2. Barisan Para Mantan

1.2K 177 12
                                    

"Yang baju ijo jangan sampe lewat!!"

Yena berteriak nyaring ketika dirinya menonton pertandingan futsal antar kelas dari balkon lantai dua. Cengirannya melebar ketika beberapa pasang mata sudah menatapnya dari bawah.

"Semuanya pake baju ijo bodoh!" sembur Haechan setelah mengelap muka penuh keringatnya dengan jersey.

"Nggak usah cemburu gitu lo mantan. Gini-gini gue adil kok!"

Jeno yang semula tak peduli jadi menoleh dan tersentak, sebelum berakhir tersedak. "Apaan tuh yang adil, Kak?"

"Susu kan?" Ledek Yena saat gerombolan lelaki itu sudah mematung ditempat. "Susu kotak!!"

"UDAH UDAH MINGGAT AJA LU SANA!" Usir Haechan galak. Yena mencibir pelan, "Kok gue yang diusir? Otak lu tuh ngeres kudu dibersihin."

Haechan geleng-geleng kepala sebelum mengomeli teman-temannya yang mendadak terdiam karena ocehan ngawur mantan pacarnya.

"Pantes lu lepas ya, Chan." kata Soobin bikin Haechan menyepak kakinya sebal. "Nggak usah macem-macem tuh mulut."

"Udah woy! Ayo main lagi, malah ngeghibah lu pada ya?!" teriak Jaemin sembari menyelepet pedas badan mereka satu-satu dengan kemeja seragamnya.

Hi-teenagers!

Jisung sedang asik melihat foto-foto calon pacarnya yang masih dia rahasiakan dari orang-orang waktu Yujin datang sambil mengintip kurang ajar. "Anjir, kenal tuh gue. Wonyoung anak SMAS Ganesh kan? Mantan gebetannya pacar gue nih."

Lelaki itu terlonjak, membiarkan ponselnya melayang menabrak hidung Yujin sampai cewek itu mengerang kesal dan berakhir menoyor kepalanya jengkel.

"Tanpa filler nih! Jangan macem-macem lu, bengkok dikit bangkrut gue." sungutnya dibalas pelototan garang Jisung.

"Lah elu ngapain di belakang gue, bangke?!" teriaknya dongkol, untungnya gedung olahraga siang ini sedang kosong akibat anak futsal tanding di lapangan outdoor.

"Penasaran, njing." Yujin mengumpat, mendudukan dirinya disisi Jisung sebelum mengatainya kurang ajar. "Lagian ngelihatin cewek segitunya amat pake dizoom? Norak lu, Mek."

Jisung menarik bibir gadis itu gemas. "Mak mek mak mek. Ada itu adabnya mulut lu. Gue bilang suruh ganti dari kapan tahu masih dipake sama lu."

"Alah, sampis. Siapa suruh lu jadi anak McD?"

"Emang gua doang yang makan di McD?!"

"Yaudah coba bilang ke gue, siapa sini, biar gue panggil Mek juga orangnye."

Jisung mengusap wajah gadis itu gemas. "Sial banget nasibnya Haruto, Ya Allah. Kasihani dia."

Yujin tergelak. "Kenapa? Beruntung dia punya gue, harinya penuh warna nggak cuma putih abu-abu kayak lo."

Jisung melengos, dia baru mau bangkit berdiri ketika Yujin berkata. "Lo nggak nyesel gitu? Pernah nolak cewek secakep gue?"

"Ngomong sama candi." cibir Yujin sebelum bangkit meninggalkan Jisung sendiri.

"Nyesel lah." Sayangnya Yujin nggak bisa denger kata hati.

Hi-teenagers! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang