» 20 «

95 11 22
                                    

Warning! Typo bertebaran.

Jangan lupa tinggalkan jejak>20

※※※

Happy reading!

     Kasa dan Danish bertatap tajam-tajaman seperi ingin saling membunuh satu sama lain.

"Cemen" umpat Kasa dengan suara yang tak pelan dan terdengar ketelinga Danish.

"Apa lo bilang?" Tanya Danish mencekram jaket yang terlilit ditubuh Kasa.

"Lo.cemen" ulang Kasa penuh penekanan disetiap katanya.

Tanpa sebab Kasa mengatakan itu karena memang Danish kalah dalam taruhan dan memberikan motornya kepada Kasa sebagai pemenang dan menyuruh Miko meletakkan di rumahnya. Sultan bebas nyuruh!

Tanpa aba-aba Danish langsung menonjok wajah tampan Kasa tepat dipipinya brutal.

"Haha banci kok banyak gaya" ujar Kasa langsung menonjok perut Danish lebih brutal.

*ANGKASA*

Jika 2 orang yang saling membenci dipertemukan seperti inilah hasilnya. Pulang-pulang wajah lebam-lebam dan darah yang mengering.

Setelah aksi tonjok-menonjok antara Kasa dan Danish. Kasa tak langsung kerumah melainkan pergi kerumah Diba. Tepat tengah malam pukul 00.00 WIB.

Kasa merogoh saku celananya mengambil hp miliknya dan menelepon Diba.

Terdengar suara Diba yang sangat serak dan pelan. Ya gimana coba orang dibangunin tengah malem untuk apa?

"Diba" panggil Kasa setelah terdengar suara Diba mengucapkan 'hem'. Ga ada kata lain apa? 'Halo' kek, 'apa sayang?', kek 'kenapa nelpon' kek setidaknya itu dan berhasil membuat Kasa bergerutu dalam hati.

"Aku dibawah, kamu keluar dong"

"Ngantuk Kas, ngapain sih malem malem bertamu?" Terdengar suara Diba yang kesal.

"Kamu kebawah aja dulu"

"Ck" Diba mengumpat dalam hati mengabsen seluruh nama binatang. Kesal, si Kasa enak enak tidur eh dianya datang ngeganggu.

Diba mengintip lewat jendela kamarnya ternyata benar Kasa berdiri didepan pagar dengan sang kekasih motor yang menemaninya.

"Ngapain datang coba ngerusuh iya" gumam Diba saat sudah sampai di depan pagar, lalu membukanya mempersilahkan sang boyfriend masuk.

"Astaga Kas tu muka kamu kenapa ih? Lebam lebam semua, Tawuran?" Ujar Diba histeris. Gimana ga histeris coba wajah dah mirip setan.

"Ajak masuk dulu dong" ujar Kasa langsung nyelonong gitu aja tanpa diberi izin. Terus kenapa nanya coba?

"Huh" Diba udah sangat sangat sang to de ngat kesallll. L buanyak!

"Kas" panggil Diba saat udah masuk dalem rumah, dan Kasa udah rebahan disofă.

"Apa?"

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang