Percayalah, ke-16 pemuda itu sekarang sedang di sidang oleh mama haechan.
Mama haechan ngancam mereka, kalau tidak datang ke rumahnya maka mama haechan bakalan laporin ke kepsek. Maka ke-16 pemuda ini sedang berdiri berjejer menghadap sang kanjeng ratu yang lagi leha-leha duduk di sofa empuk itu.
"Bagus banget kalian ya, balap-balapan kayak gaada kerjaan yang lebih berfaedah aja!" Ujar mama haechan dengan tatapan tajam ke arah anaknya doang.
"Ya ampun ma, kenapa cuma aku yang di kasih tatapan gitu? Mereka juga ada!" Protes haechan yang membuat mamanya melempar kulit kuaci yang sedang ia makan ke tubuh anak semata wayangnya itu.
"Diem kamu! Ga usah banyak omong!"
Haechan pun diam, sedangkan daehwi dan sanha susah payah menahan tawa mereka. Haechan menatap tajam ke arah kedua pria itu yang dibalas cengiran oleh kedua-nya.
"Jadi begini tante, saya mewakili ke-15 teman saya, meminta maaf kepada tante. Kami minta maaf sudah mengajak haechan dan melakukan balapan liar seperti tadi malam. Sekali lagi kami semua minta maaf tante," ujar jeno mewakili semua anggota.
Hyunjin yang di-cap sebagai ketua geng hanya diam saja tak berbicara. Memang kalau masalah seperti ini mereka akan mengandalkan jeno yang omongannya sangat halus itu.
Mama haechan terkesan dengan tutur kata Jeno yang menurutnya sangat sopan itu. Apalagi jeno ganteng, jadi menambah nilai plus dimata mama haechan.
Mama haechan berdeham, "Hm begini, saya maafkan. Tetapi kalian harus pandai menjaga diri dan jangan sampai berurusan dengan polisi! Ingat itu!" Ujar mama haechan memperingati anak-anak invader.
Para pemuda itu mengangguk-anggukkan kepala mereka tanda menyetujui peringatan dari mama haechan itu.
"Baik tante," ucap mereka serentak.
Setelah diberikan beberapa nasihat, mereka semua di perbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan haechan masih harus di sidang oleh kanjeng ratunya itu.
"Wahh gila banget, gue merasa kayak di sidang beneran njir!" Celetuk sanha yang disetujui oleh beberapa oknum.
Guanlin dan yunseong ijin pamit duluan karena mereka ada rencana keluarga. Btw, guanlin dan yunseong sepupu-an.
Mobil bmw itu pun melaju meninggalkan pekarangan rumah haechan.
Jisung yang sedari tadi ingin tertawa langsung saja melepaskan tawanya. "ADOHHH GUE NGAKAK BANGET SAMA MUKA-MUKA KALEAN!! UDAH KAYAK NABER AJA AWOWKWOWKW," hanjis ngomong begitu beneran kuat banget bikin sakit telinga.
Sampai-sampai seungmin menutup mulut jisung dengan menggunakan tangannya. "DIAM BABHIK!" Rekor banget seungmin bisa ngomong kasar. Semua oknum yang masih betah di halaman rumah echan itu terkaget-kaget ngedenger seungmin toxic seperti itu.
"Maklum, gue lagi kesel sama nih bocah!" Ujar seungmin penuh kekesalan dan segera menaiki Scoopy nya itu.
"Duh hanjis, yang sabar ya," ledek daehwi sambil tertawa terbahak-bahak.
Hyunjin cuma geleng-geleng kepala aja, dia segera menaiki motor ninja miliknya dan pergi begitu saja tanpa pamitan.
"Dih gelo si hyunjin, main pegi aja," ujar jinyoung. Oknum yang lain mah udah males bahas karena udah biasa juga.
"Udah lah, dia kan emang gitu," balas felix yang tumben ngerti.
"Ciee, bule songong ini udah pinter bahasa indonesia," ejek sunwoo. Felix menaik-turunkan alisnya, "Jelas dong, gua kan emang pintar," ujarnya penuh percaya diri.
Eric memakai helm full face nya lalu berjalan dari belakang felix dan menoyor kepala felix. "Goblok! Sok banget lu!" Ujar eric sarkas.
Lalu dia menaiki motor ninja berwarna hijau miliknya dan pamit pulang.
Semua pemuda itu pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Tapi lain halnya dengan jaemin, dia malah berbelok sebentar untuk menjemput temannya yang baru saja pulang les.
Jaemin dengan menaiki motor Satria F miliknya dan mengenakan jaket denim itu tampak tebar pesona di tempat parkiran les temannya itu.
Meskipun bawaannya bukan ninja seharga ratusan juta seperti guanlin ataupun hyunjin, tetapi pesona jaemin yang memakai jaket denim itu tidak dapat di tolak.
Dia sangat tampan.
Saat lagi asyik-asyiknya tebar pesona, jaemin di kejutkan dengan kedatangan 'temannya' itu.
"Jaem," panggil cewek itu.
Jaemin menolehkan kepalanya lalu tersenyum manis. "Udah selesai? Mau langsung pulang?" Tanyanya.
Cewek itu menganggukkan kepalanya, "Iya," jawab teman jaemin itu atau kita panggil saja 'nakyung'.
"Ok, tuan putri. Silahkan naik," ucap jaemin sambil bercanda.
Naekyung memukul pelan bahu jaemin sambil tertawa pelan, "Ada-ada aja elo mah."
Lalu nakyung naik ke atas motor jaemin. Untungnya dia lagi pake celana jeans jadi aman kalo naik motor.
"Siap melaju ke rumah tuan putri yang cantik!" Ujar jaemin semangat sedangkan nakyung cuma geleng-geleng aja.
Nih anak jago banget baperin anak orang – batin nakyung.
Sialnya, saat jaemin dan nakyung berhenti di lampu merah mereka malah bertemu dengan se-sosok lambe turahnya 127. Siapa lagi kalo bukan Lee Daehwi terhormat.
Jaemin udah merutuki diri aja saat tau ada daehwi yang berada di samping kanannya dengan motor varionya.
"Wahhh ketemu babang dilan nih," celetuk daehwi yang baru aja sadar kalau motor yang disebelahnya ternyata milik teman sepermainan nya itu.
Jaemin memutar bola mata dan mendengus keras, "Udah diem aja lu!" Ujarnya penuh penekanan.
Daehwi malah cengengesan, "Asikkk, ada bahan gosip terbaru nih!" batinnya.
"Bal, cewe-cewe lu yang lain mau dikemanain???" tanya daehwi ngeledek jaemin. Btw, jaemin sering dipanggil sama anak invader dengan sebutan iqbal si pemeran dilan.
Jaemin udah hareudang banget nih dengar cocotannya daehwi. "Hwi, bacot lu ah!" Ujar jaemin gak suka.
Sedangkan nakyung anteng banget menyaksikan adu bacot antar jaemin dengan daehwi. Dia udah paham banget gimana seorang 'Na Jaemin' itu. Emang se-brengsek itu.
Untungnya lampu lalulintas itu sudah berubah menjadi berwarna hijau. Jaemin cepat-cepat melajukan motornya meninggalkan daehwi yang masih cengengesan di lampu merah.
"Lah si dilannya malah ngambek, aowwkkwkwk," ucap daehwi ketika jaemin langsung melajukan motornya tanpa pamit ke dia.
Daehwi cuma ketawa-ketiwi aja, udah tau banget gimana kelakuan Na Brengsek Jaemin itu.
• • •
Vote n comment nya ya guys:)
See you di chapter selanjutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
We Young | Millenials
Novela Juvenil"Masih muda itu ya dibawa santuy ajalah lur," - pelajar millenial 2k20. [ OO-O1 line ] ⚠️Harsh word! ©Inhyora,2020