Chapter 2: dewi yang psiko (part 1)

80 32 0
                                    


Sudah tiga hari sejak aku dikirim ke dunia ini tapi aku tetap mengurung diri ku didalam dungeon ini. Alasan nya adalah dunia luar itu menakutkan. Aku mungkin akan diburu oleh seorang dewi dan goblin. Benar-benar ironi sekali.

Aku duduk termenung ditangga, lalu ada seseorang yang datang dari arah belakangku. Tanpa ku menoleh, pria itu menghampiriku. Itu dia penjaga roh tak guna.

"Oi, aku agak kasian dengan kau, sudah tiga hari kau seperti itu, aku bawakan kau makanan"

Jigon menaruh makanan nya disamping ku yang sedang terpuruk.

"Sudah lah jangan sok perhatian, memang nya ini salah siapa? "

Kesalahannya adalah dia membiarkan ras lain melakukan pemanggilan tanpa memikirkan orang yang dikirim akan dibunuh oleh dewi atau jadi pengantin goblin.

"Ya mungkin sebagian juga salah ku"
Ujar jigon.

Bukan sebagian tapi dari awal memang salah kau. Ngomong-ngomong aku terlempar ke dunia ini dengan pakaian olahraga dan celana training. Tanpa beralas kaki apapun kecuali kaos kaki yang belum tercuci selama berbulan-bulan. Aku takjub kepada jigon yang tidak mencium baunya. Mungkin hidung nya bermasalah.

"Jigon sama apa kau punya sandal atau apapun itu. Sangat tidak nyaman berjalan tanpa alas kaki. "

"Kalau sepatu ada sih. Tunggu, aku akan mengambilkannya untuk mu"

Jigon mungkin merasa bersalah juga, makanya dia bersikap baik kepada ku.
Jigon datang dengan membawa sepatu olahraga bewarna merah, keliatannya itu merk Nike.

"Cobalah pasang apa muat dengan kaki mu? "

Jigon melempar sepatu nya ke arah ku dan aku pun memasang sepatu itu.

"Wah, terasa pas. Kau ada gunanya juga ya"

"Apa yang kau maksud barusan? "

Dengan sepatu ini rasanya untuk berjalan pun terasa nyaman dan ini mungkin dapat menutupi bau kaos kaki ku.

"Nee jigon sama. Apa tidak ada cara agar ku dapat kembali ke dunia asal ku? "

"Sudah ku bilang tidak ada cara nya. Tapi mungkin ada cara agar kau bisa mengubah takdir mu di dunia ini"

Mendengar sebuah harapan dari mulut jigon, aku pun mulai tertarik dengan perkataan nya tadi.

"Kenapa kau tidak bilang dari awal kalau ku bisa mengubah takdir tersebut? "

"Kau tidak bertanya? Kau hanya bertanya tentang cara kembali ke dunia asal mu bukan mengubah takdir nya"

Orang ini tetap membuat ku kesal.

"Kalau begitu apa caranya? "

"Ada dua cara agar kau bisa mengubah takdir mu disini "

"Yang pertama kau dapat mengubah takdir mu jika kau menemui penyihir takdir. Dia merupakan 12 dari pimpinan pasukan iblis. Tapi aku ragu dia akan mengabulkan permintaan mu dengan mudah"

Pasukan iblis ya?. Mungkin mereka orang-orang yang overpower dan jahat. Akan susah kalau aku meminta kepada nya.

"Yang kedua kau bisa mendedikasikan hidup mu untuk kesejahteraan dunia ini dan takdir mu akan berubah sendiri nya"

"Maksud mu? "

"Jika kau mendapatkan pencapaian atau berbuat baik di dunia ini. Takdir mu mungkin akan berubah. Tapi kau tidak bisa mengatur berubah nya ke arah mana, bisa saja dapat menjadi lebih buruk lagi"

"Bagaimana caranya agar ku tahu takdir ku berubah? "

"Pertanyaan yang bagus? "

Entah kenapa jigon bersikap seperti guru yang pamer. Ngomong-ngomong aku penasaran bagaimana cara jigon mengetahui takdir ku disini akan menikah dengan ratu goblin. Jigon menunjukkan bola mutiara besar yang terletak di atas tongkat nya ke arah ku.

"Lihat lah tongkat ini. Dengan tongkat ini aku bisa melihat takdir seseorang. Dengan catatan aku hanya bisa memperlihatkannya tapi tidak bisa merubahnya"

Aku pun mendekati bola mutiara tersebut, dan tiba-tiba muncul sebuah bayangan di mutiara tersebut. Itu terlihat seperti memutar film lama.

"Dalam satu tahun ke depan kau akan menikah dengan ratu goblin. Bukan karena berlandaskan rasa cinta tapi kau takut akan ancaman para goblin yang akan membunuhmu jika kau melawan"

Mendengar perkataan itu dari jigon, keringat dingin pun mengalir diwajahku.

"Setelah kau menikah. Kau akan bekerja jadi kuli bangunan disana. Kau akan selalu ditindas oleh ratu goblin. Dan saat malam hari kau tidak bisa menolak keinginan ratu goblin. Ngomong-ngomong stamina ratu goblin setara dengan 7 kuda jadi kau harus bertahan"

"Aku tidak butuh penjelasan seperti itu"

Bagaimana bisa goblin yang kecil dan kurus itu memiliki tenaga setara 7 kuda. Ini tidak masuk akal.

"Tahun berikutnya kau akan dikaruniai seorang bayi goblin yang memiliki kekuatan besar yang akan membuat nya menjadi raja goblin diktator"

Apa-apaan itu?!. Knp bisa DNA ku jk digabungkan dengan DNA ratu goblin akan membuat sebuah monster. Kukira yang tercipta hanyalah Homunculus.
(Note: Homunculus adalah manusia berukuran kecil)

"Dan setelah raja goblin itu dewasa. Dia akan membunuhmu"

"Apa-apaan itu?! "

Aku dengan ekspresi menangis ketakutan memegang kerah baju jigon.

"Sudah-sudah jangan menangis. Pasti sakit kan jika dibunuh oleh anak sendiri? "

"Aku menangis bukan karena itu. Dan lagi jangan berpikir kalau anak itu pasti lahir! Aku pasti akan mengubah takdir ini"

Bagaimana bisa kehidupan ku se apes ini didunia isekai. Apa aku punya salah sebelum nya?.

"Ne jigon? Kenapa harus aku orangnya? Kenapa tidak orang lain saja? Apa mereka yang terpanggil itu dipanggil secara acak? "

"Tidak. Orang yang terpanggil itu harus memenuhi kriteria yang sesuai juga? "

Kriteria? Apa maksud nya? Jika itu harus sesuai kriteria maka seseorang yang cocok untuk menjadi pengantin goblin adalah seseorang yang licik. Seseorang yang dapat nilai tinggi dengan menyontek, seseorang yang melakukan aksi bejat dengan mencuri pakaian dalam wanita, seseorang yang— tunggu! , bukankah itu aku.

"Biar ku tebak. Kau didunia asal mu, mungkin seorang yang licik, serakah, bertindak mesum, melakukan hal curang, yang membuat dirimu senilai dengan sampah yang cocok untuk ratu goblin"

"Maaf, tolong jangan lanjutkan"

Aku menarik kata-kata ku  yang berpikir tidak punya salah didunia asal. Maaf, di dunia asal ku, aku memiliki banyak kesalahan dan kejahatan.

Jigon tiba-tiba terlihat serius melihat ke arah pintu masuk dungeon. Seperti terkejut akan kedatangan seseorang.

"Hawa membunuh ini? Woi Hiro sembunyilah! "

"Eh?! "

"Sang dewi datang!!! ".

Terima kasih sudah membaca cerita saya. Jika kalian suka follow dan vote ya: D
#readforfun

KIBOKAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang