Musim berganti.
Cinta seperti penyair berdarah dingin.
Yang pandai menorehkan luka.Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.
Tak terasa perubahan musim pun tiba.Ia menggoda mawar untuk mekar,
Ia menggoda burung untuk mengepakkan sayap nya,
Ia juga menggoda batu untuk berbicara,
Di musim yang rusuh ini,
Kota dan kita rentan bencana,
Kau dan aku rentan kirah.Ada sesuatu yang bertanya,
Akankah cinta kita seperti Edelweis yang abadi,
Ataukah
Seperti melati yang mudah mati.-xchocoo

KAMU SEDANG MEMBACA
Podcast {HIATUS}
Teen FictionHanya beberapa bait sajak yang tak bisa diutarakan melalui lisan namun hanya sebatas tulisan.