12

413 44 0
                                    

Enjoyy💜




Drttt
Pesan Masuk

Yerim membuka pesan masuk tadi.

Degg

Isinya foto-foto Jungkook dengan seorang gadis di mall, dan ditaman.
Mereka keliatan seperti dekat sekali, bahkan difoto itu Jungkooknya tersenyum lembut. Yerim tak habis pikir jadi ini alasan pemuda itu sibuk akhir akhir ini?

Yerim menghela nafasnya bersamaan dengan bulir bening turun dari matanya.

Hikss hikss
"Kenapa oppa tega membohongiku? kenapa oppa menjadi egois seperti ini?" keluh Yerim dengan suara hampir berbisik.












Sedangkan dilain tempat Taehyung baru saja turun dari mobilnya di lapangan kompleks rumah Jungkook.
Ia melihat Jungkook disana tapi ia sedang menelpon dengan seseorang.

"Jung Yein, kumohon hentikan ini" ucap Jungkook dengan suara melasnya.

Tch. Taehyung jijik melihat Jungkook yang memainkan hati adiknya.
Sekali tarikan Taehyung lalu melayangkan pukulan kewajah Jungkook.

Bughh

Jungkook meringis lalu menengadah menatap siapa gerangan yang berani memukulnya. Mata Jungkook seketika melebar.

"H-Hyung" Jungkook terkejut. Mengapa Taehyung memukulnya?

"Wae? kau terkejut? kau tahu dari semalam aku menahan diri untuk tak langsung mendatangi rumah mu untuk memukulmu" kekeh Taehyung sinis.

"Kau kenapa hyung? Apa salahku?" tanya Jungkook bingung.

"Anak ini masing tak tahu kesalahannua rupanya eoh?"
Taehyung menarik kerah baju Jungkook.

"Kau tak merasa bersalah dengan adikku Hah?! Kau menelantarkannya, mengabaikannya hanya demi perempuan perebut seperti dia?!" teriak Taehyung didepan wajah Jungkook.

Jungkook mengerti jadi Taehyung sudah tahu sebelum dirinya yang menjelaskan. Bagaimana tak tahu? Ia saja menjauhi Taehyung di kampus karena keinginan Jung Yein. Ternyata Jung Yein membawa pengaruh buruk padanya.

"Hyung Hyung dengarkan penjelasan ku dulu. Aku tak bermask-" ucapan Jungkook terpotong.

Bugh
Bughh

"Sudah kukatakan jangan memainkan adikku! Dia adikku satu satunya jangat sakiti dia kumohon" ujar Taehyung dengan suara melemah lalu berlutut dihadapan Jungkook.

"Kau tahu Kook-ah, dia tak pernah se ceria ini sebelum bertemu denganmu. Aku bahkan tak tahu kapan terakhir dia tertawa lepas saat bersamamu. Kau tahu? aku kembali melihat Yerimku yang dulu, yang rapuh yang tak pernah tersenyum." ungkap Taehyung dengan lesu.

Jungkook tiba-tiba bersimpuh juga didepan Taehyung.
"Maafkan aku hyung, maafkan aku. Seharusnya aku harus mengatakan padamu terlebih dahulu, seperti katamu aku ini tak pandai dalam mengambil keputusan. Maafkan aku Hyung. Biar kuceritakan yang sebenarnya terjadi" jelas Jungkook dengan gugup.

Jungkook menjelaskan semuanya pada Taehyung. Untung saja lapangan kompleks Jungkook tergolong sepi. Dia menceritakan semuanya tanpa ada yang disembunyikan.

"Begitulah sebenarnya hyung, Maaf-" ucap Jungkook.
"Berhenti meminta maaf, aku juga minta maaf karena langsung memukulmu, aku mendengar kau menelpon Jung Yein tadi" ujar Taehyung.

"Tak apa hyung, kau melakukan hal yang benar. Kakak mana yang suka jika adiknya disakiti. Soal telepon tadi, dia menyuruhku untuk menjemputnya lalu kita jalan-jalan. Yang jelas aku sudah bertekat untuk menjauhinya karena Jung Yein dan Jung Eunha sama sama benalu dalam hubunganku dengan Yerim" jelas Jungkook lagi.

"Geurae,, sekarang kau jelaskan semuanya dengan Yerim. Takutnya dia akan salah paham dengan semua ini" bujuk Taehyung.
" Baiklah hyung, nanti malam aku kerumahmu. Dan sekali lagi aku minta bimbinganmu hyung. Aku ini pemuda yang labil" kesal Jungkook dengan dirinya sendiri.
"Apapun akan kulakukan demi hubungan adikku dan juga sahabatku" Taehyung lalu memeluk Jungkook.
"Terimakasih hyung" ucap Jungkook


























Mereka tak jadi bermain basket karena soal tadi. Sedangkan di tempat lain Jung Eunha dan Jung Yein sedang tertawa di atas penderitaan hubungan seseorang.

