Happy reading:)🐧🐧🐧
S
etelah istirahat selesai semua murid kembali ke kelas nya masing masing
Dan bergantian setelah jam masuk bel pun berbunyi tandanya semua murid harus bin wajib pulang kerumahnya masing masing tapi ada aja yang nongkrong main sama teman dan banyak lagi sama dengan echa gadis ini saat ini tengah berdiri didepan gerbang menunggu farel echa tidak sendiri dia bareng temanya siapa lagi kalo bukan callista dan bella"Cha lo beneran gamau ikut kita ke mall?" tanya bella memastikan
Dan dapat anggukan pelan oleh echa sebenarnya echa sangat ingin pergi bareng bareng temanya tapi gara gara perjodohan konyol ini dia harus ke butik untuk fitting baju untuk pernikahanya.
"Yaudah kita duluan ya cha byee" ucap callsta dan bella melambaikan tanganya
"Byee" echa juga ikut melambaikan tanganya
Beberapa menit kemudian ada motor didepan echa yang sedang mengklakson kan didepan echa
"Siapa si ini" gumam echa dalam hati
"Naik" ucap pengendara motor itu dan langsung membuka helm nya
"Oh ka farel kerain siapa" ucap echa
Farel hanya diam dan menunggu echa naik. Setelah sampai dibutik itu echa turun dari motor farel sepertinya echa mengenal butik ini sangat familliar di fikiran echa
"Ekhem" deheman farel yang didengar oleh echa
"Lo mau disini aja?" ucap farel dingin dan langsung pergi meninggalkan echa. Echa menghentakkan kakinya ke tanah akibat kekesalan nya oleh farel
Saat didalam echa disugukan oleh wanita paruh baya yang ia kenali.
"Ah itu mamahnya bella mampus gue" gumam echa dalam hati
"Echa kamu apa kabar?" tanya vanni mamah bella
"Baik ko tan,tante?" ucap echa diselingi senyuman
"Ah tante baik ko,jadi ini calon suami mu?" tanya vanni
Echa hanya menggangguk gugup bgaimana kalo tante vanni mengadu ke bella bisa abis riwayat gue untung aja bella gaada.
"Yaudah yu masuk ada mamah kamu dan mamah farel di dalam yu" ajak vanni
"Iya tante" jawab echa
Farel dan echa membututi vanni masuk ke dalam benar saja di dalam ada mamah mereka
"Eh anak mama udah pulang sini nak" ucap bunga yang diikuti oleh febi
Setelah mereka ber4 melihat lihat baju yang ada dibutik itu ada 1 baju couple yang sangat cantik dan tampan untuk kedua sejoli ini pakai
"Jadi gmn mau yg ini?" tanya vanni kepada farel dan echa
Echa melirik farel sekilas tidak ada jawaban darinya dengan penuh percaya diri echa mengangguk pelan
"Tuh echa mau gmn farel nya?"tanya vanni
"Farel ikut aja tan" ucap farel dan diangguki vanni
"Nah gini dong calon suami istri harus saling-"
"Suami istri maksudnya?" potong seseorang yang bikin kaget semua org yg ada di dalam situ
"Bella" ucap echa kaget
Bukan bukan bella aja tapi ada adrian bobby dan callista hancur sudah rahasia yang mau dirahasiakan oleh kedua org itu
"Loh echa belum cerita?" tanya bunga
Semua nya menggeleng gelengkan kepala karna masi syok
"Gini lo jadi echa sama farel sudah dijodohkan sama tante om dan mamahnya echa dan papahnya echaa"ucap febi
"Ko lo ga cerita cerita sama gue si cha?" tanya callista kecewa
"Maaf"lirih echa
"Lo juga rel" ucap adrian
"Harus banget emg?" tanya farel santai
"Ya harus lah lo anggep gue sma bobby itu apa si? Hah?" tanya adrian kecewa"Oke sorry nanti gue jelasin tapi ga sekrang" finish farel.
"Iya cha lo juga utng penjelesan sama kita"ucap bella
Echa hanya mengganggukan kepalanya
"Ko kalian bisa ada disini?" tanya echa
"Bukanya kalian cuma berdua doang?" tanya echa
Flashback on
"Bel kayanya kita kalo bedua doang gaseru deh" ucap callista
"Yaiya si tapi ajak siapa dong?" tanya bella.
"Ah gue tau bntr gue tlp dulu"callista
Setelah menelpon adrian callista juga menyuruh adrian untuk mengajak bobby dan bertemulah mereka di sesuatu mall
Saat lagi asyik mengobrol bella seperti keingetan sesuatu
"Oiya kan bokap gue baru pulang dari australia terus gue ada oleh oleh buat kalian mau gk?" tanya bella
"Widih mau lah" jawab adrian
"Yaudah kalo gitu nanti kerumah gue gmn? Eh tapi ke butik dlu soalnya kunci rumah ada di nyokap gue"
"Ikut aja gue mah" jawab bobby dan callista berbarengan
"Cie" ledek bella
Flash back off.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband
Teen FictionHAY GAIS FOLLOW AKUN INI DULU YAA ^ ^. MAKASI YANG UDAH FOLLOW. Bagiku perjodohan sama saja mengekang hak asasi manusia. Kita punya hak menetukan dan memilih dengan siapa saja kita mau menikah. Khusus kasusku, masa sih aku dijodohkan cuma karena or...