Chapter 4 : Buku Harian

766 57 4
                                    

Bel istirajat berbunyi kencang menghamburkan seluruh siswa yang tengah mengincar makan siang mereka. Berbeda dengan Lisa yang duduk di kursi taman sendirian menatap langit cerah. Cewek itu lelah karena terus berlatih agar dia bisa debut sebagai idol, dia selalu berdoa agar ada keajaiban yang muncul sesegera mungkin di hidupnya.

Lisa sangat ingin debut seperti teman temannya yang sudah debut terlebih dahulu. Selerti Bambam, Yuju, dan Jungkook. Dia sangat frustasi dengan semua yang terjadi kepadanya, cewek itu sembat berfikir bahwa kerja kerasnya benar benar sia sia selama ini.

"Kenapa lo ngacak acak rambut lo? Ini minum, aku membelinya untuk mu" suara itu tidak asing bagi Lisa, dia tau suara siapa itu.

Cewek itu mendongakkan kepalanya langsung pergi setelah melihat Kun berada di sampingnya sedang duduk menatap langit.

"Sepertinya dia punya banyak masalah?!" Batinnya melihat gadis itu pergi begitu saja.

"Buku harian?" Gumam Kun yang melihat buku itu disampingnya. Cowok itu tau punya siapa buku itu.

Dengan menghela nafas berat, cowok itu membuka buku harian itu dan membacanya dari halaman pertama sampai selesai. Begitu banyak catatan harian yang ditulis Lisa, banyak masalah yang dia alami. Kun tersenyum ketus saat membaca buku harian milik gadis tersebut. Cowok itu mengambil pulpen yang ada di saku jas miliknya dan menulis di buku harian itu dengan kata kata yang sangat membuat kita semangat membacanya

"You Are Amazing☺" Tulis Kun di buku tersebut.

Cowok itu berniat mengembalikan buku itu dan tepat saja saat dia kembali kekelas, cowok itu melihat Lisa sedang sibuk mencari buku yang ia pegang dengan gelisah.

Kun menaruh buku itu di meja Lisa dengan sebotol susu Stroberi dan sebungkus biskuit susu disana tanpa berkata apa apa. Lisa yang melihat itu sontak marah dengan apa yang dilakukan cowok itu.

"Ya! Jadi lo yang ambil buku harian gue?!" Pekiknya  yang membuat seisi kelas menatap Lisa bingung

"Gue gak ngambil? Lo yang tadi ninggalin di kursi taman" jawab Kun santai.

Lisa  sangat geram, cewek itu ingin sekali memukul cowok itu selepas masalah dia dengan kucing dan sekarang tentang buku hariannya. Tapi Bambam tiba tiba menarik lengan Lisa dan membawanya pergi ke tempat persembunyian B2 line 97.

"Mereka ingin ngomong sama lo!" Ucap Bambam  datar.

Disana sudah ada Jungkook dan Eunwoo yang membuat nya bingung, karena tumben tumben mereka memanggilnya ke persembunyian mereka itu. Wajah mereka semua tegang, Lisa semakin bingung dengan wajah mereka yang tidak biasanya seperti itu.

"Kalian kenapa?" Tanya Lisa bingung

"Tidak apa apa, cuma mau ketemu lo aja" jawab Jungkook sambil menyuguhkan minuman soda ke Lisa

Beberapa saat mereka berbincang bincang tapi tidak ada hal penting yang mereka bicarakan. Pembicaraan mereka hanyalah tentang kabar dan bagaimana usaha yang mereka lakukan di sekolah ini. Mereka berbincang bincang seperti sahabat dekat sedang bercerita, diselimuti dengan tawa yang terlepas begitu saja. Mereka menghabiskan waktu istirahat mereka dengan kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka ber empat.

Maupun mereka berbeda kelas, tapi persahabatan mereka gak bakal musnah karena saat Jungkook mengetahui bahwa sahabatnya tersebut berpacaran dengan kakaknya TaeHyung saja dia bahagia menerimanya. Lisa adalah gadis populer yang membuatnya mendapat banyak cinta dari seluruh teman temannya dan orang orang di sekitarnya.