"Rasakan, siapa suruh berani merebut milikku" ejek Eunha sambil menatap roomchat nya dengan Kim Yerim. Ya yang mengirim foto-foto Jungkook tadi Jung Eunha, ia sengaja meminta bantuan adik sepupunya untuk mendapatkan Jeon Jungkook pujaannya.

"Kau benar-benar nekat Eonni, bagaimana jika Jaehyun tahu? Lagipula Jaehyun dekat dengan Yerim" rutuk Yein kepada sepupunya.

"Tenang saja dia tak akan tahu, toh selama ini dia tak pernah ikut campur dalam urusanku" jawab Eunha.

Walaupun mereka bersaudara Jaehyun selalu bersikap dingin padanya padahal dari dulu mereka sangat menempel, tapi sejak SMA ada yang berbeda dengan Jaehyun hingga iya bersikap dingin dengan saudara kembarnya sendiri. Kalau di ingat Eunha sedih dengan perilaku Jaehyun, tapi karena dia sedang fokus dengan Jungkook dia bisa melupakan perilaku buruk Jaehyun.

"Yein-ah pacarmu sudah menunggu di ruang tamu" panggil Jaehyun. Kalian terkejut bukan? Jung Yein baik-baik saja dengan pacarnya itu kan hanya sandiwara menarik perhatian Jungkook saja. Mereka berdua menoleh melihat Jaehyun. Ada rasa sedih di hati Eunha, ia saja tak pernah dipanggil oleh Jaehyun seperti tadi.

"Iya oppa, kau duluan saja" jawab Yein, "Eonni aku kencan dulu yaa, Anyeong" Yein pun keluar dari kamar Eunha.

Sesampainya di tangga Jaehyun menarik lengan Yein.

"Oppa!!, kau mengejutkan saja, ada apa eoh?"

"Kau dan Eunha merencanakan sesuatu dengan hubungan Jungkook kan?" mata Yein membelalak kaget , kenapa Jaehyun bisa tahu? batinnya. Suara Jaehyun benar-benar menakutkan sekarang.

"Ti-tidak kok aku saja tak tahu kalau Jungkook punya pacar" jawab Yein gugup.

Jaehyun mencondongkan tubuhnya kehadapan Yein, Yein memundurkan kepalanya gugup.

"Baiklah jika kau tak mau mengaku, aku akan mengatakan pada Taeyong kalau pacarnya sedang selingkuh" ujar Jaehyung santai. Sedangkan Yein kelabakan.

Maafkan aku eonni, aku harus melindungi hubunganku dengan Taeyong, batin Yein.

"Iya-iya yang kau katakan benar, tapi aku hanya di suruh Una Eonni kok, aku tak bermaksud. Oppa jangan adukan dengan Taeyong kumohon" ujar Yein. Dia benar benar mencintai Taeyong.

"Baiklah,, terimakasih sudah mau mengaku. Kau takperlu mengikuti perintah Eunha, untung saja Taeyong baru pulang dari Kanada jadi dia tak tahu kelakuanmu. Jadi mulai sekarang lindungi hubungan dengan Taeyong dan jangan ikuti ucapan Eunha, bila perlu jangan bertemu dengannya sampai aku yang menyuruhmu. Araseo?" ujar Jaehyun. Ada benarnya juga ucapan oppanya ini.

"Iya oppa, terimakasih atas sarannya dan maaf. Aku pamit ya, Taeyong sudah lama menunggu" ujar Yein lalu benar benar pergi.

Disisi lain Jaehyun lega dengan apa yang dikatakannya tadi. Dia tak ingin melihat Yerim yang dianggapnya adik itu menangis. Dan untuk Jung Eunha ia tak akan menegurnya sudah cukup dia menegur Eunha dari dulu yang tak dihiraukan oleh saudara itu. Obsesinya dengan Jungkook yang membuat Eunha seperti ini.

Untuk selanjutnya jika dia berani melukai Yerim. Jaehyun akan langsung menelpon orang tua nya agar menjemput Eunha dan membawanya ke Paris agar Eunha tak bisa menjangkau Yerim maupun Jungkook. Jaehyun juga berdoa semoga hubungan keduanya baik baik saja sampai ke altar bahkan sampai maut yang memisahkan mereka.





















































TBC~~

Hayooo siapa yang ngira Jaehyun mau ngerebut Yerim? wkwkwk

I Purple U 💜

Cold but Warm (JUNGRI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang