Selang waktu aku berpikir untuk tidak lagi menghiraukan perkataan Evan yang terus menerus memaksakan diri untuk mendekati aku. Aku terbangun dari tidurku seketika aku mimpi si Evan besok pagi akan datang lagi menemuiku dan entah kapan hal ini akan berakhir. Evan sangat menyebalkan bagiku , aku mengira akan sikap dan perilaku Evan itu sepenuhnya dari hati yang ikhlas dan baik, eh ternyata diriku ini salah menilai orang. Besok aku harus hati-hati bila bertemu dengannya." Eh tunggu, nov..." panggil Evan.
" Hemm, ada apalagi sih?, aku ini sudah mempertegas ya !! Jauhi aku dan jangan chat aku lagi" jawabku.
" Kamu kenapa sih? Nggak menghargai perasaanku sama sekali, aku ungkapkan semua perasaan ini kamunya juga gak pernah menjawab" jawabnya.
" Eh.... Asal kamu tau ya, aku ini nggak segampang yang kamu pikirkan" jawabku.
" Dengar ya nov!!! Aku nggak akan pernah menyerah sampai sini pahami itu!!!" jawabnya.
" Lholho situ siapa sih? Ngatur-ngatur kehidupan orang segala, pergi deh aku juga nggak bakal menghiraukanmu" jawabku.
" Oke itu kata-kata yang kamu lontarkan, tapi asal kamu tau ya aku ini nggak akan berhenti...oke bye lihat saja nantinya" jawabnya.
Sepulang sekolah aku duduk di sofa kesayanganku yang empuk sambil membaca novel kesukaanku, aku juga sedang membayangkan betapa bodohnya diriku sampai-sampai bisa mengenal orang seperti Evan si anak egois itu. Sudah lama aku tidak bermain ke rumah ayu dan aku berencana sore ini akan pergi kerumahnya.
" Tok...tok...tok....Azkia ayu....yuhu" aku memanggilnya.
" Hsttt Novi... Kamu ini sopan dikit hahaha, itutu ada ibuku" jawabnya.
" Eh ya maaf yu, mana ibumu?" jawabku.
" Itu didalam...silahkan masuk deh nov hehe aku bercanda tadi" jawabnya.
" Iya aku juga tau kok, kamu kan orangnya nggak pemarah....hehe" jawabku.
" kenalin ma ini teman ayu, namanya Novi" ucap ayu pada ibunya.
" Owh ini yang namanya novi...semoga betah ya main disini" jawab ibunya.
" Hehe iya tante, makasih lho udah izinkan aku main kerumah" jawabku.
" Iya novi gak usah sungkan-sungkan kalau mau mampir atau main kerumah" jawab ibunya.
" Hehe iya tante " jawabku.
" Eh iya, sini yu" ucap ibunya.
" Ada apa sih ma?" jawabnya ayu.
" Ini lho katanya sih Alza pulang dari London, mama pengen kamu main kerumahnya" ucap ibunya.
" Ahhh maleslah pengenku tidur mulu...ya nggak nov hehehe" jawabnya.
" Bisa aja sih kamu ini" jawabku.
" Ayuuu...kamu itu bandel amat sih, itu Alza kangen sama kamu...pengen tau wajahmu yang sekarang nak" saut ibunya.
" Okelah oke aku kesana deh besok siang" jawabnya.
" Lah gitu ajak sekalian novi ya".
" Oke ma.." jawabnya.
Malam ini aku merasa lelah dengan semua bayangan dengan perkataan-perkataan Evan yang terus menerus ada dalam pikiranku. Aku takut dengan sikap Evan yang makin lama semakin mengkhawatirkan dan kali ini aku akan lebih tegas lagi untuk menghadapi semua perilaku buruknya itu. Halu yang setiap saat muncul tidak jauh dari mimpiku waktu kecil. Besok pagi aku berusaha bersikap lebih natural dan semangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE TRIANGEL
Teen FictionPerasaan datangnya tiba-tiba. Tidak ada yang meminta, juga tidak ada yang mengharapkannya. Keegoisan selalu membawa kesengsaraan.