Happy reading guys avv semoga suka ya sm part ini eak eak baca trs ya tar ada kejutanya 🤣 jangan lupa vote ak ya sm follow karena itu gratis
"Mungkin sekarang kau bukan siapa siapa tapi suatu saat nanti kau akan jadi miliku"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"Ha tu batu nganterin lo serius lo" Aletta terkejud mendengar ucapan asya barusan bukan apa hanya seorang cewe untuk ngobrol bareng sama vano aja susah apa lagi pulang bareng suatu keajaiban dunia
"iya kemaren asya di anterin sama vano soalnya ayah ga jemput" Asya menjelaskan kepada aletta yang keliatanya tidak percaya kepada ucapan asya
"Emang ayah lo kemana?"Aletta menuntut penjelasan lengkap dari asya
"Yah mana asya tau" Bukan asya tidak mau menjelaskan kepada sahabatnya itu tetapi asya memang tidak tah kemana ayahnya
"Eh btw kue apa lo kasih ke vano kok ga nyisain buat gue si" aletta tidak benar benar ingin kue tersebut aletta hanya menggoda asya
"Oh ada nih buat letta udah asya siapin kok" itu asya emang sudah menyiapkan untuk sahabtnya itu
"Hi asya"
"Hi daffa" asya merasa dirinya di panggil oleh daffa
"Tar pulang sekolah bisa jalan ga gua mau ngomong?" daffa sudah lama menyukai asya tetapi daffa tidak berani mengatakanya pada asya"bisa kok asya ga ada kegiatan apa apa" Asya mengiyakan kemauan daffa kan hanya jalan tidak apa apa toh
"Oh ok tar gua panggil lo di kelas" Daffa ingin mengatakan perasaanya pada asya daffa tidak mau kalau nanti asya sudah milik orang lain
"ok""wih siap siap aja tuh kyk nya lo mau di tembak sama si daffa hati hati aja lo jalan sama tu orang "aletta takut terjadi apa apa pada sahabatnya ini nanti
"Ih apa si letta, kenapa sama daffa?" Asya yakin dia tidak bakal di tembak oleh daffa toh kalau di tembak pun asya tidak akan menerimanya
"Hhhh iyiy asya tapi hati hati ya"
Sekali lagi rasa khawatir terus menghantui aletta
"iya iya"*Vano pov*
"dah istirhat tuh kuy kantin bro" Syam sudah menunggu nunggu Bel ini akhirnya berbunyi dia sudah bosan mendengarkan ocehan pak mahmud
"hm"Vano pun sudah menunggu bel ini sejak tadi karena perut nya sudah berbunyi sejak tadi"Yodah lah kuy ni perut gua udah ngomel ngomel" Mereka berjalan menuju kantin mereka memilih duduk di pojokan karena mereka tidak mau menjadi pusat perhatian di sana
"Eh neng mona sini yuk sama bang nabil disini"Nabil menggoda teman seangkatan nya tersebut tetapi kelihatanya mona tidak merespon
"Nggak mending gua duduk sama vano iya kan van" Vano tidak merespon sama sekali lawan bicaranya tersebut"Vano asya duduk di sini boleh ga? "
Asya melihat vano duduk di sana sepertinya ada cewe yang ingin duduk bersamanya asya tidak bisa membiarkan ini semua"Apa apaan lo lo ga liat gua yang nanyain itu deluan ke vano lo baru datang mau seenaknya aja"Mona marah? Tentu saja tidak boleh ada yang dekat dengan vano kecuali dirinya
"Asya kan mau duduk sama vano emang kenapa"
"Ya ga boleh lah kan gua duluan yang nanya sama vano pergi sana lo""Woi diem napa ga bisa diem dari tadi orang mau makan juga" Syam terganggu dengan pertengkaran 2 cewe itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano
Teen Fiction-Revano ghifari Cowo dingin dengan semua rahasia hidupnya -Anasya garsilya Cewe manja yang bermimpi mendapatkan hati revano Sorry rada ga nyambung sama gaje ceritanya ini yang pertama :) follow dulu ya sebelum baca follow itu ga bayar slow update