Chapter 1:akhirnya aku ke isekai!

137 38 14
                                    

Part 1

Angin yang berhembus dari kipas angin, ruangan yang sama sekali tidak ada cahaya kecuali cahaya dari komputer. Aku bermain game online di kamarku karena hari ini adalah hari wekend. Biasanya orang-orang di hari wekend akan keluar untuk mencari udara segar. Tapi berbeda dengan ku yang menghabiskan seluruh hari libur nya dengan bermain game RPG.

"Sesekali aku ingin merasakan jadi pahlawan di isekai. Melawan raja iblis, bertemu dengan dewi yang akan meminta bantuan ku, membuat party yang sebenarnya tempat ngeharem, dan jatuh cinta dengan anggota party tersebut. Tapi jika aku diperebutkan teman-teman party perempuan, aku tidak akan pilih salah satu dari mereka, aku akan memilih mereka semua. Ah, subarashii"

Aku berbicara sendiri seperti orang gila dihadapan computer. Tanpa ku sadari voice obrolan game ku masih aktif.

"Kyaaa, apa kalian dengar itu ada orang yang ingin ke isekai! "

Oh tidak, mereka mendengar curhatan sinting ku.

"Bro jika lo ke isekai sebaiknya lo ke supermarket atau mati shock ditabrak traktor"
(Note: itu cara beberapa protagonis anime ke isekai)

"Wah benar-benar sampah. Otaknya hanya dipenuhi harem"

Karena tidak tahan mendengar perkataan pedas mereka aku pun logout dari game dan berbaring ke kasur karena malunya.

Aku hanya tinggal sendiri dirumah. Orang tua ku cerai dan aku tidak ingin tinggal disalah satu keluarga baru mereka. Aku lebih memilih hidup mandiri dengan uang yang mereka transfer tiap bulan dengan syarat ku harus hadir terus disekolah. Kadang-kadang mereka mengunjungi ku dari tiap minggu hingga tiap bulan sampai tiap tahun. Walaupun begitu aku juga makhluk sosial yang bergumam 'sepi sekali ya'.

Berinjak dari tempat tidur ku, aku ingin ke toilet melakukan ritual ku. Bagaimana tidak semalaman aku berpesta dengan komputer ditemani soda dan keripik, yang membuat esok hari nya diare akut. Aku pun melepas celana ku dan duduk ditempat pensucian.

Setelah selesai aku pun menyiram toilet nya. Sambil memandangi pusaran air yang melenyapkan kotoran, tiba-tiba pusaran air nya jadi lebih kuat. Aku pun terkejut 'apa yang terjadi ' sambil melihat fenomena itu dengan mematung dan kaget, pusaran air itu jadi lebih kuat dan menghisap barang-barang disekitar nya.

"Wah bahaya! "

Aku pun langsung panik dan ingin keluar dari situ tapi badan ku tidak bisa bergerak karena daya hisap pusaran air yang besar itu. Badanku perlahan-lahan mendekati toilet. Aku pun berusaha melawan daya hisab nya. Melihat kearah pusaran tersebut rupanya kotoran ku masih belum terhisap entah kenapa itu berputar-putar di sekitar sana.

"Kyaaa!!! "

Sekarang ketakutan ku bertambah. Aku Merasa jijik jika ku terhisap kesana. Bagaimana pun juga aku tidak ingin terhisap kesana dengan kotoran ku, walaupun itu kotoran ku 'aku tetap jijik! '. Aku seperti melakukan tarik tambang dengan toilet. Ketika aku mempertaruhkan kesucian ku tiba-tiba aku menginjak sebuah sabun di kaki ku dan tergelincir. Aku sudah pasrah, Maaf kan aku, aku akan ternodai.

"Hyaaaaaaa!!! "

Aku pun terhisap kedalam toilet tersebut.

Part 2

Ketika aku membuka mata yang kulihat sebuah ruangan yang asing.

"Dimana aku? "

Relief-relief kuno yang tak kumengerti menghiasi dinding, melihat ke atas langit-langit dari beton persegi besar tersusun, dan lantai nya pun juga. Semua pemandangan diselimuti lumut, tapi entah mengapa terlihat indah.

KIBOKAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang