#4°- AiZieS

483 265 271
                                    

'Kak Afshin!'

'Brakk'

Suara panggilan yang bersamaan dengan suara dobrakan pintu itu membuat perempuan yang ada didalamnya terpaksa menghentikan kegiatan merangkumnya. Sedangkan laki laki itu berjalan santai menuju ranjang.

"Kak! Udah tau adiknya disini bukanya ditanyain mau ngapain malah dikacangin!" kesal laki laki itu, dia Abdan, adik Afshin.

Mendengar protesan adiknya itu Afshin langsung membalikkan kursinya dan beranjak menuju kasur kesayangannya.

"Kenapa Adikku sayang" ucap manis Afshin pada adiknya yang tengah berbaring di kasur kesayangannya.

"Kak besok kita bakal ninggalin tempat ini dan ketemu sama abang di tanah kelahiran."

"Asik dong kita bisa ketemu sama abang lagi,kakak udah nggak sabar buat kembali ke tanah kelahiran."

"Ih kakak mah, nanti kalau Abdan kangen sama temen sekolah Abdan disini gimana? Terus kalau kakak kangen debat sama temen temen kakak gimana? Kangen maen basket? Pemotretan? Aargh pokoknya bakal kangen sama yang disini."

"Tinggal VClah" ucap singkat Afshin yang kemudian bangkit dari tempat tidurnya untuk menuju ke ruang makan.

"Anjir percuma udah ngomong panjang lebar responya cuma gitu" kesal Abdan,lalu ia mengikuti kakaknya menuju ke ruang makan.

Di ruang makan, Afshin mencari cemilan untuk teman belajarnya. Dirasa sudah cukup Afshin segera menuju ke kamarnya lagi, namun langkahnya terhenti ketika melihat adiknya dihadapanya.

"Ngapain ngikutin kakak?!" sinis Afshin pada adiknya itu.

Bukanya menjawab,Abdan malah memeluk Afshin dari belakang dan mengikuti kemana pun Afshin pergi. Seperti anak bayi? Iya namun Afshin tidak peduli. Selalu adiknya begitu padanya.

"Aelah kirain mau ke kamar kak!" saat tau Afshin berhenti di ruang keluarga dan melihat kedua orang tuanya yang tengah asyik menonton tv berdua. Sosweet batin Afshin.

"Serahkulah,salah sendiri siapa suruh bermanja manja!"

"Maaaa" rengek Abdan pada mama yang berada di sampingnya itu.

"Eh kenapa nih?" Tanya heran mama.

"Ma beneran nih besok mau balik ke indo?" Abdan dengan nada yang dibuat buat yang membuat Afshin 'eneg' mendengarnya.

"Ngomongnya biasa aja kali!  Jangan di buat buat gitu!" Kesal Afshin karena nada bicara adiknya itu.

"Serahkulah!"

Sementara orang tua mereka hanya tersenyum melihat tingkah mereka, bukannya di tegur malah diliatin gitu aja. Aneh? Memang.

"Kangen sama suasana di indonesia," jawaban mama tidak sesuai dengan ekspetasi Abdan. Mendapat jawaban yang begitu lantas Abdan menanyakan itu pada papanya.

"Pa?"

"Ya benar kata mamamu," jawab papa yang kemudian meninggalkan putra dan putrinya itu dan membuat Abdan kesal sendiri. Ini papa sama mama kenapa sih? Ko jawabnya gitu, aneh banget, batin Abdan.

Melihat kepergian papa dan mamanya dari ruang keluarga,Abdan melirik kakaknya yang tengah asyik menonton TV dengan jajanan yang begitu banyak.

"Kak..." rengek Abdan pada Afshin yang membuat Afshin bangkit dari shofa dan pergi meninggalkan jajanannya dan Abdan sendirian.

"Ah kakak mah sama aja kayak papa sama mama!" gerutu Abdan, entah keluarganya ini kenapa. Apa karna mau balik ke indo jadi gini ya? Pikir Abdan.

                          °'°'°'°'°'°

180° AiZieSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang