catatan bachan:
Gais miannnnhaee gue kemaren ingetnya masih hari jumat gaiss
btw ga kerasa bentar lagi chapter 30 wanjayy, saranghaeyo yorobunn
chapter 28 nanti malem yakk
_____
Jaemin rada nyesel sih waktu kehujanan nggak langsung neduh dan lanjut terus buat pulang kemaren. Ya gimana? Deresnya nggak jauh dari gerbang perumahannya Jaemin. Tanggung.
Tapi untungnya ya Yujin nggak sampai kehujanan meski dari diklat udah ada tanda-tanda bakal ada gluduk. Untungnya juga anak-anak OSIS udah kasih arahan buat ngungsi ke aula supaya nggak kehujanan.
Cuma balik lagi, Jaemin jadi meriang hari senin. Hidungnya udah mampet, kepalanya cenat-cenut, makannya nggak enak. Tapi maksa masuk sekolah.
Sekarang lagi di kantin, lagi makan bareng Jeno, Haechan, sama Renjun. Tadi sih ngelihat Jisung lagi bareng Yuna sama Yujin, iya si Yujin udah masuk sekolah lagi.
Itu cowok niatnya habis makan bakso ya balik ke kelas sama yang lain, sayangnya temen-temennya Jaemin tuh kalo nggak laknat ya bucin nggak tahu tempat.
"Min gue mau ke ruang OSIS dulu."
"Chan ikut Chan. Mau ke ruang MPK gue."
"Hehehe, Min. Lu balik duluan aja yak, gue mau ke Joyul dulu."
"Njing...."
"Lu kalo pusing ke UKS makanya!Nanti gue bilangin ke Ms. Dara. Sansss." kata Jeno bikin Jaemin menghembuskan napas dongkol.
Ya gimana sih?! Lagi kleyengan gini, temennya tuh nggak ada gitu pengertian-pengertiannya.
Mimpi apa Jaemin punya temen kayak mereka. Malah lagi jomblo-jomblonya si Jaemin nggak punya cewek sama gebetan.
Alah besok gue cari cewek aja lah anjir. Temen gue kalo lagi bangsat kok ya bangsat banget gitu.
Dug.
"Eh sori sori. Mata gue lagi burem nih, kemaren abis ke—" Mulutnya segera terkatup ketika menyadari siapa yang berdiri dihadapannya sekarang.
"Kemarin lo kehujanan?" Chaewon bertanya, sementara Jaemin mengedikan dagu. "Nggak pa-pa. Lo ada yang sakit nggak? Ketabraknya tadi kayaknya kenceng tuh."
"Pusing ya?" sepasang mata itu menatap khawatir.
"Won."
"Ke UKS aja yuk." Chaewon meraih lengannya, membiarkan dengan spontan Jaemin menepisnya.
"Nggak usah!" Lelaki itu terdiam, tersadar dia kelepasan lagi sebelum akhirnya mundur. "Gue bilang nggak usah. Minggir."
Chaewon menggigit lidahnya untuk sesaat, sadar semua orang mulai menonton mereka.
"Chaewon, minggir." kata Jaemin lemas. "Gue mau ke kelas. Daripada gangguin gue, mending lo urusin cowok baru lo sana."
"Jaemin tahu nggak?" Chaewon bertanya kesal. Sepasang jemarinya terkepal rapat disisi tubuh menahan emosinya.
"Apa?" Jaemin membalas, mendadak tertegun ketika tersadar gadis di depannya benar-benar marah.
"Aku nggak masalah kamu mau marah sama aku. Mau nilai aku kayak gimana. Tapi nurut bisa nggak sih?! Kamu tuh lagi sakit!"
Hi-teenagers!
Sebenernya Renjun sih cuma sepik doang mau ke ruang MPK. Dia itu mau curhat sama Haechan. Meskipun mereka sering ribut, seenggaknya kalo masalah cinta-cintaan si Haechan tuh bisalah jadi juru kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi-teenagers! ✅
Fanfiction[end] "Gue jamin ini program bakal meledak, Wen!" start : 170420 fin : 180721 __ Source cover by pinterest ©2020 by batubachan