Betrothal

KUSHINA UZUMAKI

NARUTO © Disclaimer Masashi Kishimoto

Special for Naruhina Fluffy Days 11
A Thousand for Eleventh

Genre: Romance
Rate: T

💍💍💍

Kushina tahu bahwa dia tidak berada pada umur untuk mengkhawatirkan putra semata wayangnya, Naruto Uzumaki, atau setidaknya, Naruto tidak berada pada umur yang harus dikhawatirkan orang tua.

Anaknya itu sudah dewasa, bahkan umurnya sudah hampir memasuki kepala tiga. Namun, tingkah lakunya akhir-akhir ini benar-benar tidak bisa diabaikan.

Sudah hampir dua minggu lamanya Naruto selalu pulang ke rumah di atas pukul tiga pagi dan kembali ke kantor sebelum pukul tujuh. Kantung mata yang dimilikinya benar-benar menghitam. Bahkan Naruto menaruh kepalanya di atas meja makan saat sarapan pagi ini.

Naruto tidak pernah seperti ini.

Apalagi, akhir-akhir ini, anaknya itu tidak pernah membicarakan sang kekasih yang sudah bersama lima tahun lamanya. Hinata juga tidak pernah menginjakkan kaki di rumah uzumaki atau sekedar memberi pesan pada Kushina akhir-akhir ini.

Apakah mereka putus?

Tidak-tidak! Hal itu tidak boleh terjadi. Hinata adalah perempuan yang memiliki seluruh kriteria menantu idaman yang sudah disusunnya sejak mengetahui bahwa Naruto adalah laki-laki saat dalam kandungan.

Gadis itu sangat baik, pintar, dan manis. Setiap Kushina mengenalkan Hinata pada teman-temannya, dia pasti dipuji tentang betapa cantik dan sopannya gadis dari keluarga Hyuga itu.

Selain itu, dari sekian banyak perempuan yang pernah dikenalkan anak laki-lakinya, Hinata adalah yang terlihat paling benar. Naruto itu selalu berpacaran dengan perempuan populer gila harta yang tidak bisa apa-apa. Kushina tidak menginginkan menantu seperti itu.

Kushina sudah mendesak Naruto untuk menikahi Hinata sejak tiga tahun lalu. Namun, Naruto berkata bahwa Hinata yang baru saja mendapat gelar dokter pada saat itu ingin melanjutkan pendidikan menuju jenjang spesialis, baru memutuskan untuk menikah.

Sekarang, Hinata sedang melakukan pendidikan spesialisnya sebagai Obs-gyn, sudah dua tahun, sepertinya.

Apalagi yang ditunggu anaknya? Bukankah janjinya dia akan menikahi Hinata saat jenjang pendidikan spesialisnya?

Kushina benar-benar ingin melihat anaknya berumah tangga. Namun, Naruto terlihat benar-benar menghindarinya.

"Sayang, kenapa kau melamun begitu?"

Kushina tersentak dan menoleh ke arah suara yang membuatnya kaget. Dia melihat suaminya yang sangat mirip dengan putra yang sangat dikhawatirkannya.

"Minato, apakah kau merasa bahwa Naruto sangat aneh akhir-akhir ini?"

Minato mengangkat kedua alisnya dan melihat istrinya dengan kebingungan tercetak jelas. Dia meminum jusnya dan mulai berpikir tentang perilaku anaknya akhir-akhir ini.

"Hm, dia memang agak sedikit aneh akhir-akhir ini."

"Benar, kan? Apakah kau tahu alasannya?"

"Aku mendengar dari Shikamaru bahwa Naruto menghabiskan berkas-berkas yang harus ditanda-tangani dan dipelajari untuk tiga bulan ke depan," Minato menjawab, "sepertinya dia akan mengambil cuti panjang."

Kushina semakin bingung dengan kelakuan anaknya. "Untuk apa cuti panjang?"

"Entahlah, mungkin ingin liburan bersama Hinata? Kenapa tidak bertanya padanya? Kau tahu kan mereka selalu melakukan ritual makan malam bersama setiap harinya."