Take easy brother, tenang. Maafkan dia pak” Namjoon menenangkan Taehyung dan memintanya duduk kembali.

“Maaf pak” Cicit Taehyung. Ia kembali duduk.

Taehyung teringat sesuatu. Buru-buru mengambil ponsel di sakunya dan membuka galerinya.

Kemudian memutarkan sebuah video ke hadapan kepala sekolah, Seokjin dan bu Sora.

Di video itu terlihat Shinwoo yang sedang memukuli Jungkook dengan alat pel.

Kemudian Taehyung memutar lagi video lainnya yang memperlihatkan Jungkook yang dipukuli dan di tendang oleh Shin Woo.

Shin Woo bergetar. Ia tak tahu kalau ada video itu.

Seokjin mati-matian menahan amarahnya. Ia hampir akan menghardik Shin Woo. Namun ia tetap berusaha tenang. Kesedihan menyelimutinya tak kala melihat video-video tersebut. Ujung matanya basah. Seokjin pun teringat lebam yang ia temukan di lengan Jungkook waktu itu. Ia faham.

Shin Woo dengan beringas mengambil ponsel Taehyung dan melemparnya. Ia harus menghancurkannya.

Taehyung berteriak tak terima. Itu adalah amunisi yang dia kumpulkan untuk melaporkan Shin Woo.

“Baik tenang semuanya” Pak Dong Won menengahi.

“Shin Woo apa yang kau lakukan sangat tidak baik, kau melempar ponsel temanmu seperti itu” Pak Dong Won membetulkan lagi letak kacamatanya.

“Ingin menyangkal perbuatanmu dengan menghancurkan bukti?” Pak Dong Won mendelik kepada Shin Woo. Bu Sora wajahnya merah padam.

“Pak Kim!” panggilnya kepada seseorang yang datang membawa laptop.

Kemudian Pak Kim menyerahkan laptop tersebut kepada pak Dong Won. Pak Dong Won mengarahkan Laptop tersebut kearah para wali.

“Maaf Jeon Seokjin-ssi saya akan memutar video ini” Tombol enter di tekan.

Video tersebut adalah video rekaman CCTV gudang sekolah. Walaupun hanya gudang, sekolah memasang CCTV untuk mengantisipasi murid yang diam-diam merokok disana.

Video itu memperlihatkan Jungkook tengah didorong, punggungnya menabrak bangku-bangku yang tidak terpakai, dan jatuh tersungkur. Kemudian dihujami beberapa pukulan oleh Shin Woo dan dua orang lain. Jungkook di keroyok, perut dan dadanya di tendangi.

Walaupun sudah tersungkur, badan Jungkook masih diinjak-injak sampai tak sadarkan diri.

Kim Seokjin yang melihat itu tak dapat menahan pilunya. Ia menyusuti matanya yang basah melihat adiknya dihajar habis-habisan.

Taehyung mematung. Hatinya pun mencelos. Ternyata dugaannya benar, Jungkook dipukuli oleh Shin Woo di gudang itu.

Video itu berakhir.

“Sa-saya sedih melihatnya. Adik saya—“ Suara Seokjin tercekat.

“Adik saya selama ini menderita, dan saya baru mengetahuinya tadi pagi dia akhirnya mampu bercerita. Jadi memang benar adik saya kerap dipukuli. Dengan melihat video ini saya makin yakin betul adik saya dirundung”

“Bahkan kini mentalnya terguncang, Ia ingin berhenti sekolah pak” Adu Seokjin pada Pak Dong Won.

Semua hening.

“Ini adalah juga kesalahan kami pihak sekolah karena lalai dalam memantau murid-murid kami. Saya atas nama sekolah meminta maaf yang sebesar-besarnya. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk sangat memantau dan tidak membiarkan kejadian ini untuk terulang kembali kepada siapapun.” Ujar Pak Dong Won.

“Dan kau Shin Woo. Kau akan dikeluarkan karena telah melakukan tindakan kekerasan pada temanmu”
Shin Woo terperangah.

Bu Sora tidak menerima anaknya harus di keluarkan.

“ Saya akan tuntut kalian! Asal kalian tahu suami saya donatur terbesar di sekolah ini. Berani- beraninya mengeluarkan anak saya!
Saya jebloskan kalian ke penjara!”

“Anda seharusnya malu Bu,” Kim Namjoon ikut bersuara.

“Anda dan anak anda yang pantas masuk penjara” Kim Namjoon mengeluarkan kartu namanya.

Tertera kalau Kim Namjoon berprofesi sebagai pengacara di firma hukum paling tersohor di Seoul.

“Kasihan sekali kamu Shin Woo punya orangtua yg tidak bisa mendidik kamu dengan baik. Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya. Siap-siap saja saya tuntut kalian"

"Jeon Seokjin-ssi saya siap mengurus hal ini untuk anda” Lanjutnya.

Bu Sora memucat. Ia memukul Shin Woo dan menyuruhnya meminta maaf. Shin Woo berteriak tidak mau. Ia dipukul oleh ibunya lagi lagi untuk meminta maaf.

“Jungkook mungkin akan segera memaafkan kamu, mengingat dia adalah anak yang baik.  Tapi ada harga yang tidak bisa kau bayar.

Kondisi mental Jungkook! Bahkan ia sempat akan bunuh diri akibat trauma yang kamu berikan padanya. Pak Dong Won saya tetap akan menempuh jalur hukum.” Ujar Seokjin mantap.

Pak Dong Won mengangguk. Lalu ia menyerahkan flashdisk berisi video CCTV tadi untuk bisa digunakan oleh Seokjin.

***

Let's Be FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang