Vote nya jan lupa
Pencet yg gambar bintang itu looh...Drrtt...drrtt...
Ponsel Saeyong berbunyi, menandakan ada panggilan masuk. Saeyong yg baru saja membersihkan wajahnya pun dengan cepat mengambil ponselnya dan melihat siapa yg menelpon nya. Taeyong. Dengan berat hati Saeyong menjawab telepon dari abangnya itu
"Hyunjin meninggal, pelakunya The Rumble"
Mata Saeyong membelak sempurna, ia segera mematikan sambungan nya sepihak tanpa menjawab apapun, ia bergegas mengganti baju dengan baju serba hitam dan mengambil kunci motornya lalu beralih ke kamar Ryunjin untuk ikut bersamanya
"Bersiaplah dengan baju serba hitam, kalian semua ikut dalam perang kli ini"ucap Saeyong
Beruntung kelima remaja itu ada di kamar Ryunjin,jadi ia tidak perlu repot-repot menberitahu satu-satu
• • • •
Sesampainya dimarkas, Saeyong berlari menuju ruang rapat di ikuti oleh Ryunjin dkk. Didalam ruang rapat One Piece sudah berkumpul,kali ini hanya One Piece yang terlibat dan kali ini pula One Piece akan menggunakan motor untuk membantai The Rumble karena neraka adalah komplotan geng motor
Dalam perjalanan menuju markas The Rumble,kemarahan Saeyong sudah mengebu-ngebu, ia akan membunuh siapapun yg berani menyakiti sahabatnya ataupun anggotanya
Sesampainya One Piece, mereka ternyata sudah ditunggu oleh The Rumble, One Piece turun dari motornya lalu berjalan mendekati The Rumble, Saeyong melihat bahwa mereka semua memakai senjata untuk pertahanan mereka. Tapi itu tidak membuat One Piece takut sedikit pun, bagi dirinya dan One Piece itu adalah hal yg menyenangkan
"Punya nyali juga ANJING nya One Piece"ledek sang leader. Aska
"Dari mana lo tau?"
"Gue tau semua tentang One Piece"tegas Aska
"Serang"
One Piece dan The Rumble pun berperang selayaknya anak SMA yg tawuran, begitu pula dengan Aska dan Saeyong. Mereka berdua saling adu jotos karena senjata Aska dijatuhkan oleh Saeyong tadi. Aska memukul batang hidung Saeyong dengan sangat keras,membuat sang empu membalasnya dengan memukul perut Aska beberapa kali lalu memutas tangannya kebelakang, Saeyong mengangkat tubuh Aska keatas lalu membantingnya ke tanah dengan keras,Saeyong injak kepala Aska lalu ia tekan sekuat mungkin
"Ss-stop, mma-afkan kkami"erang Aska
"Baiklah"
Saeyong mengangkat kakinya yg berada di kepala Aska, kemudian kakinya ia hentakkan kearah leher Aska yg membuat Aska mati ditempat
• • • •
Kini One Piece sedang diobati oleh para maid yang ada. Ya, mereka memilih menginap di kediaman keluarga Lee karena tidak ada yang bisa mengobati lukanya sendiri. Dan posisi Saeying dengan Taeyong masih dalan status 'marahan'
Saat Saeyong sudah selesai diobati oleh salah satu maid nya,ia mengambil alih kotak p3k lalu berjalan mendekati Ryunjin yang ada di teras luar menyendiri. Saeyong duduk disamping Ryunjin lalu membuka kotak p3k itu dan beralih mengibati luka Ryunjin
Saeyong dengan telaten mengobati luka Ryunjin, bahkan menurut nya luka Ryunjin lebih parah dari para sahabatnya,keningnya pun ikut mengeluarkan darah
"Aw!shh!"rintih Ryunjin saat Saeyong memberi obat merah di kening nya
"Kenapa kau keras kepala?"sambil membersihkan darah di kening Ryunjin
Ryunjin mengerutkan dahinya dan menatap kakaknya bingung, ia tidak tau apa yg Saeyong maksud, sepertinya dulu kakaknya ini bawel. Tapi kenapa sekarang dingin sekali?apa ini bawaan dari ia sudah menjadi leader One Piece?tapi dilihat-lihat,One Piece tidak dingin,bahkan lebih banyak cerewetnya. Itu semua Ryunjin pikirkan tentang sang kakak yg sangay posesif
KAMU SEDANG MEMBACA
1 [ I CAN'T ]✔NCT
Fiksi Remaja15++ WARNING‼ Kehilangan sosok pemimpin adalah hari-hari paling buruk bagi mereka. Beberapa anggotanya berkhianat dan memilih masuk kedalam kandang musuh. Ini adalah awal dari semuanya. Awal dimana sekelompok otak-otak cerdas memasuki kehidupan gel...