gadis kecil berumur 5 taun ini masih belum berhenti menangis meratapi tempat peristirahatan kedua orang tuanya yg telah meninggal.
terlihat beberapa org disana juga ikut meneteskan air mata sama seperti dirinya. gadis ini berusaha menghapus air matanya untuk memperjelas penghilatannya. beberapa orang berlalu lalang mulai meninggalkan pemakaman tersebut.
'Sayang pulang sama tante ya..' ucap hana,pada gadis kecil itu, keponakannya. Nadeza Zamera Putri
'Ayok tante.. tapi mamah sama papah ikut kita pulang kan?' Tanya nadeza dengan polos
'mereka ga bisa ikut kita lagi sayang,mamah sama papah kamu udah bahagia di surga berdua, nanad pulang sama tante ya' ucap Hanna.
Hanna perlahan menuntun gadis itu untuk melangkah
****
saat berjalan menuju mobil tiba tiba ada seseorang yg memanggil hanna.
'hanna..' teriak seorang wanita dia Vani teman hanna sekaligus teman kedua org tua nadeza
'Hai ka! masyaallah kaka kenapa ada disini? dan kenapa kaka menangis?' tanya hanna
'hanna...mas aryo.. mas aryo juga pergi ninggalin aku, mas ayro juga ternyata ada pada saat kecelakaan itu' jelas vani smbil menangis
'inalillahi wainaillahi rojiun. ya ampun aku minta maaf aku tidak tahu, aku turut berduka cita aku benar benar tidak tahu soal ini, aku tidak mendapati jenazah suami kaka di rumah sakit saat itu!' hanna.
'tidak apa apa hanna, memang jenazah mas aryo kebetulan ada dirumah sakit yg berbeda' jawab vani
hanna mengelus pundak vani 'kaka harus tabah,ikhlas ya ka semoga mas aryo bahagia disana.'
vani berusaha tersenyum dan memeluk hanna 'aamiin terimakasih Hanna, terimakasih banyak'
vani melepas pelukan hanna dan melihat ke nadeza yg hanya diam saja disanavani tersenyum 'ini-'
'mm..ini nadeza ka, anaknya mba lina dan mas putra'
hanna tersenyum dan memeluk nadeza, betapa malangnya nasib gadis ini..ditinggalkan oleh kedua orgtua diumur yg masih kecil ini,sama seperti anaknya yg ditinggalkan ayahnya diumur yg masih kecil juga.
'Cantik seperti mamahnya' ucap hanna. nadeza tersenyum.
Tak lama datang anak kecil laki laki mau menghampiri vani
'Ah sayang.. sini nak kemari' ajak vani pada Alvano Adijaya
namun alvano malah menggelengkan kepala. tidak menghampiri nya dan malah berlari menjauhi mereka.
'vanooo'
'sayangg'
'tunggu mamah nak''mm,hanna maaf sepertinya saya harus mengejar anak saya dulu,permisi ya assalamu'alaikum'
vani meninggalkan hanna dan nadeza dan mengejar vano anaknya.
'tante itu temannya papah sama mamah ya?'
'iya sayang,itu temen nya papah sama mamah. yaudah yuk kita pulang'
mereka berdua masuk ke dalam mobil dan hanna segera melajukan mobilnya menuju rumah,dan sampainya di rumah hanna langsung saja mendengar ocehan dari suaminya yg keras kepala itu,karena menurut suaminya hanna terlalu lama keluar rumah.
Hallo gaissss....
Baru awal ya,jadi ceritanya masih jelek.Semoga cerita 'cinta dalam diam' ini menjadi cerita yg kalian tunggu updatenya.
Cerita yg kalian sukaaaand dont forget to vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
Historical FictionKisah ini berawal saat peristiwa itu terjadi. peristiwa dimana kita berdua sama sama merasa kehilangan. kita menjadi akrab setelah kejadian itu.. kita tumbuh dewasa bersama,dan disinilah. disinilah rasa sayang dan takut kehilangan muncul dihati kita...