She's really comeback #37

26 5 29
                                    


VOTE NYA DONG.

HARI-HARI KALIAN NINGGALIN I CAN'T UNTUK TERAKHIR KALINYA DAN UNTUK SELAMANYA.

SETELAH I CAN'T TAMAT NANTI AKU PENGEN REVISI JADI LEBIH MEMAKAI KATA BAKU DAN MENGURANGI TINGKAT AKSEN KATA NON BAKU NYA.


ENJOY FOR READING GUYS~









"Kurasa ini adalah permainan yang tepat,One Piece..."


Tanah bergetar hebat sedetik setelah Marlin mengeluarkan smirknya. Aspal yang tadinya berwarna hitam kecoklatan kini berubah warna menjadi transparan. Sampai struktur dalamnya saja terlihat begitu jelas dengan sambungan kabel-kabel

"5 detik dari sekarang! Jangan injak aspal disekitar kalian! Pastikan menaiki sesuatu!" Yangyang memperingati dari sebrang sana

Sama halnya dengan Jungwoo,ia juga panik melihat kamera yang terhubung pada setiap mata kiri anggota One Piece. Jungwoo juga masih memikirkan kenapa tiba-tiba Renjun memintanya untuk menghubungkan sambungannya pada senior Seulgi dan Irene

Apa mungkin...

Pasti ada alasan dibalik Renjun begitu panik saat menghuhunginya. Apakah tentang Eunwoo dan Marlin? Atau tentang aliran listrik yang kini telah menjalar seperti ular mendekati tempat One Piece berdiri

"Aktifkan mode terbang milik kalian! Tak ada waktu untuk berpikir—asshh..."

Kelima tim segera menyalakan mode terbang mereka. Tidak dapat dipungkiri jika telat sedetik saja,aspal dibawah mereka akan menghancurkan otak mereka

"MARLIINNN!!!" Taeyong berteriak kencang sembari terbang mendekati Marlin seraya menodongkan katana tajam miliknya

Johnny,Winwin dan Yuta melihat Taeyong mendekati Marlin segera mengaktifkan perisai pelindung dari baju yang mereka pakai. Saat ujung katana itu menyentuh permukaan perisai,detik demi detik katana itu retak dan kemudian hancur menjadi kepingan

Taeyong juga ikut terpental sampai menghancurkan kaca gedung diatas sana. Merasa dicurangi oleh musuh,Jeno mengambil taktik pengepungan daya mata

Pemuda dengan wajah samarannya itu membuat ilusi optik pada objek sekitarnya. Menjadikan dirinya seakan lebih dari satu dari sekian banyaknya Jeno asli. Kemudian Jeno mengapit leher Yuta,Jeno satunya menyerang Johnny dengan brutal,Jeno satunya lagi beradu nomor dengan Winwin

Tiga Jeno dalam satu waktu membuat Johnny,Yuta dan Winwin kualahan. Terutama untuk Johnny yang dipukul habis-habisan oleh Jeno asli,Yuta kehabisan nafas hingga wajahnya memerah,dan Winwin mulai kehabisan angka saat beradu pikiran

Jaera,Jaemin,Jaehyun dan Ryujin menyerang Marlin tanpa kata ampun. Hingga wajahnya kini tak berbentuk,gaunnya banyak sobekan,bercak darah dan kotor akibat diludahi oleh Jaemin dan Ryujin



◇◇◇◇



"La herramienta fue utilizada con éxito. volveremos a la sede pronto"

"Prepara una caja fuerte grande, la llevaremos a la victoria en tres días"

"Salidas a partir de las 09.00 durante el viaje de 17 minutos."

"Buena suerte para ustedes"


Sembilan orang dengan seragam merah bersetel ditambah dengan topeng badut mereka mulai mengemasi barang-barang disekitarnya. Mengunci rapat menggunakan iris mata setiap orang dan pergi membawa empat brangkas besar menuju mobil

1 [ I CAN'T ]✔NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang