Seperti biasa aku bakalan ngingetin😁Klo ada typo bilang yahhhhh:/Hhe tq
—————————
Dahyun'pov
Aku tau, aku bukan wanita baik-baik sekarang ini, tapi percayalah aku juga masih sama seperti wanita lainnya. Aku masih bisa merasakan sakit saat orang-orang memandangku rendah, aku masih bisa menangis walau itu tanpa di ketahui siapapun.
Entah untuk ke berapa kalinya aku menyesal! Aku menyesal telah mengenal atasanku, aku menyesal telah menyakiti perasaan wanita lain.
Jujur aku tidak ingin hubungan gelap ini terus berlanjut, aku tidak ingin!. Rasa bersalahku pada sang Istri jeon jungkook—Jeon Soohee, semakin hari semakin menumpuk.
Ah, rasanya semua percuma saja karna nenekku bahkan tidak bisa di selamatkan dari operasinya. Aku ingin pergi sejauh mungkin dari hadapan si Jeon, tapi rasanya tidak mungkin karna dia terlalu mengikatku erat hingga rasanya aku susah bernafas, dia selalu bisa melakukan segala hal yang dia mau!
Dan kalian tahu apa yang lebih menyakitkannya? Aku memiliki perasaan pada si brengsek itu! Aku tidak tahu kapan dan bagaimana perasaan ini hadir! Aku selalu menepis perasaan gila ini! Tapi bolehkah sekali ini saja aku bersikap egois?
Bolehkah aku memilikinya seutuhnya? Untuk sekali ini saja aku tidak ingin menyaksikan adegan menyakitkan itu. Yah, aku bekerja sebagai sekertarisnya dikantornya. Dan, aku harus menyaksikan adegan yang benar-benar menyayat hatiku, walaupun aku tahu aku tidak pantas merasakan ini.
Disana, dibalik dinding berkaca ruangan didepanku, Jungkook begitu menikmati cumbuan istrinya. Jika kalian berfikir aku lemah? jelas tidak! Aku sama sekali tidak meneteskan air mataku, menurutku itu hanya buang-buang tenaga saja!
Aku hanya merasa sakit melihatnya, tidak untuk menangisinya! Lagi pula mau aku menangis darah pun si jeon gila itu jelas tidak akan menceraikan istrinya! Soohee wanita baik, dia lebih muda satu tahun dariku. Tapi sayang, dia tidak bisa memberi keturunan bagi keluarga jeon.
Jika kalian berfikir hubunganku dengan si jeon itu hanya kami yang tau? jelas salah! Keluarganya tau itu semua, eomma dan appa nya bahkan sangat bersikap baik padaku walaupun mereka tahu aku selingkuhan putranya. Tapi tetap saja dikeluarga si jeon ada yang tidak menyukai kehadiranku–neneknya, dia selalu berkata pedas kepadaku, jujur saja aku pernah sekali menangis karna ucapannya yang keterlaluan.
Saat itu dia mengatakan 'orang dari kalangan bawah memang jalang, rela menghancurkan kebahagian orang lain! Ah, jelas saja keluargamu memang tidak benar, ibumu jalang sama sepertimu pantas saja dia mati mengenaskan!' oke jika dia hanya menghina diriku, itu tidak masalah! Tapi neneknya si jeon itu menghina keluargaku! ibuku! Wanita yang aku anggap sebagai pahlawanku! Aku tidak rela! Hatiku hancur saat melihat orang lain menghina ibuku!
Dan, saat itu aku berbicara kepada Jungkook bahwa hubungan ini tidak bisa berlanjut. Dan, kalian tahu apa reaksinya? Dia marah besar, menghancurkan segala barang di apartement ku–ah, ralat apartement pemberiannya bukan apartement milikku, dia bahkan menyetubuhiku seharian penuh. Esok harinya tubuhku terasa remuk, jelas saja! Dia selalu bermain kasar! Bahkan saat pertama kali melakukannya, dia sudah menyetubuhiku dengan kasar!
Dan, mulai saat itu aku tidak pernah membantah apa yang ia ucapkan, aku tidak ingin berjalan mengakang dan sesekali meringis dihadapan orang orang, itu memalukan!
"Eonnie! Kau melamun?" aku tersadar dari lamunanku saat suara lucu, ceria, dan hangat itu memanggilku–dia Soohee.
Aku memberikan senyum tipis padanya, menggeleng pelan lalu fokus kembali kepada layar didepanku. "Kau kelelahan eonnie? Jika iya, aku akan menyuruh Jungkook oppa memberimu waktu cuti" astaga, rasanya hatiku semakin sakit! Aku benar benar wanita jahat! Dia begitu baik pada orang yang bermain dengan suaminya?dibelakangnya?
"Gwenchanna, Soohee-yaa aku hanya sedang merindukan seseorang" matanya berbinar, dia benar-benar cantik, tapi betapa bodohnya si jeon menduakannya. "Eonnie merindukan siapa? namjachingu? Apakah di tampan? Baik? Aku ingin melihat orangnya!" dia benar benar lucu, aku terkekeh mendengar celotehannya, bahkan aku tidak mengatakan aku rindu pacarku, tapi dia sudah menyimpulkannya sendiri.
"Sayang!"
Aku terkesiap mendengar suara si Jeon, dia menghampiri mejaku lebih tepatnya istrinya, merangkul pinggang istrinya dengan posesif–Ah, kenapa rasanya menyakitkan sekali?
Wajahnya datar, matanya menatap tajam, aku tahu dia marah! Entah itu marah karna istri tercintanya ini membicarakan namja lain atau apalah itu aku tak tahu!
"Ada apa oppa?" mereka benar-benar serasi, aku memalingkan wajah dari kedua insan didepanku, rasanya hatiku memanas melihat mereka seperti ini! Aku terkekeh miris mengingat aku hanya simpanannya tidak lebih!, "Apa yang sedang kau bicarakan dengannya, hm?".
Dilihat dari perlakuan si jeon pada Soohee jelas sekali mencerminkan ia begitu mencintai istrinya, ia mengusap surai istrinya dengan sangat sayang, berbeda denganku yang hanya di butuhkan saat ia menegang, dan aku sama sekali tidak pernah diperlakukan begitu, jelas saja! Harusnya aku ingat daratanku!
"Oppa, seharusnya kau memberi Dahyun eonnie waktu luang! Dia juga merindukan pacarnya oppa" bisa kulihat alis si Jeon mengernyit "Apa maksudmu sayang?".
"Tck! Kau benar-benar tidak tahu oppa? Dahyun eonnie merindukan pacarnya, ia berkencan oppa!" astaga tamatlah riwayatku! Kenapa kau begitu polos soohee? Aku benar-benar akan di habisi si jeon gila ini jika kau berbicara seperti itu!
Bisa kulihat lengan kanan yang bebas si jeon itu mengepal, matanya semakin menajam, menatapku tetapi ketika ia menatap soohee tatapan tajamnya hilang! Benar-benar miris sekali hidupku! "Bagaimana jika kita makan malam bersama dengan eonnie dan pacarnya, oppa? eonnie bagaimana kau mau?" bisakah waktu berhenti sekarang?
Aku melihat dari pancaran matanya Jungkook, dia benar-benar emosi! Tapi kenapa? Bukankah harusnya dia senang jika aku benar-benar memiliki pasangan? Walaupun sebenarnya memang benar!
"Pekerjaanku sedang menumpuk sayang" Soohee menunduk kecewa lalu ia menggangguk pelan, setelah itu Soohee berpamitan pulang padaku dan si Jeon. Selepas Soohee pergi Jungkook tidak lantas kembali pada ruangannya, ia lebih memilih menatapku tajam dengan bersidekap dada.
"Apa yang dikatakan soohee benar?!" dia selalu seperti ini jika denganku! Bersikap dingin, egois, kasar. Tck! Padahal dengan istrinya saja ia sangat lembut. Aku lebih memilih mengangkat bahuku tanda tidak tahu, lalu mengabaikan si Jeon dari pada semuanya lebih rumit? bukankah begitu seharusnya?
"Keruanganku sekarang!" dia melenggeng pergi, aku menghela nafas. Sepertinya dia akan benar-benar menghabisiku!
Aku menelungkupkan kepalaku pada meja kerja ku, apa aku harus menemuinya? Jika iya, tubuhku akan remuk besok dan jika tidak aku juga akan bertambah sakit. Apa yang harus aku lakukan?aku benar-benar lelah sekarang.[]
————————
Huhu aku up cerita dahkook dlu yah:)lagi kecewa ajh gitu sama cerita vhyun bnyak siders nya:(Lylyjeon💛
KAMU SEDANG MEMBACA
[M]INFIDELITY
Fiksi RemajaJika saja keadaannya tidak mendesak Dahyun tidak akan menerima tawaran Jeon Jungkook-Atasannya. Ia menyesal! apalagi sekarang ia dianggap rendah oleh orang-orang karena hubungan gelapnya dengan jungkook. "Kau harus ingat batasanmu, Kim dahyun!" High...