2.Berikut ini beberapa kekeliruan yang sering dilakukan seseorang dalam shalat, kami ingatkan sebagai bentuk nasihat kami bagi kaum muslimin. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan risalah ini bermanfaat, Allahumma aamiin.
1. Melafadzkan Niat Shalat (seperti mengucapkan “Ushalliy…dst.”)
Imam Ibnul Qayyim berkata dalam Ighaatsatul Lahfaan, “Niat adalah keinginan dan kemauan terhadap sesuatu, tempatnya di hati, tidak ada kaitannya sama sekali dengan lisan. Oleh karena itu, tidak ada nukilan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya bahwa niat itu dilafadzkan.
Lafadz yang diucapkan ketika hendak memulai bersuci dan shalat ini dijadikan oleh setan sebagai (alat) perlawanan terhadap orang yang was-was, dimana hal ini membuat mereka (orang yang was-was) tertahan (dari melakukan sesuatu) dan merasa tersiksa, bahkan membuat mereka ingin tetap terus membetulkan (niatnya karena merasa tidak sah dan kurang puas). Oleh karenanya kita lihat di antara orang-orang yang melakukan ini ada yang mengulanginya, ada juga yang bersusah payah mengucapkannya, padahal hal itu tidak termasuk bagian shalat sedikit pun.”
2. Menjaharkan/mengeraskan dzikir-dzikir dalam shalat (termasuk bacaan Alquran pada shalat yang disirrkan/dipelankan bacaannya).
Misalnya ketika seseorang shalat terdengar bacaan dzikirnya oleh orang yang shalat di kanan-kirinya sehingga mengganggu orang yang berada di kanan-kirinya itu.
3. Tidak menggerakkan lisan dan dua bibir ketika membaca dzikir-dzikir shalat (termasuk bacaan Alquran).
Dalam membaca dzikir (termasuk bacaan Alquran pada shalat yang disirrkan bacaannya) dalam shalat, yang benar adalah pertengahan antara no. 2 dan no. 3 di atas (tidak menjaharkan dzikirnya itu, tetapi ia baca sehingga kalaupun terdengar hanya suara lirih/dandanah saja namun tidak dapat dipahami oleh yang berada di sebelahnya karena pelan) –Wallahu a’lam-.
4. Bersandar ke tiang atau tembok ketika shalat padahal tidak dibutuhkan
Jika dibutuhkan maka tidak mengapa, seperti ketika seseorang tidak kuat berdiri lama, ia sudah tua atau sakit atau sedang lemah dsb.
5. Tidak mau merapatkan shaff (barisan) dan meluruskannya, tetapi malah membuat celah di dalam shaff
6. Tidak menutup pundak dalam shalatnya
7. Tidak thuma’ninah di dalam shalat
Thuma’ninah adalah rukun shalat, kalau seseorang meninggalkannya maka tidak sah shalatnya. Thuma’ninah adalah diam sejenak setelah benar-benar ruku’, sujud, i’tidal ataupun duduk di antara dua sujud, minimal lamanya seukuran sekali ucapan tasbih.
Kita dapat melihat banyak orang yang belum sempurna ruku’ atau sujudnya, ia langsung bangkit berdiri dan melakukan shalat seperti burung yang sedang mematuk (cepat sekali). Orang yang melakukan shalat dengan tidak thuma’ninah seperti itu adalah tidak sah dan wajib diulangi.
8. Tidak menyentuhkan ke lantai salah satu dari tujuh anggota sujud
Misalnya hidung tidak disentuhkan ke lantai, tetapi hanya dahinya saja, kedua kaki tidak disentuhkan, atau bahkan menaruh salah satu kakinya di atas yang lain dsb.
9. Kaffuts tsaub wasy sya’r fish shalaah (melipat/mengangkat ujung pakaian dan rambut dalam shalat).
Imam Nawawi mengatakan, “Para ulama sepakat tentang terlarangnya shalat, sedangkan bajunya, lengan bajunya dan sebagainya diangkat (digulung).”

KAMU SEDANG MEMBACA
ilmu islam
Non-FictionAda tiga ilmu yang setiap orang Islam wajib mempelajarinya yaitu ilmu fikih , ilmu yang menjadikan aqidah atau tauhid Iilmu yang menjadikan hati bersih dari berbagai macam akhlak jelek seperti riya,sombong,dengki,hasud,dan berbagai penyakit hati...