Jangan jadi side readers_-
Hargain penulis yg capek2 mikir berjam-jam sampe berhari-hari
Vote ☆
Sudah hari ketiga,tapi belum ada tanda-tanda Rivera akan menyelamatkan sepuluh anggota yang disandra oleh Marlin. Membuat mereka bersepuluh berpikir bahwa Rivera sudah tidak menginginkan dan mengharapkan mereka kembali. Atau mungkin Rivera sudah menganggap kesepuluh anggota sandraan itu sudah mati? Entahlah
"Aku muak. Sepertinya aku akan memberikan jasaku kepada Marlin,dan bekerja dengannya"desis Johnny
"Kau ini bagaimana?! Pertamanya kau yang sangat membeci Marlin! Tapi sekarang malah kau berpihak kepadanya! Ada apa denganmu?!"seru Taeyong yang tersulut emosi,seraya menarik kerah baju yang dipakai Johnny
"Biarin lah bang,kalo dia mau mati ditangan Marlin yaudah. Biarin aja"ujar Jeno dengan nada santainya
"Ya! Siapa lagi yg berpihak pada Marlin?! Silahkan keluar dari kamar ini dan kabur sejauh mungkin!"
Semuanya pun diam. Tak berani menatap Taeyong yang kali ini benar-benar tersulut emosi. Mereka semua menunduk menghadap lantai,menerungi sekali lagi keputusan apa yang akan mereka ambil. Sedangkan Jeno,ia hanya bersandar dikursi putar seraya menghadap langit langit kamar dengan memainkan gantungan kunci berbentuk bola yang ia lempar keatas dan ia tangkap kembali
"Ayo! Siapa lagi selain Johnny?!"Taeyong menatap semua orang. "Tidak ada? Atau tidak berani?"ucapnya dengan nada meremehkan
"Aku tidak mau. Bukan karena saat ini kita menjadi sandraan Marlin,Rivera tidak mau membantu kita. Aku sangat yakin mereka akan membantu,tapi tidak sekarang dan menunggu waktu yang pas. Aku tidak akan berpihak pada Marlin,karena bagaimanapun One Piece adalah keluargaku yang sudah membesarkan aku sampai sekarang. Aku belum sempat balas budi dengan keluarga Saeyong,jadi hanya ini satu-satunya yang bisa menggantikan balas budi keluarga Lee"tukas Yunah dengan pandangan yang sulit dimengerti bagi Taeyong
"Maaf...maafkan aku yang sudah egois"lirih Johnny
"Taeyong..kumohon jangan mudah tersulut emosi. Buat apa kau berbulan-bulan menjalani karantina kalau kau saja masih seperti ini"nasihat Yunah kepada Taeyong,dan ia hanya mengangguk menanggapinya
◇◇◇◇
Sepuluh anggota One Piece yang terluka akhirnya sudah siuman dari masa koma mereka masing-masing. Rivera cukup lega dengan kondisi mereka yang semakin baik sekarang ini,jadi mungkin besok Rivera bisa mengajak sepuluh anggota One Piece itu untuk berunding mengenai penyelamatan sepuluh orang yang disandra oleh Marlin.
Mungkin dipikiran mereka saat ini Taeyong,Yunah,Johnny,Winwin,Yuta,Mark,
Jeno,Xiaojun,Yangyang dan Jungwoo sudah kecewa berat karena sudah tiga hari ini mereka sama sekali belum bergerak untuk menyelamatkan sepuluh orang terpenting di One Piece"Apa masih ada harapan untuk menyelamatkan mereka?"tanya Jisung
"Tentu masih. Masih banyak harapan yang berpihak pada kita"ucap mantap Griston
"Tapi untuk saat ini Marlin tandingan yang sederajat dengan kita,dia cucu dari orang yang dulu pernah kita bantai"ujar Jaemin yang diam-diam mencari semua informasi tentang Marlin
Jaera cukup terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Jaemin. "Siapa nama kakeknya?"Jaemin menoleh. "Entah,aku tidak dapat mencari datanya"
"Kapan kita turun kelapangan?"tanya Ryujin
KAMU SEDANG MEMBACA
1 [ I CAN'T ]✔NCT
Teen Fiction15++ WARNING‼ Kehilangan sosok pemimpin adalah hari-hari paling buruk bagi mereka. Beberapa anggotanya berkhianat dan memilih masuk kedalam kandang musuh. Ini adalah awal dari semuanya. Awal dimana sekelompok otak-otak cerdas memasuki kehidupan gel...