•••
Ketika iman semakin menipis, terkalahkan hawa nafsu yang begitu menggebu.
Bahkan hati mulai menjauh dariNya.
Raga pun enggan mendekat padaNya.
Betapa sombongnya diri ini.
Betapa hinanya diri ini.
Merasa aman dari segala azabNya.
Merasa tenang dari segala dosa yang telah diperbuat.
Para syaitan bersorak ria tatkala diri berhasil di kelabui.Astaghfirullah ...
Ada apa denganmu, wahai diriku?
Mengapa sebegitu yakinnya engkau bahwa syurga kelak akan engkau masuki?
Sedang dosa seringkali kau perbuat.
Sedang laranganNya acapkali kau dekati.
Bahkan perintahNya selalu kau abaikan.Padahal ...
Sudah teramat baik DIA kepadamu.
Beribu-ribu nikmat telah diberikan kepadamu.
Namun tak kunjung rasa syukur kau panjatkan padaNya.
Tak sadarkah engkau, wahai diri?
Sudah berapa banyak aibmu yang ditutupi olehNya?
Sehingga insan lain melihatmu teramat sangat Alim. Beragama. Taat.
Namun apa nyatanya, wahai diriku?
Kau justru menjadikan itu sebagai ajang untuk mendapat pujian dari insan lain.
Apa gunanya pujian?
Jika sang pemilik alam saja tak kau hiraukan hadirnya?Wahai diri ...
Wahai hati ...
Kembalilah kepadaNya.
Bersujudlah kepadaNya.
Mohon ampun lah kepadaNya.
Tak malu kah engkau kepadaNya?
Sungguh, tiada daya serta upaya yang bisa mengalahkan pertolongan dariNya.Ingatlah hal ini baik-baik, wahai diriku;
Sejauh apa pun kau tersesat,
Kembalilah ke jalanNya.
Sebesar apa pun kesalahan mu,
Bertaubatlah kepadaNya.
Karena sesungguhnya,
Sebesar apa pun dosa mu,
Lebih besar ampunan serta rahmatNya.-Coretan Syaa
•••
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman semua^^
Ini bukan sebuah cerita, hanya sekedar untaian sajak yang ku harap bisa bermanfaat bagi aku, kamu, dan kita semua🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan_Syaa
Поэзия- Ini bukan sebuah cerita, hanya sekedar untaian kata yang ku harap bisa bermanfaat bagi aku, kamu, dan kita semua🌹 selamat membaca^^