Chapter 2

72 16 0
                                    

Happy reading guys tinggalin jejak ya tq yang baca

Krinng kring kring
Akhirnya bel istirahat yang di tunggu tunggu murid pun berbunyi

"Sya ayok ke kantin" ajak letta
"asya ga ikut deh"tolak asya
"oh yaudah gua duluan ya"
"Iya"
"Asya ke kelas vano aja deh" ucap asya

*Vano pov*

"Van lo ikut ngantin nggk" Ajak syam pada vano yang belum di respon vano
"Nggk gua mau ke perpus"Tolak vano
"Oh ok, Ayo bil"

"Kemana?"nabil yang masi belum mengerti
"Ke sawah"
"ngapain ke sawah mau mandi bareng kebo lo"

"Ke kantin bego" syam merasa kesal dengan sahabatnya yang 1 ini
"Ya ngomong kek dari tadi"
Syam tidak mau terlalu panjang berdebat dengan nabil yang ga jelas
Akhirnya syam memilih pergi

"Woi kampret tungguin gua" Nabil masih bingung
Vano sekarang hendak pergi ke perpustakaan
"Van gua bareng lo ya"Alea berharap Revano mau bareng dengannya
"Hm"Vano tidak terlalu menanggapi alea

Vano melihat sosok asya yang hendak menghampirinya tetapi vano tidak mempedulikan asya yang mengejarnya

*Asya pov*

Asya melihat vano berjalan berdua dengan alea hatinya panas melihat itu asya mencoba menghampiri vano tetapi kelihatanya vano tidak peduli dengan kehadiranya.

"Vano kok kamu jalan berdua sama alea?" mata asya terasa panas tetapi iya menahanya
"Emang lo siapanya vano lo bukan siapa siapa nya kan jadi lo ga ada hak ngatur vano!"Ketus alea
Vano masi diam dan tidak memperdulikan ke 2 perempuan yang sedang adu mulut

"Asya calon pacar nya vano iya kan van" Tanya asya dengan rasa berharap vano akan meng iya kan
"Mimpi jangan terlalu tinggi lo vano tu ga bakal suka sama lo"Alea tidak mau kalah krn iya juga menyukai vano

"Vano jawab dong jangan diem aja" Mata asya bertambah panas ingin menangis
"Nggk lo bukan pacar gue dan lo ga akan pernah jadi pacar gue"Jawab vano yang ga ngerasa dia pacarnya asya

"Tuh dengerin lo cewe gatel"Alea ketus kepada asya
Air mata asya tidak bisa terbendung lagi dengan perkataan vano yang begitu menyakiti hatinya tersebut dan  ia memilih untuk ke toilet

*Vano pov*

Dia bingung dengan asya dan alea kenapa 2 cewe itu bertengkar karena dirinya
"Vano calon pacar asya iya kan vano" ni cewe kenapa nanya gitu perasaan gue g pernah deket tapi vano masi diam tidak ingin menjawab

"Iya kan vano jawab dong jangan diem aja" Vano kaget dengan pertanyaan asya karena dia bukan siapa² nya kok asya bisa nyimpulin gitu
"Nggak lo bukan pacar gue dan ga akan pernah jadi pacar gue" vano ngerasa lega aja udah jawab gitu
Tu cewe nangis dan vano ga bisa apa apa vano hanya diam

"Van ayo van ke perpus, Udah di tungguin sama pak bambang"alea ga mau ngepeduliin asya
"Hm"Vano hanya mengikuti alea

*Asya pov*

Bel sudah berbunyi tetapi asya masi betah ia tidak mau ke kelas sekarang ia masi di toilet akhirnya asya memutuskan untuk bolos pelajaran bu Dita asya memilih untuk duduk di rof toop sambil menenangkan dirinya
Asya melamun kira kira selama 3 jam sampe ketiduran asya tidak sadar ternyata bel pulang baru saja berbunyi 

*Aletta pov*

Aletta mencari asya sejak tadi bersama fandi
"Asya lo kemana si nyusahin aja"alleta sudah pusing mencari sahabatnya itu
"Letta lo coba cari di Roftoop deh tar gua cari di belakang perpus kali aja ada"Fandi juga sudah pusing mencari asya sejak tadi jika bukan karena aletta yang memaksa ia tidak mau

"Iyiy buruan lo kesana kalo udah nemu chat aja gua"alleta sudah pasra
Alleta menuju ke Roftoop mencari asya ternyata sahabatnya itu sedang duduk di kursi melamun

"Ya ampun asya lo tuh ya bikin gua cemas lo kenapa ga bilang lo ada di sini lo tau ga gua udah nyariin lo kemana aja"Alleta merasa kesal dengan sahabatnya ini
Yang di tanya pun masih diam saja tidak merespon

"Asya lo denger gua ga jawab dong asya lo kenapa gini" alleta ingin tahu apa yang terjadi pada sahabat satu satunya ini

*Asya pov*

Asya sadar bahwa letta sedang menanyainya tapi ntahlah ia merasa tidak ingin menjawab mood nya sedang tidak bagus sekarang

"Asya lo kenapa"Alleta terus menanyai asya
"Alleta hiks hiks asya hiks vano hiks jahat sama asya"Asya tidak kuat lagi dia ingin menangis karena hanya alleta lah yang selalu mendengarkan curhatnya

"Kenapa kenapa lagi tuh cowo dia apain lo"Alleta kesal dengan sahabatnya yang menangis karena seorang cowo
Asya hanya diam dia tidak mau menceritakan nya pada alleta ia tidak mau jika alleta marah ke vano yang membuatnya menangis

"Asya gapapa yuk pulang" asya mengelak untuk menceritakanya pada alleta
"Yaudah lah mungkin lo belum siap buat cerita"Alleta paham nggk harus dia tau semua tentang asya 

"Bentar sya gua chat si fandi" alleta ingin memberitaukan bahwa asya sudah ketemu

"Kenapa chat fandi"Asya bingung
"tadi dia bantu nyari lo gua harus kasi tau kalo lo udah ketemu" alleta menjelaskan nya pada asya

"Maap ya Asya ngerepotin" asya ngerasa ga enak pada alleta sahabatnya itu sangat baik padanya

*Vano pov*

"Gua pulang"vano memilih untuk pulang lebih dulu dari 2 sahabtnya yang masi sibuk adu mulut

"Eh gua ikut" syam pergi meninggalkan nabil

"Ya gua di tinggalin dasar emang punya temen ga ada akhlak"

Sorry nih ceritanya ga nyambung jangan lupa vote ya

Bonus pict

-Syam dinandra.

-Syam dinandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Nabil zaid

Nabil zaid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







RevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang