Devan mengajak zifa ke apartemen nya. Secara lembut devan menggendong zifa sampai tepat didepan kasur. Devan membaringkan zifa ke kasur dengan lembut.
Devan duduk di sebelah zifa, dia mengelus rambut zifa sampai zifa merasa nyaman.
Devan beranjak dari duduknya, belum sempat melangkah zifa membuat Devan terhenti.
"Lo mau kemana? "
"Gw mau ambil kotak p3k"
"_"
Devan pun pergi meninggalkan zifa. Satu menit berlalu Devan pun kembali dengan membawa Kotak p3k.
"Sss aww... Pelan-pelan ke sakit tau"
"Lebay lo"
"Gw gx lebay... Emng lo pikir semua luka itu gx sakit apa:("
Devan tidak menghiraukan perkataan zifa, dan lebih memilih melanjutkan kegiatan yang menurut Devan sangat merepotkan.
"Napa lo... Gx iklas lo ngobatin gw"
"Terus menurut lo gw bakalan iklas ngobatin lo"
"Yaudah... Minggir lo gw mau pergi"
Devan langsung menghalangi arah jalan zifa dengan badan nya yang lebih besar dari pada zifa.
"Lo pergi... Lo bakal mati"
Gemurung detak jantung zifa mulai memberontak seakan gunung yang akan meletus.
"Eh lo pikir gw takut sama lo hah... Jangan mimpi lo"
"Gw gax nanya"
"Terserah lo"
Zifa mendorong Devan sehingga membuat Devan membukakan jalan untuknya pergi. Tapi Devan begitu cepat dari zifa. Devan menarik tangan zifa hingga menghadap nya. Tetapi tarikan Devan begitu sangat kuat hingga membuat zifa jatuh kekasur. Tangan zifa dengan reflek nya menarik kerah baju Devan hingga satu kancing baju Devan terlepas.
Posisi mereka saat ini!!!ya gax usah dijelasin pasti udah pada tahu kan🤣
Kedua tangan Devan menjadi tiang saat hampir mengenai tubuh mungil zifa.
Mata zifa membulat sontak ia sangat terkejut. Zifa berusaha bangun tapi Devan sangat berat.
Devan memperhatikan setiap gerak gerik zifa yang seolah ingin kabur. Devan sengaja menahan tubuhnya tetap diatas tubuh zifa.
"Devan lo apa-apaan sihhhh.... Lo sengaja ya bikin gw Kya gini... Mingiiirr"
"Lo yg bikin gw Kya gini... "
"Yaudah awas gw mau bangun"
"Gw gax mau"
Raut wajah zifa mulai memanas, ya artinya zifa marah. Zifa memukuli dada Devan sampai Devan meringis kesakitan. Terus menerus zifa memukuli tubuh Devan dan membuat Devan mengalah.
"Dasar mesum"
"Kalo gw gax mesum gw gx normal... "
"Gw sih owh ajah lh😜"
"Eh lo harus tanggung jawab badan gw sakit nih"
"Terus"
"Ya obatin lah... Malah bilang terus lagi"
"Maaf gak nanya"
"Ohh berani lo sama gw"
Devan bangkit dari duduk nya dan mengejar zifa yang berlari, masih di daerah kamar kok.
Bantal berserakan dimana-mana membuat Devan sulit menangkap zifa.
"Coba ajh kalo bisa 😝😝"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psykopat Romantis
Teen FictionKisah sedih zifa yang diacuhkan keluarga nya dan membuat nya begitu menderita. Devan berhasil memasuki dunia zifa yang begitu mudah untuk seorang psikopat menjadikan mangsanya. Jangan lupa follow IG: @pandini7935 Jangan sampai ketinggalan ceritanya ...