Bel pulangan berbunyi, Lisa buru buru pergi ke agensi untuk latihan dan disana sudah ada teman teman nya menunggu termasuk Rose, Jisoo dan Jennie. Mereka sangat dekat, mereka lah yang membuat Lisa bisa berbicara menggunakan bahasa Korea dengan baik dan benar. Lisa sangat berterima kasih kepada mereka dan Lisa juga sudah menganggap mereka adalah saudarinya sendiri selama dia ada di Korea.

Sementara itu Kun yang berhari hari melihat Lisa dari kejauhan, membuatnya begitu penasaran sama gadis bernama Lalisa itu.

"Bisa ajari aku menulis di buku harian?" Cowok itu duduk disebelah Lisa yang sedang asik menulis di buku harian.

Lisa hanya diam tanpa melihat Kun sedikitpun. Lisa melihat buku dan Pulpen yang ada ditangan Kun membuatnya menatapnya dalam.

"Ada perlu apa? Mau minta ajari bahasa Korea?!" Tanya Lisa ketus

"Aniyo!" Jawab Kun sambil menyembunyikan buku dan pulpen miliknya

Cewek itu segera mungkin mengambil buku yang di sembunyikan Kun dan menulis beberapa kata yang membuat kun tersenyum.

"Kamu bekerja dengan baik, teruslah mengejar mimpimu tanpa ragu. Kamu sudah memulainya dan jangan pernah mencoba berhenti melakukannya!" Saat membaca itu Kun tersenyum lebar.

Kata yang di tulis oleh Lisa adalah tulisan yang ia tulis di awal tulisan sebelum menulis katam 'You Are Amazing' yang membuatnya tersenyum lebar tanpa berkata satu katapun.

Sejak saat itu hubungan mereka membaik. Lisa mencoba sebisa mungkin mengajari Kun menulis di buku harian dan menggunakan bahasa Korea dengan baik. Lisa senang Kun cepat tanggap dengan apa yang dia ajarkan ke Kun.

"Geunde..." gumam Lisa.

Cowok itu menatap Lisa dengan wajah bingung. " soal Luna, lo boleh adopsi dia kalau lo mau" ucap Lisa yang membuat Kun benar benar tidak bisa berkata kata

"Tapi kan, anak kucing itu punyamu?" Jawab Kun getir

"Aniyo! Kamu sudah menyelamatkan nya jadi kamu berhak merawatnya! Maaf, waktu itu aku egois" Lisa mengucapkan kata kata itu yang sudah lama dia pendam.

Kun menarik napas lembut sambil mengacak rambut Lisa yang duduk di sampingnya. "Kau rawat aja, nanti kalau gue kangen sama Luna. Gue akan kerumah lo untuk main" ucap Kun dengan nada bercanda.

Melihat itu, Bambam yang melihat Lisa dan Kun berdua an di taman membuat nya geram. Bambam hanya bisa berdiam diri menahan rasa cemburu dibenaknya. Dulu ada Taehyung yang menjadi lembatas anatara dirinya dengan Lisa sekarang ada Kun yang berusaha PDKT dengan sahabat kecilnya tersebut.

Kun dan Lisa memulai persahabatan saat Lisa membantu Kun dalam mempelajari bahasa Korea. Hamoir setiap hari mereka berdua belajar bersama di setiap ada kesempatan. Kadang mereka makan bersama, main bersama sampai sampai ayah Lisa mengenal Kun lebih jauh yang membuat hubungan mereka semakin dekat. Lisa menulis semua kedekatan nya dengan Kun di buku hariannya, kadang dengan sengaja Lisa menaruh bukunya di atas meja ataupun di kursi taman aga Kun mengambilnya dan membaca semua isi buku harian yang iya tulis.

Kun dan Lisa sama sama berterima kasih dengan apa yang terjadi dengan mereka di sekolah dan Kun adalah salah satu teman yang mendukungnya untuk menggapai mimpi. Menurut Lisa cowok itu sama sekali tidak memikirkan bagaimana caranya memiliki impian sebagai idol. Dia pindah ke Korea bukan untuk itu, tapi melainkan untuk mencari pengalaman belajar dengan banyak orang yang berbeda darinya.

L.O.V.E STORY [Lalisa & Cai Xukun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang