Ninja 250 ABS SE berwarna hitam merah itu memasuki kawasan sekolah. Semua siswa sudah mengenal pemilik motor tersebut. Pemuda yang menggunakan jaket bomber army itu menghentikan motornya di luar area parkiran.
Gak ada yang berani untuk menyuruhnya memindahkan motor mahal itu. Dia selalu melakukan sesuka hatinya dan gak ada yang boleh melarang.
Pemuda itu membuka helm full face nya, lalu mengacak-acak rambutnya.
Ia turun dari motornya dan berjalan meninggalkan area parkiran dengan tas yang disampirkan di sebelah bahunya. Tas yang gak ada isinya atau lebih tepatnya hanya diisi sama earphone dan powerbank.Tinnn tinnn
Suara klakson mobil membuat pemuda itu menghentikan langkahnya. Ia melihat kaca mobil tersebut diturunkan.
Ternyata pemilik mobil tersebut adalah Lai Guanlin, orang ter-rich di SMA 127 ini. Guanlin membawa mobil baru yang ia ambil kemarin dengan yunseong.
Melihat pemilik mobil tersebut membuat pemuda itu yaitu hyunjin memutar bola matanya malas.
"Hallo Hwang! Gimana mobil baru gua?" Tanya guanlin.
"Halahh pamer aja teros!" Sungut hyunjin. Guanlin malah ketawa ngakak.
"Gapapa, cuma mobil baru ini bukan jet pribadi."
Hyunjin berdecak, "Ck, bacot lo ah!" Hyunjin tidak memperdulikan guanlin, ia pun melangkah kembali untuk menuju kelasnya.
Daehwi memandangi mobil sport baru yang lewat di hadapannya. Karena penasaran akut, dia segera mengikuti mobil tersebut. Dan setelah tau, daehwi udah gak heran lagi sama pemilik mobil itu. Secara guanlin ini yang punya bukan si haechan ataupun si jisung!
"Ternyata elo yang punya nih mobil," guanlin menatap daehwi malas.
"Iya, kenapa rupanya? Ada yang salah?"
"Ada."
"Apaan?"
"Gua juga pengen mobil baru," ujar daehwi cemberut. Dia mah capek banget kalo naik vario punya maminya itu. Panas cuy, kalo naik mobil kan kane sambil nyetir sambil ngadem pake ac.
"Yaudah sih jangan kayak orang susah. Ntar deh gua kasih mobil yang udah ga dipake lagi," ujar guanlin enteng. Dia kasihan aja ngelihat temennya cemberut kayak gitu.
Daehwi otomatis tersenyum lebar dan excited. "Beneran nih? Makasih anaknya pak ted!" Ucap daehwi girang.
"Ck, udah dikasih malah ngejek nama bokap gua lagi. Anjir!" Guanlin melajukan mobilnya menuju area parkir meninggalkan daehwi yang kesenangan dapat mobil baru.
—
Karena harus mengantarkan barang titipan sanha, jadi sekarang hyunjin berada di basis ipa. Hyunjin sebenarnya malas ke koridor basis ipa ini. Kenapa? Ya pokoknya dia ga suka aja ngeliat siswa yang kesana-kemari bawa buku.
Atensi anak-anak ipa teralihkan kepada hyunjin. Dia kelihatan keren banget dengan jaket bomber army yang gak diresleting itu, terus kemeja sekolahnya sengaja dibuka 2 kacing ter-atasnya dan tas yang disampirkan di sebelah bahunya saja.
Tapi mau bagaimana pun hyunjin adalah primadona di sekolah ini. Bukan primadona karena kepintaran atau kebaikannya, tapi malah karena kenakalannya.
Dia dijuluki 'premannya sma 127' kalo tempur jelas dia maju paling depan. Makanya semua siswa-siswi segan sama yang namanya Hwang Hyunjin ini.
Sanha berlari menuju hyunjin yang berjalan dengan santainya. Sanha berhenti di depan kelas IX ipa 1. "Mana jin?" Tanyanya meminta barang tersebut.
Hyunjin memberikan barang itu lalu berbisik di telinga sanha. "Lain kali kalo lo suruh gue ke sini, habis lo!" Ujarnya penuh penekanan. Sanha ngerih dengernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Young | Millenials
Teen Fiction"Masih muda itu ya dibawa santuy ajalah lur," - pelajar millenial 2k20. [ OO-O1 line ] ⚠️Harsh word! ©Inhyora,2020