Part 4

570 64 29
                                    

Akhir pekan telah tiba, kaka kesayangan Yena alias Lisa sedang di alam mimpi terbaring di kasur empuknya, sedangkan Yena harus beres-beres apartemen kakaknya. Sebenarnya Yena beres-beres karena keinginannya sendiri, jadi jangan salahkan Lisa. Setelah mereka bersepakat, Yena diajak Lisa untuk tinggal bersama dia di apartemen yang dibelikan orang tuanya. Awalnya Yena menolak karena takut orang tuanya akan datang secara tiba-tiba ke Korea, tapi Lisa meyakinkan Yena agar mau tinggal bersama, dan akhirnya Yena pun mau.

Yena merasa lapar, sudah pukul 8 pagi dan kakaknya masih belum bangun. Yena pun beranjak dari duduknya dan mengecek persedian makanan kakaknya. Dan ternyata nihil, tidak ada snack, tidak ada buah-buahan, tidak ada daging dan tidak ada sayuran. Yena pun mengambil dompet Lisa yang memang Lisa letakan sembarangan. Dengan senang hati Yena pun pergi ke minimarket yang memang berada di bawah apartemen Lisa.

"Beli apa yaa?" Ucap Yena setelah sampai di minimarket tersebut.

"Beli buah apel? Apa pisang? Apa anggur yaa?" Tanyanya pada diri sendiri.

Yena pun mengambil semua buah-buahan itu, mengapa Yena harus berpikir di saat kartu debit dan kredit kakanya ada padanya. Yena pun memasukkan semua makanan yang ia mau, tanpa peduli sudah berapa banyak makanan yang ada di keranjang belanjanya.

"Kau belanja begitu banyak." Ucap seseorang tepat di samping Yena yang sukses membuat Yena kaget. Yena pun menoleh ke arah suara itu berasal.

"Yohannn, kau membuatku hampir terkena serangan jantung." Protes Yena.

Yohan hanya terkekeh, gemas melihat reaksi Yena. Tanpa sadar tangannya mencubit pipi Yena yang sukses membuat pipi Yena memerah. "Kau sedang apa di sini?" Tanya Yena.

"Tentu saja berbelanja." Jawab Yohan.

Yohan dan Yena menjadi lebih dekat sejak awal pertemuan mereka. Mereka memiliki selera yang sama, sama-sama menyukai reality show, sama-sama memiliki selera humor rendah, dan sama-sama menyukai Naruto.

"Maksudku mmengapa kau ada di daerah sini?" tanya Yena sekali lagi.

"Justru harusnya aku yang bertanya kepadamu, mengapa kau ada di daerah sini? Terakhir kita bersama, tujuanmu bukan ke daerah sini. Kalau aku memang tinggal di apartemen ini." Jawab Yohan Panjang lebar.

"Kau tinggal di apartemen itu juga? Kalau begitu kita akan sering bertemu karena sekarang aku tinggal bersama kakakku." Jawab Yena.

"Kau tinggal bersama kakakmu? Mengapa tidak dari awal saja kau tinggal bersama kakakmu?" Tanya Yohan penasaran.

"Ceritanya sangat rumit, lain kali akan aku jelaskan. Sekarang aku harus Kembali sebelum kakakku terbangun dari tidurnya dan berubah menjadi singa galak karena menyadari dompetnya ada padaku." Ucap Yena.

"Oh baiklah." Ucap Yohan.

Yena dan Yohan pun pergi ke kasir, dan Yena pun membayar belanjaannya yang lebih dari 260.000 won, sungguh jumlah yang banyak.

"Wow, kau berbelanja terlalu banyak Yena." Ucap Yohan setelah Yena membayar itu semua.

"Tak apa, selama bukan uangku yang kugunakan." Ucap Yena tersenyum senang yang berhasil membuat Yohan tersenyum juga.

"Yohan aku pergi terlebih dahulu." Ucap Yena.

"Tunggu Yena, aku akan membayar belanjaanku terlebih dahulu. Tak mungkin aku membiarkan seorang wanita membawa belanjaan sebanyak itu." Ujar Yohan.

"Whoooo, uri Yohan sangat romantis." Goda Yena.

Setelah Yohan membayar belanjaannya. Yohan pun bertukar belanjaannya dengan Yena. Yohan membawa dua kresek besar, sedangkan Yena hanya membawa sebotol minum dan sebungkus roti.

Bad Girl Good Girl (Lizkook ft Yehan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang