Part 2

714 84 12
                                    

Lisa terbangun pukul 6.30 pagi, hari ini ia akan mulai bersekolah di Seoul Internasional School. Sekolah di sini dimulai pukul 9 pagi. Jadi dia masih memiliki banyak waktu untuk bersiap-siap dan tentunya sarapan, dan tentunya dia sudah sangat siap untuk bertemu dengan adiknya nanti. Lagian jarak sekolah dari apartemennya tidak terlakau jauh, hanya 3 kilometer.

Kring kring kring

Telepon Lisa berdering dan ternyata itu telepon dari Jaehyun, Lisa pun mengangkat teleponnya.

"Lisa, kau sudah bangun dan bersiap-siap?" tanya Jaehyun dari sebrang sana.

"Tentunya Jaehyun." Jawab Lisa.

"Oke, aku hanya menanyakan itu. Nanti kau naik taxi saja berangkatnya ok? Aku terlakau malas untuk menjemputmu." Ucap Jaehyun, lakau menutup panggilannya.

"Ckk, Jaehyun sialan. Tau saja dia mau aku repotkan." Kesal Lisa.

--------

Sekarang pukul 7.30, Lisa pun berangkat karena dia mendapat sms dari Jaehyun karena hari ini hari senin dan tentunya di hari senin ada hal yang dibenci oleh sekauruh siswa, ya upacara.

Lisa pun menunggu di depan komplek apartemennya dan menunggu taxi lewat, dan setelah sepukauh menit ada taxi dating dan ia pun segera naik.

"Mau pergi kemana nak?" Tanya supir taxi itu.

"Seoul Internasional School." Jawab Lisa.

"Baiklah." Ucap supir taxi itu.

Lima belas menit kemudian, dia sudah sampai di depan gerbang sekolahnya, dan sial bagi Lisa karena di dalam dompetnya hanya tersisa uang dollarnya saja, dan ia kaupa semalam ia tidak mengambil uang.

"Pak, apakah kau menerima dollar?" tanya Lisa ke supir taxi.

"Maaf nak, tapi saya tidak menerima dollar." Jawab supir taxi itu.

"Kalau begitu tunggu sebentar Pak." Ucap Lisa.

Lisa pun melangkahkan kakinya ke dalam sekolah, di lapangan sudah banyak siswa-siswi berkumpul untuk upacara, Lisa melihat ke seliling dan dia tidak melihat Jaehyun maupun Yena, yang ia lihat adalah pria tampan yang ia lihat kemarin di apartemennya. Lisa pun menghampiri pria itu yang sedang berkumpul bersama teman-temannya.

"Kau pria tampan ikut aku." Ucap Lisa ke arah laki-laki itu.

Jungkook, nama laki-laki itu menatap heran ke arah Lisa karena laki-laki itu merasa tidak mengenal perempuan itu, namun wajahnya terasa familiar untuk Jungkook.

"kau tuli yaa? Aku bilang ikuti aku." Tegas Lisa yang langsung mendapat perhatian dari siswa-siswi di sekitar sana.

Karena Jungkook yang tidak kunjung bergerak dan tak kunjung sadar dari lamunannya, ia pun menarik tangan Jungkook. Jungkook pun tersadar dan ia pun pasrah saja ditarik Lisa. Sekauruh siswa-siswi melihat kejadian itu, dan ada satu perempuan yang benar-benar marah melihat itu.

Lisa dan Jungkook sampai di depan taxi tadi. "Berapa Pak?" tanya Lisa ke supir taxi tersebut.

"10000 won" jawab supir itu.

Lisa pun mengangkat tangannya mengadahkan tangannya meminta uang ke arah Jungkook.

Jungkook yang bingung malah mengangkat tangannya dan menyentuh tangan Lisa.

Lisa memutar bola matanya malas. "Aku minta uang 10000 won kepadamu, bukan malah kau menyentuh tanganku. Aku tahu aku cantik, tapi tolong modus di waktu yang tepat."

Jungkook yang tersadar segera mengangkat tangannya dan segera mengambil dompetnya. Lisa yang tak sabarpun merebut dompet tersebut dan mengaambil uang 100000 won dan memberikannya ke supir taxi.

"Ini Pak, maaf membuatmu menunggu lama, ambil kembaliannya." Ujar Lisa.

Supir taxi tersebut tersenyum senang karena mendapat bayaran 10 kali lipat dari seharusnya. "Terima kasih nak, aku harap kau akan langgeng bersama pacarmu itu." Ucap supir taxi tersebut.

"ya terima kasih Kembali telah mendoakan aku bersama pacarku ini." Ucap Lisa dan segera menautkan tangannya ke lengan Jungkook.

Jungkook pun melotot kaget ke arah Lisa, tapi ia tidak melepaskannya. Supir taxi pun pergi dari sana. Setelah itu, Jungkook pun melepaskan tangan Lisa dan menuntut Lisa untuk memberi penjelasan.

"ekhmmm, perkenalkan aku Choi Lisa, maaf aku tiba-tiba menarikmu tadi, karena aku tidak membawa uang won dan aku harus membayar taxi tadi. Aku pun tidak melihat Jaehyun dan adikku yang mengesalkan itu, jadinya aku menarikmu karena kau tampan." Jelas Lisa Panjang lebar.

Jungkook menatap datar ke arah Lisa, ia pun segera pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun.

"ckk, dia berani mengabaikan Choi Lisa yang cantik ini, huh dasar pria tampan lihat saja kau nanti akan jatuh cinta padaku." Gumam Lisa.

"HEI KOOKIE TERIMA KASIH." Teriak Lisa.

Jungkook pun membalikan badannya dan menatap tajam ke arah Lisa. Berani-beraninya dia memanggil Jungkook dengan sebutan itu, seharusnya hanya satu orang saja yang memanggil dia Kookie.

--------

Upacara telah berakhir, Lisa dipanggil oleh seorang guru yang bernama Kim Myungsoo, guru tampan itulah yang ada dipikiran Lisa. Ternyata Myungsoo memberi tahu kelas ia dimana yaitu kelas 12-4. Lisa pun telah menuju kelasnya yang ternyata satu kelas bersama Jaehyun dan laki-laki bernama Kookie. Lisa pun telah berkenalan dengan seorang gadis yang cantik bernama Roseanne Park. Oh tentunya Lisa menyukai gadis itu, karena dia dan Lisa memiliki selera yang sama.

Jaehyun pun menghampiri Lisa yang telah duduk bersama gadis bernama Rose yang menurut Jaehyun sangat cantik, dan duduk di depan tempat duduk Lisa yang ternyata kosong.

"Lisa, kau di hari pertama sudah membuat keributan?! Mengapa tadi kau menarik tangan Jungkook di lapangan?" Tanya Jaehyun pelan takut di dengar siswa-siswi lainnya.

"Aku kehabisan uang won ku. Jungkook? Nama laki-laki tadi Jungkook? Bukan Kookie?" Jawab Lisa cengengesan.

"kehabisan? Aku kemarin memberimu 100ribu won Lisa." Ucap Jaehyun, mengabaikan pertanyaan lisa serta tatapan memuja dari Rose.

"hehehe, sejujurnya semalam aku membeli streetfood di dekat apartemenku." Ucap Lisa.

"ckk, sudahlah aku akan mengganti uang Jungkook." Ujar Jaehyun dan beralih menatap Rose.

"Hai cantik, aku Jeffrey Jung." Ucap Jaehyun sambil memberi kedipan ke arah rose, yang berhasil membuat Rose gelagapan, dan Jaehyun pun beranjak dari sana Kembali ke mejanya.

"Ckk, dasar Jaehyun! Rose panggil dia Jaehyun jangan Jeffrey." Tegas Lisa.

Rose pun menatap ke arah Lisa dan berkata "Dia sangat tampan Lisa. Ah sepertinya aku akan pingsan hanya karena senyumannya." Rose pun menidurkan kepalanya ke atas meja dan tersenyum senyum dengan muka yang memerah.

Lisa memutar bola matanya malas dan mengabaikan Rose yang tersenyum seperti orang gila.





Jangan lupa komen yaa, karena komen kalian buat aku semangat lanjutin worknyaa

Bad Girl Good Girl (Lizkook ft Yehan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang