02

22 8 0
                                    

'aku gasuka ada dia disini, udah lah kasiin aja dia ke panti asuhan gausah kamu yg ngurus.. lagian dia bukan anak kita juga kan' ucap ares

'tapi mas.. sekarang dia tanggung jawab aku, aku mohon izinin dia tinggal disini. izinin aku merawat dia ya masss aku mohonnn' pinta hanna.

'sekali aku bilang tidak ya tidak! kamu mau jadi istri durhaka karena melawan suami hah?' ares.

'oh ya, minggu depan kita pergi ke eropa.. aku dapet pekerjaan baru disana. dan kamu inget? anak itu tidak usah ikut! aku tak sudi melihatnya' lanjutnya

sedangkan diujung sana nanad mendengar semua obrolan mereka. nanad terdiam dan menangis. apakah dia beban baginya tante dan om nya ini? nanad meninggalkan mereka dan pergi memasuki kamar, dia memilih untuk tidur menghilang kan rasa sedihnya itu.

'Ya tuhan aku harus apa?' hanna

seminggu kemudian,

besok hanna dan suaminya harus pergi ke eropa. nanad sudah mengambil keputusan, ia tau harus menitipkan nanad pada siapa.

'ayo sayang kita bawa koper itu ke luar, taksinya sudah datang' ucap hanna sangat lembut

nanad mengikuti langkah hanna sambil membawa koper.

supir taksi menurunkan koper yg dibawa hanna setelah sampai di depan rumah seseorang.

'ayo sayang masuk' hanna.

hanna mengetuk pintu dua kali,dan dibukakan lah pintu itu, hanna mendapati perempuan cantik yg akan ia amanahi untuk menjaga nanad keponakannya.

'eh hanna, ayo masuk kita ngobrol di dalam' ucap vani.

'ah iya kak,ayo' hanna.

vani membantu membawakan koper yg di bawa hanna.

'sebernarnya ada apa kamu kesini? dan kenapa bawa koper? kamu mau pergi kemana hanna?' tanya vani

'mmm..' hanna melirik ke nanad 'nanad main dulu di halaman depan ya sayang, tante mau ngobrol dulu sama tante vani' lanjut hanna.

'ah iya nanad main sama dulu bi yuni ya didepan' yg kebetulan bi yuni juga datang membawa 2 gelas es teh manis. 'bi temani nanad main dulu ya di depan' vani.

'ah iya ayo neng, Kita lihat bunga di depan' ajak bi yuni

mendengar kata bunga,nanad jadi semangat 'ayo' nanad berlari keluar mendahului bi yuni saking semangatnya.

nanad terlihat bahagia melihat banyak bunga di halaman rumah tante vani. bi yuni juga bahagia karena baru saja kenal dia sudah akrab dengan nanad.

'neng nanad suka eskrim ga?' bi yuni.

'suka. suka banget! dulu aku sama mamah sering beli eskrim rasa coklat' jawab nanad semangat.

'neng mau eskrim ga? rasa coklat' bi yuni.

'mauuuu.. emg bibi mau beliin buat aku?' nanad. bi yuni mengangguk lalu menuntun nanad berjalan ke arah tukang eskrim yg ada di depan kompleknya.

***

'ka sebernya aku kesini,aku mau..' hanna memotong pembicaraan nya, ia terdiam sedikit berfikir.

'mau apa hanna?katakan' vani.

'mmm.. aku- aku mau menitipkan nanad pada kaka, soalnya mas ares tidak mau aku merawat nanad.. dan kita besok pergi ke eropa, mas ares dapat pekerjaan baru disana. tapi aku janji ka aku akan menjemput nanad nnti.' hanna.

vani mengusap punggung tangan hanna 'kenapa aku hanna?'

hanna tersenyum 'aku percaya kaka bisa jagain nanad, aku mohon ka. aku gamau nanad di titipkan di panti asuhan'

'yasudah kalo gitu, aku akan menjaga nanad' vani

'terimakasih kak, terimakasih banyak' hanna memeluk vani

vani membalas pelukan nya 'sama samaa hana'

Tidak lama nanad datang bersama bi yuni membawa dua buah eskrim ditangannya.

'Tante..aku dibeliin eskrim sama bibi itu, enak' ucap nanad menggemaskan.

hanna dan vani tersernyum.

hanna mengelus rambut nanad 'sayang mulai sekarang kamu tinggal disini dulu ya, tante harus pergi ada urusan. kamu disini dirawat sama tante vani dulu ya, nnti tante jemput kalo urusan tante sudah selesai' hanna memaksakan senyuman dan menahan agar air mata nya tidak jatuh.

'mmm.. emg tante vani mau ngerawat aku?' tanya nanad pada vani

vani tersenyum mengusap rambut nanad 'mau dong, siapa sih yg gamau merawat anak secantik dan selucu kamu'

nanad tersenyum kembali menatap hanna 'tante lama ga urusannya?'

'sebentar ko sayang,nnti tante kembali lagi kesini jemput kamu ya' nanad mengangguk dan memeluk tantenya.

hanna melepaskan pelukan nanad 'yaudah kalo gitu, tante pergi dulu ya, kamu gaboleh nakal, gaboleh jajan banyak banyak, harus nurut samaa tante vani. oke?' nanad tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya.

hanna menatap vani dengan senyuman 'ka aku titip nanad ya, aku pamit dulu. assalamualaikum'

hanna pergi berjalan meninggalkan rumah itu.

'walaikumsalam' jawab vani dan nanad bersamaan.

vani menatap nanad, lalu tersenyum.

'mulai sekarang, gausah panggil tante, panggil mama aja' vani

nanad tersenyum 'i-iya tan-mama'

vani mengusap rambut nanad 'kamu boleh main,tapi jangan jauh jauh. dihalaman rumah aja'
nanad mengangguk,dan berlari ke taman bunga,sedangkan vani masuk ke dalam rumah untuk membantu bi yuni

nanad melihat kupu kupu yg hinggap di salah satu bunga. nanad berjalan mendekati bunga itu. tiba tiba nanad melihat bunga itu gerak gerak. nanad penasaran dan berniat melihat siapa yg ada dibalik tanaman itu.

'aaaa hantu!' jerit nanad melihat seseorang dibalik tanaman itu

nanad memejamkan matanya 'nanad ga nakal ko nanad baik, jangan ganggu nanad. nanad mohon'

nanad terus memejamkan mata karena takut, tiba tiba seseorang datang menepuk pundak nanad.


Hallo gaisss....
gimana gimana?
kira kira siapa tuh nepuk pundak nanad?
hantu?
bi yuni?
tante vani?

hayolohh penasaran kan? tunggu updatenya yaaaa

semoga sukaaa❤️

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang