» 13 «

124 39 3
                                    

Warning! Typo bertebaran.

Jangan lupa tinggalkan jejak>13

※※※

Happy reading!


   Diba sekarang sedang bergelut dengan pikirannya, memikirkan kemana mereka pergi. Diba yang Kepo tingkat akut mulai angkat suara.

"Kas seriusan ih kita kemana, oh atau jangan jangan kamu mau nyulik aku ya trus kamu jual ginjal aku. Plis Kasa jangan aku mau balik aja" ujar Diba ngaco.

"Jauh banget pikiran kamu, aku mau bawa kamu ke suatu tempat"

"Ya kemana" tanya Diba kesal.

"Kemana mana hatiku senang"

"Gelud yok"

"Gimana ya mau tau aja ato mau tau banget?"

"Em mau tau aja sih"

"Ga Kepo dong kayak dora"

"Memang!"

"Diba sayang, ikuti alurnya nikmati prosesnya"

"Apaan tu? Gaje bat"

"Ikuti alurnya kemana aku bawa. Nikmati prosesnya apa hal yang akan terjadi"

"Tadi kamu udah makan"

"Udah, perhatian banget pacar aku"

"Ada kebentur sesuatu"

"Hem ngga"

      Diba diam. Berfikir dengan otak cantiknya. Apa yang terjadi dengan Kasa? Sehingga menjadi gini? Lalu Diba mengikuti alurnya:v

       Kasa menghentikan mobilnya dirumah bak istana lebih tepatnya mansion.

"Yuk turun"

"Kas rumah siapa? Eh ga cocok dipanggil rumah ini mah, mansion baru benar "

"Punya orang tua aku"

"Hah?"

"Yaudah yuk masuk"

     Lalu Kasa menarik tangan Diba masuk kedalam rumah eh lebih tepatnya mansion itu.

"Ayok" Ajak Kasa karena tiba tibaDiba berhenti didepan pintu.

"Ih ga mau ah"

"Kenapa?"

"Ya ga kenapa sih tapi-"

"Yuk"

※※※

    Sekarang Diba sudah berada didalam ruang tamu mansion tersebut. Keadaan Diba gugup, canggung, serta jantung yang berdugem dag dig dug ser.

     Kasa meninggalkan Diba sebentar naik keatas. Disaat Diba sedang fokus memperhatikan sekeliling mansion ini. Kasa datang dengan membawa seorang wanita paru baya yang tak lain mama Kasa

"Diba" Panggil Kasa.

"Eh..em kenapa Kas?" Tanya Diba kikuk, karena melihat ada orang lain selain mereka.

"Ini mama aku"

"Eh.. emm.. s..saya Anasya Adiba Mahendra tante, panggil Diba aja" ucap Diba memperkenalkan dirinya dengan sedikit grogi.

"Nama yang cantik sama kayak orangnya" ugh pujian itu membuat Diba melayang.

"Makasih tante, tante juga lebih cantik kok" balas Diba malu malu monkey.

"Nama tante Reni, kamu ga usah panggil tante panggil mama aja biar sama kayak Kasa" ucap Mama Kasa- Reni disertai dengan senyuman manisnya.

"I iya ma"

"Ma Diba aku keatas dulu ya mau mandi" ucap Kasa. Kasa saat ini sedang gerah body. Panas.

"Iya" ucap Mama Kasa-Reni dan Diba serentak.

     Lalu mama Kasa-Reni mengajak Diba pergi ke taman belakang. Lalu mengajak Diba duduk di ayunan yang tersedia di taman tersebut.

"Diba" panggil mama Kasa-Reni.

"Iya ma, kenapa?"

"Mama mohon kamu jauhin Kasa ya, kalo perlu kamu minta putus"

Deg!



































TBC


   

 

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang