Happy reading:)
🐧🐧🐧
Saat ini adalah malam yang di mana besoknya Echa sudah resmi menjadi istri dari Farel Adalson Echa begitu frustrasi mendengar bawa besok adalah acara pernikahan mereka bingung setengah mati dia tidak bisa tidur karena memikirkan hal pernikahannya tapi apa boleh buat Echa hanya bisa mengikuti kemauan orangtuanya itu Icha memejamkan matanya tidak bisa tidak bisa tidur.
"Arhgghh" triak Echa.
apakah kak Farel sedang memikirkan hal ini juga atau sedang malah sudah tidur? Echa begitu frustasi kenapa apa dia bisa menikah secepatnya ini.
Echa terbangun dari tidurnya dia langsung melihat ke arah jam weker yang ada di atas nakas nya sudah jam 5.30 pagi sedangkan acara pernikahan Echa dan Farel adalah jam 9.30 Ica segera bergegas ke arah kamar mandi yang ada di kamarnya itu tidak berlangsung lama Echa langsung ganti baju yang ada di atas tempat tidurnya yang entah kapan disiapkan oleh mamahnya itu setelah memakai gaun pengantin yang diberikan mamahnya kepada Echa yang Echa sudah tahu bahwa gaun pernikahanyaa seperti ini soalnya kan Echa ikut waktu itu ke fitting baju.
setelah memakai gaun pengantin itu meja melihat kearah jam weker yang ada di atas nakas nya itu terlihat bahwa sekarang adalah jam 6.30 tidak lama kemudian ketokan pintu pun terasa dari dalam kamarnya dan saat ia membuka pintu yang terlihat adalah mamanya"wah anak Mama cantik banget yuk keluar rias muka kamu dulu" ucap bunga sambil tersenyum dan duduk di sisi ranjang Echa
"mah beneran ya sekarang apakah aku akan menikah sekarang?"ucap Echa
"pernikahan itu nggak bakal jadi kan mah?" lanjut Echa
Bunga mengelus rambut anak gadisnya itu
"sayang kamu jangan kayak gitu dong mama mau minta maaf deh sama kamu kalau misalkan mama ada salah sama kamu tapi please ya kamu jangan sedih karena Farel itu anak baik-baik kok dia nggak bakalan jahat sama kamu" ucap bunga penuh harapanEcha menarik dalam dalam nafasnya "tapi kan-" ucap Echa terpotong
"udah udah daripada kita ngomongin hal-hal yg ga penting meningan kamu ikut mama yuk kita rias wajah kamu pasti kamu cantik banget nanti"ujar bungaEcha hanya mengangguk dan pergi ikut mamahnya ke tukang rias itu Echa menaiki mobilnya itu yang bertujuan ke gedung pernikahannya
setelah beberapa jam Echa dirias oleh penata riasnya itu hanya hening yang ada di ruangan itu sampai-sampai tukang rias nya itu yang membuka suara "ade dijodohkan ya?" tanya penata riasnya itu
Echa hanya mengangguk
"kamu ada rasa nggak sama dia?"
Echa pun menggelengkan kepala
" sabar ya nanti cinta itu akan datang seiring berjalanya waktu kamu yang sabar" jawab penata rias itu
"makasih" ucap Echa dengan senyuman
" nah selesai gimana cantik kan?" tanya penata rias
"iya cantik banget Mbak makasih yaa" ucap Echa dan diiringi senyuman
"sama-sama kamu juga cantik jadi ya gimanapun didandani kamu tetap cantik"
"ah bisa aja mbaknya"ucap Echa tersipu malu
setelah jam 9.00 Mama Icha datang ke kamar gedung itu dan menghampiri anaknya
"Echa kamu anak Mama kan kenapa kamu beda banget ini ini bukan Echa" kata Bunga terkejut
"mamah ni aku Echaa masa aku Icha" jawab Echa sambil terkekeh
"abisnya cantik banget kamu pasti calon suami kamu pangling banget ngeliat kamu Mama aja yang setiap hari ngeliat kamu pangling apalagi Farel" ucap bunga sambil menghibur putrinya
"biasa aja kali mah"
setelah beberapa menit kemudian ayahnya Echa datang ke dalam kamar itu "eh eh cantik banget kamu" ucap papa Echa yang tak lain adalah Andi.
(oh iya Author lupa kenapa nama panjangnya Echa dan Kevan ada Barnardnya karena nama panjang papanya Echa adalah Andi Barnard dan Andri mempunyai perusahaan yang bernama perusahaan Barnard maka dari itulah nama Echa dan Kevan ada Barnard Nya)
"ah papa bisa aja" ucap Echa
Andi mengelus rambut anaknya itu "sekarang kamu sudah mau mempunyai suami kamu turutin apa mau suami kamu jangan jadi Echa yang dulu yang mempunyai sifat childish sekarang kamu harus berubah" ucap Andi eh jadi dia bisa menahan air matanya
"papa..." ucap Echa sambil memeluk papanya itu Echa terisak di dalam pelukan Andi
"I don't want to be far from papah and mom" ucap Echa sesegukan
"Dad too, but now you want to have a prospective husband, devote to your husband, son." ucap Andi sambil mengecup dahi Echa
"ah masa Mama nggak dipeluk sih" tanya bunga merajuk
Echa langsung memeluk bunga dengan erat "I don't want it, I want to be with my mom and dad." Echa masih terisak
bunga langsung melepaskan pelukannya itu
"udah udah kamu ditunggu noh di sana sekarang udah jam 9. 25, 5 menit lagi kamu akan menikah cepat ke bawah nanti mama susul" ucap bunga dia pun merasa sedih tapi dia sembunyikan rasa sedih itu
Echa mama dan sekaligus papahnya itu sudah ada di bawah Echa menemukan sosok lelaki yang sedang duduk di depan penghulu tidak lain adalah Farel ,Farel pun menengok ke arah Echa dan mereka saling menatap sampai detik Echa sekaligus Farel merasa pangling melihat mereka masing-masing
Echa berjalan kearah Farel dan duduk di sampingnya setelah mereka siap papa echa dan Farel menjabat tangan dan membacakan yang seharusnya diucapkan saat ingin menikah.
setelah sah Farel dan Echa bertukar cincin di jari masing-masing setelah itu Farel mendekatkan wajahnya ke arah Echa, Echa begitu deg-degan karena sekarang wajah Echa dan wajah Farel hanya berjarak beberapa senti saja dan perempuan mengecup dahinya Echa dan dibalas oleh Echa dengan mencium punggung tangan Farel
update lagii yey
gimana apa farel akan terus bersikap dingin ke Echa atau sebaliknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband
Teen FictionHAY GAIS FOLLOW AKUN INI DULU YAA ^ ^. MAKASI YANG UDAH FOLLOW. Bagiku perjodohan sama saja mengekang hak asasi manusia. Kita punya hak menetukan dan memilih dengan siapa saja kita mau menikah. Khusus kasusku, masa sih aku dijodohkan cuma karena or...