Bala Tentara Tiktok 2: Kartu Kuning
_
Jisung baru bisa bernapas setelah keluar dari ruang guru. Remedialnya keterima, ya waktunya dia santai-santai dong. Tapi baru ngerogoh hape buat buka chat grup, Jisung kaget tiba-tiba ada emot pelangi di sebelah nama grup, malah chatnya sampai ribuan.
Trus baru setengah baca, tiba-tiba ada yang teriak sok imut.
"Jisungiiiiie!"
Jisung menghela napas berat. Ia menatap Jaemin capek sebelum bergidik. Belum kelar salah paham sama Lami semalam, bisa-bisanya Jaemin nggak tahu malu nunjukin keganjenannya sekarang.
"Jawab dong!" Semprot Jaemin mendadak galak waktu Jisung cuma menatapnya dengan muka cemberut. "Baru istirahat pertama bang!"
Jaemin merangkul bahu Jisung sambil berjalan menuju kantin. "Lo mau jajan apa coba bilang ke gue."
"Ada apaan dah?"
Jaemin menunjuk jidatnya yang terluka bangga. "Gue abis ketimpuk sepatu tadi pagi."
Jadi itu alasan otak Jaemin sedikit bergeser, pikir Jisung ngeri.
"Lukanya udah kering, coba aja lu tiup."
"Ngh... nghoghey..." balas Jisung sambil menahan muka Jaemin jauh-jauh. "BANG IH RISIH!"
"Biasanya aja juga minta ditemenin tidur!"
"HEH!"
Jisung melotot horror. Untungnya koridor lagi sepi loh sekarang. Jaemin sih nggak peduli-peduli amat.
"Btw, lo jadi ketemu Wonyoung balik sekolah?" Tanya Jaemin mulai waras. Jisung menoleh, mendadak jadi keringat dingin. "Ya... jadi..."
Jaemin tersenyum, menepuk bahu Jisung bangga. "Anak pinter."
"Lu sama Kak Chaewon emang gimana?" Balas Jisung nggak mau mengulik prihal Wonyoung lebih lanjut. Jaemin nggak menjawab sih, cuma senyum kecil sambil garuk-garuk tengkuk. "Ya... Aman... hehe..."
Jisung mengangkat sebelah alisnya, "Kok bisa?"
"Ya bisa lah orang gue ganteng."
Jaemin membalas dengan jumawa sebelum Jisung memberitahunya buat melihat ke satu arah. Di sana Chaewon lagi jalan beriringan sama cowok, kelihatannya sih sedang asik bercanda dengan orang di sebelahnya.
"Mana ada aman. Kak Chaewon aja sama Kak Bomin tuh." Cibirnya sebelum berjalan lebih dulu.
Jaemin mendelik, "Dih! Emangnya kenapa?!" Semprot Jaemin sekalipun matanya nggak pernah lepas mengiringi kepergian cewek itu.
"Cuma jalan doang ini sih," gumam Jaemin menenangkan diri sambil menyusul Jisung tanpa tahu ada seseorang yang bersembunyi di bawah tangga menghindari mereka sejak pertama kali Jaemin menghampiri Jisung.
"Untung... untung.. untung udah pergi." Rapal Lami sambil mengusap dadanya berulang kali. Merasa bersyukur bisa menghindari situasi kikuk yang akan terjadi tadi.
Hi-teenagers!
Renjun lagi gitaran di ruang MPK setelah rapat mumpung istirahat masih ada lima menit lagi dan pelajaran habis ini tuh jam kosong. Genjreng asal doang tadinya, sampe tiba-tiba pintu ruangannya terbuka secara tidak hormat, bikin Renjun spontan menabuh gitarnya dengan instrumen peneduh hati.
"LANGIT BUMI BERSAKSI,"
"DERITA KU JALANI,"
"TAK JUGA AKU MENGERTI,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi-teenagers! ✅
Fanfic[end] "Gue jamin ini program bakal meledak, Wen!" start : 170420 fin : 180721 __ Source cover by pinterest ©2020 by batubachan